logo boleh merokok putih 2

Manfaat Merokok yang Tersembunyi (Bagian Kedua)

manfaat rokok 2

Masih melanjutkan informasi yang tersembunyi tentang manfaatnya bagi perokok menurut seorang dokter yang pernah bertugas di departemen kesehatan. (Baca dulu: Bagian 1)

Pada bagian pertama di informasikan bahwa merokok dapat menjauhkan dari bahaya penyakit alzheimer, kanker endometrium kandungan, kanker usus dan ulcerative colitis, dan osteoarthritis (peradangan sendi akibat kerusakan pada tulang rawan)

Dibagian kedua ini masih mengangkat informasi manfaat merokok menurut Dr Ronald Hutapea SKM Ph.D. Pada tulisanya, ia sangat gamblang bahwa selain penyakit alzheimer perokok bisa terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan syaraf yang biasa disebut parkinson –penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan–. 

Bagi Dr Ronald, perokok mempunyai peluang besar terhindar dari obesitas –kegemukan–. Sedangkan kegemukan adalah salah satu faktor penyebab serangan jantung. Walaupun orang yang kurus pun tidak akan luput dari penyakit jantung.

Lebih lanjut, Dr Ronald menceritakan tentang negara-negara dengan peringkat tertinggi terserang derita jantung adalah di Glasgow, Eropa dan Finlandia. Sedangkan kondisi di daerah Glasgow masyarakat perokoknya lebih sedikit jauh dibanding masyarakat di Bournemouth. Sebaliknya masyarakat Glasgow kesukaannya makan ikan, kentang goreng dan makanan berlemak. 

Komite Departemen Kesehatan dalam Aspek Medis Kesehatan (COMA) telah menghimbau bahwa makan yang tak sehat banyak lemak merupakan penyebab utama terkena penyakit jantung. Nah, lalu kenapa tiap orang yang terkena penyakit jantung, para dokter pertama pertanyaan yang selalu dilontarkan adalah “Anda perokok?”. Harusnya “apakah Anda suka makanan yang berlemak?”, jika memang prosedurnya harus ada wawancara dahulu sebelum memeriksa.

Berdasarkan hasil riset yang pernah dilakukan oleh D.M. Warburton yang di populerkan oleh Peter Brimelow, aktivitas merokok memberikan stimulus ketajaman, ketangkasan, dan kapasitas kesadaran.  Disini Brimelow lebih mengungkap pemanfaatan bahan baku rokok, yaitu tembakau. Temuan ini, sinergi dengan hasil riset University of Michigan oleh Ovide dan Cynthia, bahwa non perokok cenderung mudah depresi dan emosional.

Orang-orang Yunani yang mendapatkan subsidi tembakau dari Uni Eropa dan masyarakatnya perokok terberat bahkan terbesar, nyatanya angka penderita kanker wanita paling rendah.

Begitupun kaum adamnya, terendah terkena serangan jantung atupun pernafasan. Walaupun juga orang-orang Yunani banyak mengkonsumsi ikan dan minyak zaitun banyak kandungan lemaknya.  

Dari kondisi orang yunani ini, bukti bahwa walaupun konsumtif bahan lemak, namun mereka juga punya tradisi merokok kuat, akhirnya mereka bisa terhindar dari bahaya serangan jantung. Yang konon penyebab utama penyakit jantung adalah makanan berlemak tinggi. 

Ada cerita di Inggris banyak orang beranggapan bahwa angka rata-rata penyakit kanker dan jantung tinggi disebabkan perokok berat. Hal ini bagi Dr Ronald hanya asumsi yang salah, karena saat perang berakhir, orang-orang inggris aktivitas merokoknya sangat tinggi nyatanya hasil risetnya angka yang terkena serangan jantung menurun drastis. Namun mereka melakukan pengurangan dengan konsumsi yang mengandung lemak tinggi, akhirnya Inggris berhasil menyehatkan masyarakatnya.

Ketahuan, di Inggris saat itu, tingginya penyebab tingginya penderita kanker dan jantung bukan karena budaya merokok, namun karena budaya mengkonsumsi bahan lemak tinggi. Ketika penyakit kanker dan jantung dihubungkan dengan aktivitas merokok hanyalah asumsi tanpa data dan boleh dikata asumsi yang keliru. 

 Bahkan Dr Ronald tentang rokok, ia bicara keras terhadap para pelaku kesehatan bahwa merokok dica sebagai sumber dari segala penyakit adalah hanya sebuah kebenaran politik saja.

Tidak berhenti disitu, Dr Ronald pun mengkritisi para anti rokok bahwa mereka membutakan mata di sekeliling kita banyak polusi menjadi penyebab penyakit pernafasan dan sejenisnya. Emisi dari kendaraan dan industri menjadi penyebab yang tepat adanya polusi tersebut. Berdiri di sekeliling polusi berarti menghisap banyak polutan yang beresiko lebih tinggi terkena kanker dan penyakit jantung daripada menghisap 1000 batang rokok per hari.

Lebih jahat lagi pada tanggal 2 Juli tahun 1994 antirokok di House of Lords berusaha untuk mengkampanyekan iklan tembakau sebagai tindakan kriminal, walaupun rokoknya adalah legal. The National Heritage Select Committee dunia menginginkan perusahaan rokok dilarang keras menjadi sponsor kegiatan olahraga. Imbasnya banyak olahraga tidak dapat ditayangkan tanpa sponsor. 

Cerita Dr Ronald lagi, bahkan ia dicurhati pemain cricket kelas utama dan merokok dengan sedih ia berkata selamat tinggal Benson dan Hedges Tournament. Dan benar adanya, olahraga mereka tidak bisa tayang dan ditonton banyak orang di media televisi karena pelarangan sponsor asal pabrikan rokok.

Pada bulan Februari 1994 Biro Statistik Australia mengeluarkan hasil survei kesehatan yang dilakukan pada tahun 1989-1990 an bahwa kesehatan para perokok lebih baik dari pada mantan perokok atau non perokok. Penderita hipertensi paling berat akibat stres adalah eks perokok sebesar 16.1%, yang tidak merokok sama sekali sebesar 13.4% dan perokok tetap sebesar 7.4%. 

Ternyata banyak data tentang manfaat merokok untuk kesehatan. Data di atas selama ini minim sekali dikeluarkan ke masyarakat. Seharusnya pelaku kesehatan di Indonesia memberikan informasi seimbang dan objektif. Masalah merokok dan tidak persoalan pribadi. Yang terpenting para dokter bisa mengobati penyakitnya, bukan malah ikutan kampanye bernuansa politis yang menjatuhkan saudara sendiri dan kepentingan bersama.  

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Penulis

Udin Badruddin

Udin Badruddin

Seorang santri dari Kudus. Saat ini aktif di Komite Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK).