manfaat tembakau virginia
PERTANIAN

Tiga Jenis Tembakau Virginia Paling Populer di Indonesia

Karena penanaman serta perawatannya yang mudah, banyak petani di Indonesia kemudian menanam tembakau Virginia. Saat saya ke Temanggung, saya masih ingat betul model tembakau tersebut, agak pendek namun berdaun lebar. Kalau sudah kering wanginya pun punya aroma yang khas. 

Sebelum banyak di tanam di kawasan timur Jawa dan Indonesia, tembakau Virginia punya sejarah panjang saat masuk ke Nusantara. Konon, tahun 1830 menjadi titik awal tembakau ini masuk ke tanah Jawa dan dibawa oleh VOC di kala itu. Tembakau ini hingga akhirnya sukses mengalami dinamika yang luar biasa. Sempat gagal namun akhirnya bisa sukses di pasaran.

Kebutuhan yang tinggi dari industri di Nusantara saat itu membuat tembakau ini akhirnya ditanam. Biaya impor yang tergolong tinggi, dan juga demi mengurangi tingkat ketergantungan, PT BAT Indonesia kemudian mengembangkan tembakau virginia. Di Bojonegoro misalnya, pada tahun 1930 areal tembakau virginia mencapai 200 ha dan pada tahun 1940 sudah mencapai 5.000 ha. 

Tembakau virginia termasuk primadona di Indonesia. Pengamatan saya ada tiga jenis yang populer baik di kalangan petani maupun masyarakat lainnya dan berikut tiga tembakau tersebut:

Tembakau Dixie Bright 101

virginia

Menurut catatan, tembakau ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1952. Seperti namanya, tembakau ini punya kecerahan yang lebih pada daunnya. Penanamannya pun tergolong tak rumit karena bisa panen dalam kurun waktu hanya 65 hari saja. Varietas dengan kode DB101 tergolong pendek dan batangnya sungguh berbulu.

Tembakau Coker

panen tembakau virginia

foto: mediaindonesia.com

Menurut keputusan menteri pertanian nomor 61 tahun 2014, tembakau virginia coker ini sudah masuk dalam varietas unggulan. Varietas ini mulai diperkenalkan pada 1983 lalu dan banyak ditanam di beberapa kawasan di timur Pulau Jawa. Sayangnya tembakau ini rentan sekali dengan penyakit lanas. 

Sebenarnya ada beberapa jenis tembakau coker yang dikembangbiakkan di Indonesia namun yang bernomor seri 176 adalah yang paling unggul ketimbang lainnya. Cara mudah untuk membedakan dengan tembakau DB101 adalah permukaan daunnya yang berploi. Sedangkan DB 101 permukaan daunnya lebih berbenjol.

Tembakau PVH05

bunga tembakau

foto: antarafoto

Saya kesulitan dalam menemukan nama lain dari tembakau PVH05 ini. Tapi perbedaannya dengan dua jenis di atas ialah asal muasal tembakau ini. Berbeda dari DB101 dan Coker yang berasal dari Amerika Serikat, PVH05 justru berasal dari negeri sepak bola yaitu Brasil. 

Tak diketahui pasti kapan tembakau ini diperkenalkan namun lewat Keputusan Menteri Pertanian nomor 128 tahun 2004, PVH05 ditetapkan sebagai varietas unggul. Sisi kelemahan tembakau ini adalah rentan terhadap penyakit Potato Virus Y dan Black Shank. 

Tiga jenis tembakau virginia tersebut sudah menjadi pahlawan bagi perekonomian petani di Indonesia. Kebutuhan akan tembakau virginia juga tetap tinggi mengingat bukan hanya dijadikan bahan untuk rokok putihan namun juga pada sigaret kretek. Selain itu permintaan untuk pasar tingwe juga cukup tinggi seiring semakin banyak masyarakat yang mulai beralih melinting sendiri.