Site icon Boleh Merokok

PT. Djarum dan Bakti Pada Negeri, Langkah Konkret Menjaga Indonesia

djarum bakti pada negeri

Banyak orang mengenal Djarum sebagai industri rokok terbesar di kota kretek Kudus. Memang benar faktanya demikian. Tetapi dibalik itu, Djarum sangat peduli, khususnya, kepada keadaan  lingkungan sosial sekitar khususnya dan umumnya Negeri Nusantara Indonesia. Bukti riilnya, Djarum memiliki agenda unggulan sebagai bentuk pengabdiannya kepada negeri tercinta dengan program foundation.

Melalui program foundation, PT. Djarum menunjukkan tidak semata-mata hanya sebuah industri, melainkan juga diimbangi dengan kerja-kerja sosial untuk kepentingan dan kemaslahatan  masyarakat luas. 

Perlu diketahui, program Djarum Foundation tidak hanya sebuah jargon atau hanya formalitas saja. Lebih dari itu, foundation betul-betul digarap dengan sungguh-sungguh demi membantu dan meringankan beban pemerintah.  

Keberadaan Djarum Foundation adalah bukti tanggung jawab terhadap masyarakat dari sebuah perusahaan/ industri (corporate social responsibility disingkat CSR) . Selain itu, sebagai bentuk ketaatan terhadap pemerintah dengan melaksanakan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Secara resmi Djarum Foundation didirikan pada tanggal 30 April 1986. Walaupun sebetulnya sebelum dibentuk djarum foundation, pemilik perusahaan Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono telah melakukan agenda sosial di lingkungan industri. 

Lahir dari dalam dan berkembang bersama lingkungan adalah filosofi kerja djarum foundation. Sudah sangat populer, aktivitas djarum foundation fokus pada lima program bakti negeri, yaitu bakti sosial, bakti olahraga, bakti lingkungan, bakti pendidikan, dan bakti budaya. 

Fakta mutakhir, Djarum Foundation all out membantu pemerintah untuk penanggulangan wabah covid 19 dan program penghijauan. Walaupun juga program lain seperti bakti pendidikan, bakti olahraga dan bakti budaya tetap rutin dilaksanakan. 

Semasa covid, Djarum Foundation telah berupaya sangat keras membantu kebutuhan peralatan dan perlengkapan medis ke banyak rumah sakit, terlebih di Kota Kretek, Kudus. Selain itu, juga ikut serta melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum. Bahkan tidak segan-segan memberikan undian hadiah berupa sepeda motor baru bagi masyarakat yang mau suntik vaksin dengan suka rela. 

Terhadap lingkungan, baru-baru ini Djarum Foundation gencar melakukan penghijauan kembali terlebih di dataran tinggi. Salah satunya di lereng gunung Muria dan lereng Pati Ayam Kabupaten Kudus. 

Di dua lereng tersebut memang terbukti terdapat daerah rawan bencana tanah longsor dan berkurangnya debit air yang diprediksi akan terjadi krisis air ke depan jika tidak ditanggulangi mulai sekarang. Seperti di daerah Rahtawu lereng Muria Kecamatan Gebog Kudus dan di desa Terban lereng Pati Ayam Kecamatan Jekulo Kudus terlihat minimnya pohon besar dan pohon keras yang bisa menanggulangi longsor dan menyimpan air. 

Fawaz salah satu orang yang diterjunkan khusus untuk penghijauan di dua tempat di atas. Fawaz menjelaskan, bahwa lereng Muria sebelah barat dan lereng Pati ayam sebelah selatan suasananya saat ini sangat gersang. Akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab menebang pohon-pohon besar. Kejadian ini harus segera ditanggulangi agar kedepan tidak terjadi masalah yang merugikan bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya (Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati). 

