Perusahaan Rokok Wismilak berdiri pada 1962 di Kota Pahlawan, Surabaya. Perusahaan rokok ini turut memberikan warna perjalanan pertembakauan di Indonesia.
Perjalanan Sejarah
Perusahaan Rokok (PR) Wismilak lahir dari tangan pasangan Wisman Ali (Lie Koen Lie) dan Sinta Dwi Sampurno (Liem Sien Nio), anak ketiga Budiono Widjajadi (Oei Bian Hok) pendiri HM Sampoerna.
Kerjasama ketiganya membuahkan perusahaan rokok bernama PT Gelora Djaja. Pabrik ini terletak di Jl. Petemon Barat, Surabaya dengan pegawai yang tidak terlalu banyak, hanya sepuluh orang. Gelora Djaja selanjutnya memulai menjalankan perusahaan di bidang rokok dengan mengeluarkan produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) bermerek “Galan”.
Lalu kapan Wismilak ada dan berlipat ganda?
Setelah cukup sukses dengan SKT Galan, PT Gelora Djaja mulai memproduksi Wismilak Kretek Special. Merek rokok yang hingga kini masih eksis menghiasi etalase-etalase pedagang rokok di hampir seluruh dunia.
Merek-merek SKT yang diproduksi PT Gelora Djaja mampu bersaing di pasaran. Perusahaan ini perlahan tumbuh. Empat tahun setelah berdiri, PT Gelora Djaja membeli lahan 1 hektare di Jl. Putro Agung Wetan, Surabaya. Karyawannya pun bertambah menjadi 45.
Pertumbuhan perusahaan ini kian tak terbendung, pada 1976 perusahaan ini menandai kedigdayaannya dalam dunia tembakau ketika menempati lahan baru seluas 10 hektare di Jl. Bantaran 9, Surabaya. Lokasi ini kemudian ditempati hingga kini dengan sekitar 4000 karyawan.
Tidak berhenti sampai di situ, PT Gelora Djaja tampaknya ingin mengamalkan kemandirian ekonomi perusahaannya. Maka mereka mendirikan PT Putri Jaya pada 27 November 1979 untuk mencetak kemasan merek rokok mereka. Anak perusahaan ini berubah menjadi PT Putri Gelora Djaja pada 4 April 1981.
Selain percetakan kemasan, PT Gelora Djaja juga mendirikan PT Gawih Jaya guna mendistribusikan produk Wismilak. Setelah itu, seluruh distribusi rokok sudah dipegang sepenuhnya oleh PT Gawih Jaya.
Pertumbuhan PT Gelora Djaja memang kian pesat. Pada 1984 perusahan tersebut membeli mesin pembuat kretek bermerek Decoufle bikinan Prancis. Sejak saat itulah PT Gelora Djaja memproduksi Sigaret Kretek Mesin yang melahirkan Wismilak Diplomat, SKM dengan kemasan hitam dan harga premium pertama di Indonesia.
PT Wismilak Inti Makmur
PT Wismilak Inti Makmur berdiri pada 14 Desember 1994 sebagai perusahaan induk (holding company) bisnis Wismilak. Selain itu PT Wismilak juga pabrikan filter kretek. Pada 1998 PT Wismilak Inti Makmur mendirikan PT Galan Gelora Djaja yang berfungsi untuk memfokuskan diri pada produk-produk SKT. Anak perusahaan baru ini berlokas di Jl. Karang Bong 999, Sidoarjo.
Nilai-Nilai Perusahaan Rokok Wismilak
Melihat logo Wismilak yang sarat akan filosofi, ternyata juga tercermin dari nilai-nilai yang dipegang teguh oleh perusahaan:
“Para pendiri Wismilak meyakini bahwa kebaikan harus terus mendasari setiap upaya yang dilakukan. Kesempatan yang baik akan tercipta jika diupayakan melalui kerja keras, kemauan untuk selalu belajar hal-hal baru, yang akan menuntun pada keberhasilan bersama. Hal tersebut tercermin mulai dari logo perusahaan yang merupakan visi pendiri Wismilak.”
Produk Bisnis PT Wismilak
Usaha yang dikelola Wismilak mencakup produksi bumbu rokok, filter dan kelengkapan rokok lainnya; pemasaran, penjualan hingga distribusinya. Produk yang diproduksi berupa sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, cerutu dan rokok berfilter.
Sigaret Kretek Tangan
Pada sigaret kretek tangan Wismilak memiliki merek:
- Wismilak Spesial
- Wismilak Slim
- Wismilak SAtya
- Galan Kretek
Sigaret Kretek Mesin
Pada sigaret kretek mesin Wismilak memiliki merek:
- Wismilak Diplomat
- Diplomat Mild
- Diplomat Mild Menthol
- Diplomat Evo
Cerutu
Dua produk cerutu andalan Wismilak:
- Wismilak Premium Cigars
- Wismilak Premium Seleccion
Produksi Filter Rokok
PT Wismilak juga memproduksi filter rokok, berupa:
- Mono Acetate Filter
- Flavour Filter
- Combined Celfx
- Capsule Filter
- Filter tips (Roll Your Own)
Wismilak Peduli
Selain melaksanakan kegiatan bisnis, PT Wismilak juga turut berkontribusi terhadap program-program kemanusiaan. Melalui Wismilak Berbagi, perusahaan menunaikan kewajibannya sebagai bagian dari Indonesia untuk membangun negeri. Kepedulaian ini dimanifestasikan pada 5 bidang, yaitu: Peduli Budaya, Peduli Sosial, Peduli Olahraga, Peduli Pendidikan, Peduli Wirausaha.
Baca Juga: Hikayat Daun Beluntas di Pabrik Rokok Gudang Garam
Bahan Bacaan: