REVIEW

Tentang City Pop, Musik Tepat untuk Menikmati Rokok dan Cahaya Lampu Kota

Apa yang lebih nikmat menjadi teman bagi rokok selain minuman hangat? Bisa dipastikan jawaban yang paling tepat adalah musik. Dimanapun Anda berada, musik yang pas dengan suasana hati mampu menjadi pasangan yang tepat bagi rokok anda. Apapun jenis musiknya, bisa dangdut koplo, campursari, Rock, Metal, Punk, atau yang lainnya. Namun masih banyak alternatif aliran musik lainnya yang juga kalian bisa dengar. Tulisan kali ini akan membahas sebuah aliran musik yang bisa jadi pilihan kalian kala merokok, aliran tersebut adalah Musik City Pop.

City Pop menjadi satu hal yang sedang ramai diputar di berbagai platform pemutar musik. Awal kehadirannya sendiri juga dipengaruhi dari keunikan algoritma dari platform video onlina yaitu Youtube. Tentu banyak hal yang berpengaruh yang membuat City Pop jadi mengemuka. Namun, menurut saya lagu milik penyanyi asal Jepang yaitu Mariya Takeuchi yang berjudul Plastic Love bisa menjadi awal dari kebangkitan aliran City Pop.

Baca: Beralih ke Tingwe

Jika ditelusuri sejarahnya, lagu Plastic Love sejatinya hadir pada 1982 silam. Mariya Takeuchi saat itu menikahi seorang musisi jazz funk senegeranya yaitu, Tatsuro Yamashita. Mungkin berkat pernikahan itu, Tatsuro Yamashita kemudian membuat lagu bagi Mariya Takeuchi dan membuat sang penyanyi menjadi terkenal di kemudian hari. Pasalnya, butuh waktu sekitar 25 tahun untuk menjadikan Mariya Takeuchi dan Plastic Love milik mereka menjadi terkenal di dunia. 

Berkat keunikan algoritma youtube yang mengenalkan para penonton pada lagu-lagu pop Jepang era 80 hingga 90an membuat banyak yang ketagihan mendengar City Pop. Kalau bisa dibilang sebutan City Pop ini sejatinya mengacu pada satu jenis aliran musik yang lahir di perkotaan dan cocok untuk didengarkan saat berkendara mobil atau motor menelusuri kota-kota besar. 

Bukan Mariya Takeuchi yang kemudian menjadi seseorang yang sendirian terkenal akibat algoritma youtube ini. Suaminya, Tatsuro Yamashita pun demikian. banyak karya-karyanya yang kemudian menjadi terkenal akibat fenomena ini. Selain itu ada sosok lain macam Anri, CINDY, Junko Ohashi, Miki Matsubara, hingga penyanyi fenomenal Jepang seperti Seiko Matsuda. Bagi kalian yang ingin mendengar karya-karya mereka tentu tak bakal kesulitan untuk mencarinya. Tinggal ketik Japanese City Pop di kolom pencarian maka akan banyak album kompilasi yang dibuat berisikan lagu-lagu mereka.

Namun apakah City Pop ini identik dengan musik asal Jepang saja? jawabannya tidak. Eks personil band bernama Sore yang kini menjadi solois, Mondo Gascoro menyebut bahwa City Pop sejatinya juga hadir sudah lama di Indonesia. Kita mengenal nama-nama besar seperti Utha Likumahuwa, Chrisye, Candra Darusman, Dian Pramana Poetra, hingga Fariz RM. Kalau mau mendengar dan mengulik lebih dalam karya-karya mereka tentu ada kesamaan cita rasa nada seperti musik-musik City Pop asal Jepang.

Baca: Perempuan-perempuan Pemegang Rahasia Mutu Tembakau Deli

Saking tenarnya City Pop bahkan saat ini menginspirasi banyak penyanyi dan musisi muda untuk membuat lagu dengan tema aliran seperti itu. Ada nama-nama seperti Aya Anjani dengan lagunya berjudul Romansa, lalu Calvin Jeremy (Nostalgia), Hivi (Satu-satunya), dan penyanyi wanita top semacam Isya Sarasvati (Stargazing). Lagu-lagu baru ini juga patut untuk kalian dengarkan.

Pertanyaan lantas muncul, dalam kondisi apakah lagu-lagu City Pop ini nikmat didengarkan. Jawabnnya ya selain dalam kondisi merokok, macam-macam lagu yang disebutkan di atas memang paling enak dinikmati kala malam hari tiba. Saat anda masih terjebak oleh lemburan di dalam gedung kantor, atau sedang menikmati cahaya lampu kota. Saya yakin lagu-lagu City Pop juga nikmat didengar bagi kalian yang punya problem susah tidur.
Walau demikian kalian tentu punya hak dan keinginan sendiri untuk mendenga musik apa saja yang enak dinikmati sambil merokok. Namun juga kalian bosan dengan plyalist yang itu-itu saja maka lagu CIty Pop bisa jadi satu pilihan. Selamat Mendengarkan!