Djarum Foundation Bakti Lingkungan dengan sukarela membantu masyarakat untuk menghijaukan kembali daerah tersebut dengan pendampingan khusus. Tentunya dengan memberikan bibit, menanam bersama dan mengontrol agar bibit yang ditanam tumbuh baik. Demikian penjelasan Fawaz.

Memang tidak mudah untuk menggerakan masyarakat agar satu visi dan misi, dengan pendekatan persuasif, live in, mendengarkan suara dari bawah (masyarakat setempat) dan memenuhi keinginan warga keberhasilan akan terwujud jelas Fawaz kembali. 

Dalam bakti lingkungan, Fawaz tergolong orang baru bahkan terjun di dua tempat tersebut pun baru, karena aktivitas sebelumnya di Yogyakarta dan asli Jakarta. Tetapi dengan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, ia merasa akan berhasil menghijaukan kembali lereng Muria dan Pati Ayam. Dan memang rasanya demikian, pelan dan pasti masyarakat mulai menyatukan visi dan misi untuk menghijaukan kembali gunung yang terlihat tandus.

Masyarakat sudah banyak yang menyempatkan waktunya untuk menanam pohon, merawat, dan menjaganya. Masyarakat sudah banyak yang sadar dampak dan masalah yang akan datang akibat pegunungan yang gundul (tanpa pohon keras).

Kegiatan reboisasi ini didukung dan mendapatkan support penuh oleh Djarum Foundation Bakti Lingkungan dan menjadi fokus kegiatan di tahun-tahun ini. Apa yang dilakukan Djarum Foundation pure sosial untuk kemaslahatan dan hajat masyarakat umum terlebih yang hidup di lereng Muria dan lereng Pati Ayam (Kudus, Jepara, Pati). Djarum Foundation Bakti Lingkungan tidak butuh pujian bahkan timbal balik dari masyarakat. 

Jujur saja, sebetulnya program reboisasi di dua lereng pegunungan di Kudus ini mendapatkan perhatian banyak kelompok dan NGO lingkungan sudah lama. Akan tetapi belum kelihatan titik-titik keberhasilan. 

Sebagai orang Kudus, secara pribadi merasakan banyak manfaat keberadaan industri kretek seperti Djarum dengan program Djarum Foundation Bakti Negeri. Tentunya industri kretek lain yang berada di Kudus seperti Nojorono, Sukun dan lainnya juga melakukan kerja-kerja sosial dengan bentuk yang beda. Asas manfaat industri kretek bagi masyarakat Kudus dan kota lainnya sangatlah besar. 

Bagusnya, mereka melakukan kerja sosial dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan jasa, bahkan mengharap masyarakat agar merokok atau membeli produknya jauh dari tujuan. Terhadap kelompok atau orang antirokok pun tetap mereka bantu, selama memang membutuhkan bantuan. Seperti membantu perlengkapan medis baik rumah sakit hingga puskesmas. 

Nah, menjadi pembeda bantuan sosial asing seperti Bloomberg Initiative dengan pra syarat perjanjian kampanye antirokok, dan perjanjian pengendalian peredaran tembakau, dengan tujuan utamanya mematikan industri rokok kretek nasional, selanjutnya memonopoli perdagangan nikotin pada tembakau. Lebih tepatnya politik dagang internasional. 

Untuk itu, jayalah selalu industri kretek nasional agar tetap berpartisipasi dan berkontribusi untuk kepentingan masyarakat Indonesia, berkontribusi bagi kesehatan publik dan berkontribusi dalam pemberantasan kemiskinan dengan penyediaan lapangan pekerjaan. 

Selanjutnya, sebagai orang Kudus dengan segala keterbatasan di hari ulang tahun Djarum hanya bisa mengucapkan dan mendo’akan “Dirgahayu ke 71 Tahun PT. Djarum, Semoga Tambah Sukses dan Makin Jaya”. Optimis “Selalu Ada Jalan Keluar Jangan Putus Asa”, dengan “Satu Tujuan”,  

Exit mobile version