Meski orang-orang hanya mengenal satu kata rokok namun sebenarnya ada begitu banyak istilah dalam industri hasil tembakau. Istilah-istilah tersebut memiliki makna tersendiri dan mewakili model dan tipe rokok yang berbeda-beda. Barangkali, istilah-istilah atau jenis-jeni ini juga sebenarnya hanya ada di Indonesia dan tak ada di belahan dunia lainnya.
Istilah kretek misalnya hanya berada di Indonesia karena kerajinan tangan ini tak terdapat di benua lainnya. Dari istilah kretek kemudian muncul jenis-jenis yang berbeda seperti Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Nah, itu baru beberapa istilah dan jenis dari sekian banyak yang ada.
Tulisan ini ingin menjelaskan ada tiga jenis rokok yang sebenarnya banyak tak diketahui oleh orang. Mungkin perokok sudah mengenal ada tiga model rokok yaitu SKM, SKT, dan Sigaret Putih Mesin (SPM). Namun sebenarnya ada tiga jenis lainnya berdasarkan kandungan tar dan nikotin di dalamnya. Berikut tiga jenis rokok tersebut:
Low Tar Low Nicotine (LTLN)
Ini adalah jenis rokok dengan kandungan tar dan nikotin yang lebih rendah ketimbang jenis rokok lainnya. Dari penelusuran kami, rata-rata kadar nikotin pada jenis ini sebesar 1 miligram dan tar yang hanya sebesar 15 miligram saja. Sangat kecil bukan?
Makanya jenis rokok ini sungguh sangat disukai oleh banyak orang. Kandungan tar dan nikotin yang rendah membuat tarikan rokok ini terasa halus. LA Lights, Sampoerna A Mild, Djarum Super MLD, Class Mild, Dunhill Mild, dan U Mild adalah contoh rokok yang berjenis LTLN.
Medium Tar
Dari namanya sebenarnya kita sudah mengetahui bahwa rokok ini memiliki kandungan tar yang medium atau lebih banyak dari jenis LTLN. Yaps, kandungan tar pada rokok berjenis ini rata-rata adalah 27 miligram dan juga dengan nikotin yang agak lebih tinggi ketimbang LTLN yaitu 2 miligram.
Medium Tar memiliki sensasi tarikan yang agak lebih berat. Rokok-rokok berjenis ini antara lain adalah Gudang Garam Patra, Crystal Red, GG Move, dan masih banyak yang lainnya. Ohya, segmentasi rokok ini biasanya hadir untuk menjembatani antara mereka yang tak ingin merokok dengan tarikan terlalu ringan seperti LTLN, atau terlalu berat layaknya Full Flavor.
Full Flavor
Nah ini adalah tipe terakhir yang kami ingin jelaskan hari ini. Secara tarikan, Full Flavor lebih berat ketimbang dua jenis tadi. Tapi jangan salah karena pecinta rokok ini justru juga lebih banyak. Djarum Super, Gudang Garam Filter, Dji Sam Soe, Surya 16, Djarum Coklat, Djarum 76 adalah rokok-rokok yang masuk dalam jenis ini.
Rata-rata kandungan tar pada jenis ini 32 miligram dengan nikotin sebesar 2 miligram. Rata-rata loh ya. Tapi sebenarnya dinamakan full flavor bukan karena kandungan tar dan nikotin saja yang lebih besar tapi juga penggunaan saus yang lebih banyak ketimbang dua jenis lainnya. Makanya rasa yang dihasilkan pun lebih berasa dan menendang.
Dipastikan produk yang masuk dalam kategori Full Flavor adalah kretek. Mengingat bahwa kretek memiliki kandungan racikan tembakau dan saus di dalamnya. Ya memang ada saus pada rokok putih namun sejatinya tak setebal seperti kretek pada umumnya.
Bagaimana? Apakah dari tiga jenis ini anda sudah bisa mengidentifikasi rokok idaman kamu masuk dalam kategori mana? Silahkan jawab di kolom komentar ya!