Apa yang menentukan kadar nikotin pada tembakau?
Dalam daun tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin. Zat ini sering dianggap jahat sehingga membuat produk tembakau diperangi. Benar, tembakau akan mematikan bila dikonsumsi 60 mg sekaligus. Sama seperti bila tubuh menerima konsumsi air putih melebihi kapasitas yang bisa ditolerir.
Namun, bila dalam kadar rendah yang dikonsumsi justru memberi manfaat untuk relaksasi otak. Inilah yang terjadi pada orang yang punya kebiasaan mengkonsumsi rokok. Karena itu rokok sering menjadi teman kala berpikir.
Jangan salah mengira. Nikotin sebenarnya tidak hanya ada pada tembakau tapi juga dikandung oleh tanaman jenis terong-terongan seperti terong, kentang, dan tomat. Sedangkan pada tembakau, kadar nikotin dengan tingkatan rendah itu dibagi lagi menjadi tiga kategori, yaitu: kadar nikotin rendah (low) < 2%; menengah (middle) 2-3%; dan tinggi (high) dengan kadar nikotin > 3%.
Kedudukan Kadar Nikotin
Tingkat nikotin pada daun tembakau dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya varietas tembakau; kedudukan/posisi daun, dan teknik budidaya tanaman. Nikotin diproduksi oleh akar tembakau, kemudian ditransfer ke daun, mulai dari daun bawah hingga ke atas.
Di samping kedudukan daun, kadar nikotin pada daun tembakau, juga sangat dipengaruhi oleh varietas tembakau. Jenis tembakau dengan tingkat nikotin tinggi adalah tembakau temanggung.
Sementara faktor budidaya juga dapat mempengaruhi terhadap kadar nikotin. Misalnya pangkasan yang tidak tepat, dapat meningkatkan kadar ini pada daun. Demikian juga penggunaan pupuk yang mengandung Cl dan N yang terlalu tinggi dapat meningkatkan tingkat nikotin.
Dalam kasus rokok, nikotin yang terserap dalam tubuh sebesar 10% dari kandungan nikotin dalam sebatang rokok. Jika berat tembakau pada sebatang rokok 0.76 g, dengan kandungan nikotin dalam daun tembakau 2%, maka pada batang rokok tersebut terdapat kandungan nikotin seberat 15 mg dan yang terserap tubuh 10%-nya atau setara 1,5 mg.
Jadi, setelah mengetahui bahwa tidak hanya tembakau yang memiliki nikotin, anggapan antirokok tentang nikotin merusak tubuh, ya, sesat pikir. Oleh karena itu, perlu pola pikir yang jernih dalam memandang sesuatu termasuk nikotin.