anies baswedan
OPINI

Anies, Si Pemimpin yang Tidak Kreatif

Anies, rasa-rasanya sudah kehabisan kreativitas dalam kesehariannya memimpin Jakarta. Jakarta yang sepertinya kesulitan untuk diatur oleh Anies membuat sang Gubernur memutar kepala memunculkan kebijakan yang bikin geli, dan ga penting-penting banget. 

Sekitar seminggu yang lalu, dia mengeluarkan seruan gubernur kepada retail-retail semodel Indomaret dan Alfamart untuk menutup etalase rokok menggunakan tirai kain. Ini dianggap sebagian besar masyarakat, khususnya Jakarta, adalah sebuah seruan yang tidak perlu, sementara banyak hal lain yang bisa dilakukan di tengah darurat pandemi. Ya, kenapa darurat? karena Jakarta masih butuh perhatian lebih dalam urusan pandemi Covid 19.

Kebijakan itu sebenarnya menyudutkan produk IHT sebagai barang ilegal. Terlebih konsumennya yang makin mendapatkan stigma negatif. Bayangkan saja, setiap kali mau membeli rokok, kita seperti mau berbuat dosa, dengan membeli produk terlarang yang ditutupi kain.

Salah satu alasannya adalah agar tidak terlihat oleh anak-anak, demi menjaga generasi penerus bangsa. Yang kata-kata itu asal comot juga sepertinya dari beberapa kampanye antirokok. Sementara Kinderjoy dan Kondom dipajang juga di etalase dekat kasir dan lebih dekat jaraknya untuk dijangkau anak-anak. 

Produk IHT sebenarnya sudah sejak  lama mendapat pembatasan dari pemerintah. Produsen, pedagang dan konsumen semuanya patuh dengan aturan yang berlaku. Bahkan taat dengan pungutan pajak cukai yang tidak sedikit jumlahnya. 

Sang Gubernur sepertinya tidak peduli bahwa Seruan Gubernur (Sergub) DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembinaan Kawasan Dilarang Merokok bertentangan dengan Peraturan Pemerintah 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

Peraturan pemerintah itu mengamanatkan produk rokok secara legal mendapatkan kepastian untuk dijual jika sudah memenuhi ketentuan yang diatur seperti kemasan, kandungan produk, perpajakan, dan rentetan aturan lainnya.

Sergub ini akan menambah beban bagi sektor ritel yang masih jauh dari kata pulih akibat pandemi. Seharusnya, dibutuhkan dukungan dari pemerintah. Alih-alih, Sergub ini justru semakin menghimpit dunia usaha.

Beleid yang melandasi aksi penindakan Satpol PP menutup pajangan bungkus rokok di minimarket dan supermarket ini sudah pasti merugikan dunia usaha sekaligus cacat hukum.

Anies sepertinya sedang nyicil membangun citra jelang tahun politik. Tapi apa tidak ada ide lain selain soal asbak dan tirai? Atau ini cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat? Kalau begitu, ini ide yang paling tidak bermutu menurut saya. Terburu-buru, asal-asalan, titipan dan seperti dikejar tenggat waktu sebelum tahun anggaran selesai.