Kompetisi sepakbola antar negara, EURO 2020 (diselenggarakan di tahun 2021) yang dimulai sejak 12 Juni 2021 kini sudah menyelesaikan fase grup dan meloloskan 16 tim yang akan bertanding di babak “knock out” 16 besar.
Selama fase grup, saya atau anda mungkin sesekali melakukan taruhan. Kalau saya, bertaruhnya ga perlu pake duit, apalagi di kondisi sekarang yang lagi “cekak”. Tercatat selama fase grup saya sudah memenangkan 3 bungkus rokok, 2 porsi mie ayam, dan pulsa sebesar 100 ribu. Sekali lagi, taruhannya bukan uang, yang ringan-ringan saja sambil menanti apakah negara ini akan lockdown atau tidak.
Btw, sudah dengar isu bahwa orang yang terkena covid sebagian besar bukan perokok? Ah, namanya isu, akan selalu dibantah walaupun banyak kesaksian yang muncul. Sudahlah, kalau memang benar, kita doakan semua orang di sekitar kita akan selalu sehat dan terhindar dari virus bedebah itu.
Kembali ke soal rokok di Euro 2020. Di pertandingan perdana Euro antara Italia melawan Turki saya sudah diajak oleh seorang teman untuk bertaruh sebungkus rokok kretek kegemaran kami berdua. Kalau menang saya dibelikan sebungkus Djarsup, sebaliknya saya membelikan sebungkus surya 12 jika kalah. Tim yang saya pilih; Italia. Dan hari itu keberuntungan ada di tangan saya.
Beberapa pertandingan berikutnya pun saya lewati dengan hasil yang “mulus”, saya hanya sekali kalah dan harus mentraktir makan malam salah satu teman kontrakan tempat saya tinggal.
Seingat saya, selama pagelaran seperti Euro, jarang sekali saya menggunakan uang untuk bertaruh, apalagi sampai ikut judi bola online. Piala Dunia tahun 2018, saya dapat 3 slop Djarsup setelah sukses memilih Croatia sebagai tim yang paling jauh melangkah.
Bukan berarti selama fase grup sampai final saya tidak mengalami kekalahan. Ada, tapi tidak terlalu berat, seperti kalah harus bikin video Tiktok, mentraktir teman atau harus membelikan makan malam dan mengantarnya ke Pak RT di tempat saya. Tentu saja Pak RT bingung saya tiba-tiba antar makanan. Saat itu saya berharap yang membuka pintu adalah anak perempuannya. Ternyata malah Pak RT-nya sendiri. Kurang beruntung.
Selama pagelaran itu pula hampir selalu saya perhatikan, banyak orang di sekitar saya yang menggunakan rokok sebagai imbalan menang taruhan. Rokok sudah seperti pengganti uang yang dianggap pantas dan digemari banyak orang.
Bukan berarti juga rokok dijadikan prioritas di kehidupan kita, tapi rokok jadi salah satu pilihan paling praktis untuk imbalan/hadiah kemenangan. Dibandingkan kita harus keluar rumah membelikan makanan atau bahkan mengirimkan makanan sementara orang yang kita ajak taruhan tidak tinggal sekota.
Ini tidak hanya berlaku ke sesama perokok. Saya pernah mengajak teman perempuan saya bertaruh di Piala Dunia 2018, kalau dia menang saya kirimkan seporsi mie pangsit dan es kopi susu ke tempatnya, kalau saya menang dia akan membelikan 2 bungkus Djarum Super. Tapi namanya nasib, saya kebagian kalah saat itu.
Tentu pilihan hadiah untuk bermain ketangkasan di pagelaran sepakbola seperti Euro tidak melulu hanya rokok. Tapi kalau mau cari hadiah yang praktis dan mudah didapat, ya rokok. Lalu bagaimana kalau kalian tinggal dengan antirokok sementara mereka ingin ikut bermain?
Gampang, kalian ajak saja bertaruh puasa rokok selama 2 hari kalau kalian kalah. Kalau kalian menang, suruh temanmu itu membelikan sebungkus rokok dengan cukai terbaru dan tanggal produksinya terbilang baru.
Lalu tim apa yang saya pilih di Euro 2020 kali ini? Dari awal saya menjagokan Italia sebagai pilihan pertama dan Kroasia di pilihan kedua. Alasannya sederhana, Kroasia sudah menghadiahkan saya 3 slop Djarum Super di Piala Dunia 2018 yang lalu. Skuad mereka tidak banyak berubah, hanya minus pemain seperti Mandzukic, dan Subasic sebagai kiper yang gemilang di Piala Dunia 2018. Lalu bagaimana Italia? Mancini membawa deretan nama pemain dari tim-tim “Magnificent Seven” liga Serie A. Itu sudah lebih dari cukup untuk kedalaman skuad yang berlaga di Euro 2020, belum lagi tambahan dari pemain yang bermain di luar Italia seperti Verratti dan Jorginho yang baru saja juara Liga Champion bersama Chelsea.
Jadi selain teman menonton Euro 2020, rokok kretek juga bisa dijadikan “kado silang” kemenangan selama kedua belah pihak sepakat. Selamat menikmati babak 16 besar Euro 2020. Pesan saya, bijaklah memilih tim, jangan dibutakan sama idola atau tim jagoan sejak lama. Yang lebih penting, jangan gegabah kalau bertaruh. Cukup taruhan rokok, bersih-bersih rumah, cuci piring selama seminggu atau mentraktir makan saja sudah seru kok.