logo boleh merokok putih 2

Beasiswa KNPK, Mencetak Generasi Mandiri, Berdaulat dan Berbudaya

Di sebuah lembah yang dikepung bukit berbentuk huruf ‘U’, dikelilingi pepohonan pinus yang di sela-selanya berdiri tegak pohon kopi jenis robusta, 99 anak petani dan buruh tani tembakau berkumpul. Sesekali mereka meneriakkan yel-yel, seringkali juga mereka berangkulan, bahu membahu menyelesaikan tantangan-tantangan yang tidak hanya membutuhkan kepiawaian berpikir, tetapi juga kompakan tim.

99 anak yang berkumpul itu, adalah penerima beasiswa Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) angkatan 2018. Mereka berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Temanggung. Latar belakang mereka mirip, anak-anak petani dan buruh tani tembakau. Usia mereka juga mirip, kini duduk di kelas satu SMK.

Total penerima beasiswa KNPK tahun ini sebanyak 100 anak. Satu orang berhalangan hadir karena sakit. Mereka berkumpul akhir pekan kemarin untuk ikut acara Character Building bertema: Mandiri, Berdaulat, dan Berbudaya.

Ragam bentuk materi dan kegiatan dilaksanakan sepanjang acara. Mulai dari materi-materi softskill seperti public speaking, videografi, penulisan, dan pengorganisasian, hingga materi-materi yang dikemas dalam bentuk outbond yang tujuannya membangun solidaritas, konsentrasi, kerjasama, dan kesabaran.

Seorang petani tembakau juga diminta memberikan materi terkait pengetahuan dasar pertanian tembakau. Materi ini bertujuan untuk menguatkan pengetahuan yang sudah mereka dapat dari orang tua mereka.

Di tengah hembusan stigma negatif terhadap tembakau dan produk turunannya, kami, KNPK, bersama para petani tembakau, dan pengurus beasiswa Temanggung, tetap terus berusaha agar manfaat pertanian tembakau dan industri kretek bisa terus memberikan manfaat dalam jangkauan yang semakin luas dan terukur.

Sudah delapan angkatan penerima beasiswa. Banyak yang sudah melanjutkan karir pada bidang dan minat masing-masing, ada pula yang masih sekolah. Sebagiamana amanat bangsa, bahwa pendidikan adalah seluruh hak bagi segala bangsa, tak terkecuali anak petani dan buruh petani.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Penulis

Fawaz al Batawy

Fawaz al Batawy

Pecinta kretek, saat ini aktif di Sokola Rimba, Ketua Jaringan Relawan Indonesia untuk Keadilan (JARIK)