rokok camel kuning
Review Rokok

Rokok Camel Kuning, Isapan Halus untuk Kelas SPM

Rokok Camel Kuning atau Yellow adalah sigaret kretek putih mesin produksi Japan Tobacco International (JIT). Rokok putih ini memiliki cita rasa yang berbeda ketimbang rokok putih lainnya.

Biasanya rokok putih meninggalkan kering pada tenggorokan, sehingga tidak bisa dinikmati oleh semua kalangan. Namun Camel Kuning ini rasanya bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Isapannya tidak berat, tidak juga nyegrak sebagaimana rokok putih pada umumnya. Mungkin karena rokok ini tidak diproduksi langsung oleh perusahaan Amerika yang mengenalkannya, yaitu R.J Reynolds Tobacco. Sehingga ada sentuhan-sentuhan khusus yang cocok bagi tenggorokan orang Asia.

rokok camel kuning spicy

Sebagai informasi, Camel memang diperkenalkan oleh perusahaan Amerika R,J. Reynolds Tobacco pada 1913. Camel menggunakan campuran tembakau Turki dan Virginia. Ini mungkin menjadi jawaban kenapa rokok ini diberi nama Camel (unta), karena rokok ini mungkin dibuat untuk orang-orang padang pasir.

Saking populernya rokok satu ini hingga menyebabkan Kota Winston-Salem, North Carolina tempat kelahiran R.J Reynold berdiri, dijuluki sebagai “Camel City”.

Japan Tobacco International memasarkan Camel di luar Amerika hingga mendunia. Sebelum memiliki pabrik sendiri di Indonesia, rokok Camel ini didatangkan dari JT Malaysia. Lalu kemudian Camel memproduksi rokok di Indonesia melalui PR. Karya Dibya Mahardhika, yang diakuisisi pada 2017. Lalu mendirikan anak perusahaan bernama PT. Surya Mustika Nusantara sebagai pemasar.

Cita Rasa Rokok Camel Kuning

rasa rokok camel kuning

Di awal tadi sempat dibahas rokok camel kuning ini tidak nyegrak. Iya, betul. Jika penghisapnya adalah seorang perokok kretek yang terbiasa mengisap rokok-rokok berat. Namun, mungkin agak terasa spicy bagi perokok-perokok pemula.

Meski demikian, rokok ini paling bisa dinikmati oleh perokok pemula yang ingin mencicipi sigaret putih mesin. Lebih soft ketimbang merek SPM lainnya macam Marlboro, Lucky Strike, dsb.

Sebungkus rokok ini berisi 20 batang, seperti SPM pada umumnya. Perbatang mengandung 13 MG Tar dan 1,0 MG nikotin, dengan masa kedaluarsa 6 bulan. Harganya 28.000-30.000 perbungkus.

Buat teman-teman kretekus yang ingin mencicipi rokok ini, silahkan datang ke warung-warung kelontong terdekat. Kalau tidak ada, ya beli di Indomaret atau Alfamart.  Dan jika ada yang memiliki review rokok lain, silahkan kirimkan tulisan Anda ke email bolehlahmerokok@gmail.com