logo boleh merokok putih 2

Beasiswa untuk Anak-Anak Petani dan Buruh Tani Tembakau di Temanggung Angkatan 2019, Dimulai

Mulai Januari hingga Mei setiap tahunnya, setidaknya dalam tiga tahun terakhir, Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) memiliki kesibukan yang lebih. Program beasiswa KNPK bagi anak-anak petani dan buruh tani tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah memasuki tahap-tahap penting. Rangkaian penerimaan peserta program beasiswa KNPK mulai dari sosialisasi program beasiswa KNPK kepada petani-petani tembakau di Temanggung hingga akhirnya pengumuman siapa saja yang berhak menerima beasiswa.

Sosialisasi program beasiswa KNPK bahkan sudah dimulai sejak akhir bulan Desember yang lalu. Sosialisasi ini dilakukan dengan mendatangi petani-petani yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Temanggung. Selain KNPK dan pengurus beasiswa yang berjumlah dua orang, proses sosialisasi ini juga dibantu oleh 15 orang petani yang kami tunjuk sebagai koordinator di tiap-tiap kecamatan. Proses sosialisasi ini akan terus berlangsung setidaknya hingga awal Maret atau sepekan sebelum proses pendaftaran ditutup.

Tahapan selanjutnya setelah sosialisasi adalah proses pendaftaran. Hari ini merupakan hari keempat tahap pendaftaran program beasiswa KNPK dibuka. Memasuki hari keempat, sudah lebih 30 anak petani dan buruh tani yang tahun ini akan lulus SMP dan memulai sekolah tingkat SMA mendaftarkan diri. Proses pendaftaran ini dimulai sejak 11 Februari 2019 dan akan berakhir pada 11 Maret 2019.

Persyaratan yang mesti dibawa oleh mereka yang hendak mendaftarkan diri pada program beasiswa KNPK adalah fotocopy kartu keluarga, fotokopy raport terakhir, fotocopy kartu Indonesia pintar jika memang sudah punya, surat keterangan tidak mampu dari kepala desa, dan foto diri dan kedua orang tua dengan latar belakang rumah tempat tinggal calon penerima beasiswa.

Setelah seluruh persyaratan itu dipenuhi, pendaftar langsung diwawancara oleh petugas di kantor beasiswa KNPK di kota Temanggung. Tujuan utama wawancara ini adalah memastikan bahwa mereka yang mendaftar benar-benar anak petani tembakau atau buruh tani tembakau yang berasal dari Kabupaten Temanggung. Tahap pendaftaran yang cukup panjang, sebulan penuh, memungkinkan kami bisa mengumpulkan pendaftar sebanyak-banyaknya agar memenuhi kuota anak petani yang berhak menerima beasiswa KNPK nantinya.

Pada 18 hingga 20 Maret 2019, pengumuman tahap pertama berlangsung. Pengumuman ini untuk seleksi tahap pertama berupa kelengkapan administrasi pendaftaran dan wawancara. Mereka yang lolos pada tahap ini berhak mengikuti seleksi tahap kedua, yaitu seleksi tertulis sebagai tahapan akhir seleksi. Seleksi tertulis akan diadakan pada akhir April 2019, setelah para pendaftar selesai mengikuti ujian nasional kelulusan mereka.

Setelah tes tertulis kemudian dilanjutkan dengan verifikasi akhir, panitia beasiswa KNPK memberikan pengumuman siapa saja yang berhak menerima beasiswa KNPK untuk tahun ini.

Sudah tiga tahun kegiatan ini berlangsung di Kabupaten Temanggung. Sebelum kegiatan ini dikelola KNPK, kami melakukan kajian kelayakan dengan melakukan riset lapangan di Temanggung selama sebulan penuh guna menemukan format program beasiswa yang ideal. Hasil kajian kelayakan itu kemudian dijadikan acuan untuk menjalankan program beasiswa KNPK.

Mereka yang lolos dan berhak menerima beasiswa diwajibkan untuk memilih satu dari lima SMK yang ada di Temanggung sebagai sekolah baru mereka. Beasiswa full berupa uang pendaftaran, uang gedung, biaya SPP tiap bulannya, biaya seragam, uang transportasi, biaya kegiatan sekolah, buku, hingga pelatihan softskill akan ditanggung sepenuhnya oleh program beasiswa hingga mereka lulus sekolah SMK.

Kami belum tahu pasti sampai kapan program ini akan terus berlangsung. Setidaknya hingga tiga tahun ke depan program ini masih ada dan berjalan sesuai perencanaan yang sudah kami buat. Tak ada ikatan, tak ada kontrak pasca program, program beasiswa ini murni sebagai wujud terima kasih kami kepada para petani dan buruh tani di Kabupaten Temanggung. Semoga bisa meluas menjangkau wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Kami sudah mencoba memulainya, dengan kekuatan dan kemampuan sumber daya kami yang memang terbatas. Semoga program ini bisa menjadi program percontohan bagi mereka yang memangku kebijakan di atas sana, terutama mereka yang mengelola dana dari cukai tembakau.

Daripada dana cukai tembakau itu digunakan untuk kegiatan yang aneh dan kontra-produktif semacam kampanye anti-tembakau dan anti-rokok oleh mereka yang menganggap dirinya begitu, kampanye yang sepertinya sama sekali tidak berfaedah dan membuang-buang uang yang sudah disumbangkan oleh para penikmat rokok, alangkah lebih baik jika dana itu dialirkan untuk program-program yang bermanfaat dan berimbas serta dirasakan langsung oleh petani dan buruh tani tembakau, karena mereka yang paling berhak menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) itu. Ya program semacam beasiswa untuk anak-anak petani dan buruh tani tembakau ini contohnya. Jika mereka yang mengelola dana DBHCHT itu mau dan bersedia serta berkomitmen melakukan program semacam program yang dijalankan KNPK saat ini, beasiswa untuk anak-anak petani dan buruh tani tembakau, kami siap membantu menjadi konsultan. Bagimana, enakkan? Daripada dana itu dibuang-buang untuk kampanye anti rokok tak berfaedah itu!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Penulis

Fawaz al Batawy

Fawaz al Batawy

Pecinta kretek, saat ini aktif di Sokola Rimba, Ketua Jaringan Relawan Indonesia untuk Keadilan (JARIK)