Masih banyak saja ditemui perokok yang tak taat aturan. Apa sulitnya untuk tak menyalakan rokoknya dan tak menghisapnya saat berkendara, baik itu menggunakan mobil atau motor. Lagipula apa nikmatnya menikmati rokok dalam kondisi tersebut. Konsentrasi hilang begitu juga kenikmatan rasanya yang berkurang. Apa sulitnya menjadi perokok santun?
Sebenarnya sudah sering sekali edukasi yang disampaikan untuk menjadi perokok santun dengan tidak merokok saat berkendara. Banyak juga komplain dari masyarakat lainnya tentang betapa bahayanya aktivitas tersebut. Jangan salah, korban dari para perokok pun ada jika anda masih tetap merokok saat berkendara.
Belum lagi tingkah laku pengendara yang arogan, terlebih jika dirinya adalah anggota salah satu klub motor. Saya tak mau terjebak dalam stereotip yang diciptakan masyarakat bahwa menjadi anggota klub motor haruslah arogan. Mengamini itu juga sama saja mengiyakan stereotip masyarakat bahwa perokok adalah orang yang tidak beradab.
Justru dalam tulisan ini saya ingin membantah anggapan tersebut. Banyak di luar sana kelompok klub motor yang menjaga ketertiban. Salah satunya yang terkenal dan sedang naik daun adalah The Prediksi.
Geng motor ini berisikan 13 anggota dan semuanya adalah orang-orang yang sering kita lihat di layar kaca. Diketuai oleh komedian Andre Taulany, klub motor ini lebih cocok disebut sekumpulan selebritis yang bercanda dengan cara membuat klub motor.
Mereka mengklaim bahwa The Prediksi hanya beranggotakan 13 orang dan tidak bisa ditambah dan dikurangi anggotanya. Dengan demikian kelompok yang tiap anggotanya diberi nama julikan dengan awalan El ini bersifat ekslusif.
Andre Taulany menceritakan bahwa banyak sekali tokoh dan publik figur di luar sana yang ingin masuk menjadi anggota The Prediksi. Walau bisa dibilang ekslusif namun nyaris tak ada sikap arogan dalam jiwa anggotanya, sebaliknya mereka justru tertib dan taat aturan.
Nah, kembali kepada masalah di awal bahwa masih perlu ada edukasi agar tidak merokok saat berkendara, kita bisa melihat hal baik yang dilakukan oleh The Prediksi. Dalam sebuah video yang tayang di youtube saat mereka ingin berkendara bersama menuju Sukabumi, nampak tak ada satupun anggota mereka yang merokok saat berkendara. Ini tentu jadi contoh baik agar kita bisa jadi perokok santun.
Ada beberapa orang dari 13 anggota The Prediksi yang merokok. Namun demikian mereka justru merokok terlebih dahulu sebelum berangkat lalu mematikan rokok mereka saat memulai perjalanan. Satu fakta yang menarik adalah sadar bahwa mereka adalah publik figur yang sering mendapatkan eksposur media, maka mereka wajib memberikan contoh kepada masyarakat.
Sedangkan di luar sana banyak publik figur atau selebritis yang masih saja bersikap arogan di jalan. Hal ini tentu bisa saja memberikan pengaruh kepada masyarakat, ya salah satu pengaruhnya adalah mengikuti gaya dan perilaku tersebut.
Jadi simpan rokokmu untuk waktu sebentar saja, nikmati waktu dan perjalanan. Jika sudah sampai tujuan maka itu waktu yang tepat untuk menikmati rokokmu. Mudah bukan?