Ada yang menyebut, cerutu adalah rokok. Ada juga yang bilang, cerutu ya cerutu. Bukan rokok.
Perbedaan pandangan mengenai apakah cerutu adalah rokok memang sering terjadi di sekitar kita. Yang pasti, jika mengutip kitab-kitab sejarah, cerutu sendiri juga kerap disebut “serutu” atau “sigar”. Akar katanya dari bahasa Tamil சுருட்டு, suruṭṭu yang berarti gulungan. Gulungan tembakau kering dan sudah fermentasi.
Sebagai kretekus yang berusaha moderat, mari kita sebut saja cerutu dengan “rokok cerutu”. Supaya dua mazhab ini terakomodasi aspirasinya. hehe
Tembakau untuk cerutu dibudidayakan secara khusus di beberapa negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu.
Di Indonesia sendiri, cerutu tidak begitu populer di kalangan masyarakat. Tidak banyak para perokok yang bisa menikmati cerutu. Bukan bisa, tahu cara menikmatinya saja mungkin belum. hehe
Padahal cerutu produksi dalam negeri sejatinya sohor di negara-negara luar konsumen cerutu. Tidak hanya produk cerutunya, tembakau yang untuk cerutu yang ditanam di Jember juga memiliki kualitas tidak kalah dibanding negara produsen cerutu lainnya.
Berikut ini adalah 5 merek rokok cerutu lokal terbaik, yang kira-kira rasanya bisa dinikmati oleh para kretekus:
Djarum Cigarillos
Siapa yang tidak kenal dengan cerutu mungil satu ini? Cerutu produksi PT. Djarum ini memang berbeda dari yang lainnya. Cerutu ini berdiameter kecil. Hisapannya halus dan ringan, tidak seperti cerutu pada umumnya. Dan yang membuat paling berbeda adalah campuran cengkeh. Bisa dibilang, inilah satu-satunya cerutu yang menggunakan cengkeh pada setiap batangnya.
Djarum Cigarillos sebungkus isi enam batang. Dibanderol dengan harga Rp13.000-Rp16.000.
Rokok Cerutu Adipati
Masyhur di kalangan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya jika cerutu Adipati menjadi favorit Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan X.
Cerutu Adipati memiliki 4 jenis, yaitu panatela, corona, slim panatella dan double corona. Cerutu satu ini dikemas isi 5 dan 10 batang. Harganya bervariasi tergantung ukuran dan rasanya. Adipati Half Corona adalah varian yang paling murah, per bungkus isi 5 batang bisa masuk kantong dengan mengeluarkan uang Rp50.000-Rp.60.000.
Wismilak Premium Cigars
Wismilak juga memiliki produk cerutu. Yang terkenal adalah Serutu Robusto. Cerutu ini dijual per batang. Produk ini dirilis pada 2000, kemudian pada 2010 Wismilak merilis Wismilak Premium Cigars, yang dibuat menggunakan tembakau dari Jawa dan Sumatera. Selanjutnya pada 2013, Wismilak mengeluarkan versi Premium Seleccion dengan varian Corona Tube, Petit Corona Tube dan Robusto Tube.
Kenner Bollero
Kalau Cigarillos punya diameter yang mungil, maka Kenner Bollero kebalikannya. Memiliki bentuk lebih gemuk. Cerutu ini memiliki isi 20 batang. Harganya tidak mahal, hanya Rp.25.0000. Cerutu ini diproduksi oleh pabrik Cerutu Arizona Temanggung. Selain Kenner, Arizona juga memproduksi Havana Extra Fine dengan bandrol Rp.30.000.
Rokok Cerutu Mundi Victor Bohem
Ini adalah salah satu merek lokal legendaris. Mindi Victor Bohem rilis pada 1952. Cigar ini diproduksi oleh perusahaan cerutu tua peninggalan Jepang, Taru Martani. Bentuknya unik seperti torpedo.
Demikianlah 5 merek rokok cerutu lokal yang terkenal hingga mancanegara. Jika kamu punya merek lainnya, share di kolom komentar ya.