Pabrikan

Mengapa Iklan Rokok Jadul Tampak Lebih Keren?

Soal rindu memang tidak ada yang bisa melawannya. Rindu terhadap seseorang, terhadap momen yang pernah dilewati, atau terhadap segala sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau. Apa yang terjadi di masa lalu ini membekas, meninggalkan memori dan acapkali menjadi pembanding bagi hal lainnya di masa depan.

Generasi 90an adalah generasi yang tumbuh dan kini menjadi generasi produktif dan paling banyak di Indonesia. Seperti yang pejabat pemerintahan bilang kalau Indonesia tengah mengalami bonus demografi. Ya iyalah, generasi 90annya ajah banyak banget dan juga menjadi pengguna terbanyak sosial media di Indonesia.

Alhasil apa yang kita lihat di sosmed seringkali tentang mengenang masa-masa kecil yang dirasakan oleh generasi 90an. Kenangan itu tentang apa saja, baik permainan, kampung halaman, tontonan di televisi, musik yang berbeda,  hingga ragam iklan yang berkarakter dan memiliki ciri khas yang kuat.

Inilah alasan pertama mengapa iklan-iklan rokok jadul rasanya terlihat lebih keren ketimbang iklan-iklan saat ini. Alasan utamanya adalah nostalgia dan rindu terhadap masa-masa menyenangkan yang sudah terlewati.

Agak anomali memang mengingat sebenarnya generasi 90an tak punya memori yang kuat tentang iklan rokok di masa lampau. Iklan rokok saat itu hanya dimaknai sebagai produk milik orang dewasa dan bukan sesuatu yang bisa dihisap oleh generasi 90an yang masih berumur belia.

Tapi ketika dewasa, iklan rokok mengalami konstruksi pemaknaan yang luar biasa. Pertama, karena mereka sudah dalam umur yang boleh secara aturan untuk merokok. Kedua mereka dihadapkan pada jaman yang baru dengan peraturan yang baru pula tentang rokok. Ketiga, nostalgia akan selalu muncul ketika melihat produk masa lampau yang ada di saat ini.

Ada kegamangan dalam meihat iklan rokok saat ini yang terbelenggu oleh aturan-aturan yang ada. Tentu kekuatan hegemoni dari kelompok antirokok jadi biangkeladi di balik aturan-aturan tersebut. Padahal dari persepektif saya pribadi, iklan tak bisa melulu disalahkan.

Manusia punya kemampuan untuk menafsirkan makna dari sebuah iklan. Penafsiran makna itu beragam tergantung dari pengalaman individu manusia tersebut. Begitu juga dengan anak kecil, melihat rokok sebagai barang yang jauh dijangkau dari dunianya.

Sebaliknya ketika umur kian beranjak tua, iklan rokok jadul punya makna yang luar biasa. Melihat aktor, mobil, properti, pakaian, background, musik, kendaraan, dalam iklan tersebut membuat kita serasa dibawa ke masa lampau oleh mesin waktu.

Faktor kedua yang membuat iklan rokok jadul terasa lebih keren adalah kreativitas seninya. Desain yang ditampilkan terasa lebih kuat ketimbang sekarang. Rasa-rasanya ada karakter yang kuat tampil dari iklan rokok jadul. Pemilihan fontnya diperhatikan secara teliti dan juga tataletaknya dibuat seindah mungkin.

Barangkali hal yang membedakannya adalah faktor pengerjaannya. Iklan rokok jadul dibuat dengan alat-alat yang serba manual, tak secanggih alat-alat yang ada saat ini. Mengigat alat-alat tersebut manual maka segala hal harus diatur sepresisi mungkin agar tak salah dan harus mengulangnya kembali. Atas kegigihan dalam pembuatannya tersebut, anda pasti bisa merasakannya keindahannya bukan?

Jadi memori apa yang kalian ingat saat melihat iklan rokok jadul?