tembakau daun talas
Review Rokok

Kenaikan Cukai Rokok Memunculkan Inovasi Baru: Tembakau Daun Talas

Tembakau daun talas adalah inovasi terlalu cerdas perokok untuk menolak kenaikan cukai rokok.

Seorang pria asal Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Jawa Tengah membuat inovasi rokok tanpa tembakau. Pria bernama Ulwan Hakim ini membuat rokok secara mandiri dengan daun talas.

Isu dampak nikotin tembakau bagi kesehatan bisa jadi salah satu alasan munculnya inovasi tersebut. Termasuk mahalnya cukai rokok tembakau yang terus melambung.

Bisa jadi, inovasi ini jadi kabar baik, sekaligus memunculkan masalah baru. Sebab belum terbukti menyehatkan tubuh seperti tembakau.

Seperti diketahui, pemerintah telah menaikkan cukai rokok sigaret rata-rata sebesar 10% pada 2023 dan 2024. 

Sementara, dalam aturan pemerintah produk yang dikenakan pita cukai, yakni rokok berbahan tembakau dan vape, bukan daun talas.

Rokok berbahan daun talas ini memang bisa lepas dari jeratan cukai, bahkan mungkin isu bahaya merokok. Kecuali bila bisnis rokok daun talas ini sudah bisa bersaing dengan daun tembakau, bisa jadi cerita lain.

rokok daun talas batangan

Daun talas memang memiliki kandungan serat, air, energi, protein, vitamin C, zat besi, serta berbagai mineral. Itu kalau dikonsumsi, namun bagaimana bila dibakar dan dihisap?

Ulwan Hakim sendiri mengaku bahwa urusan rasa memang kacau balau. Tak sesuai ekspektasinya. Pahit, getir dan sengur.

Tapi ia tak patah arang. Untuk menciptakan rokok bebas cukai dan isu kesehatan nikotin, Ulwan Hakim akhirnya memiliki belasan resep rahasia untuk campuran. Tentu untuk menghilangkan rasa pahit, getir dan sengur.

Selain daun talas ia juga sudah bereksperimen membuat campuran daun pepaya, daun teh, hingga daun kopi.

Kini, Ulwan Hakim sudah menjual rokok daun talas tersebut di pasaran dengan kemasan isi 12 batang hanya Rp5.000. Jauh lebih murah dibandingkan rokok tembakau. 

Sebenarnya, rokok tembakau juga bisa semurah itu, bila negara tidak terlalu banyak mengambil untung dari cukai.

Ulwan Hakim bisa jadi merupakan potret dampak kenaikan cukai dan serangan terus-menerus terkait isu nikotin. Kini, dia sudah menjual rokok daun talas itu ke sejumlah daerah dan provinsi, seperti Jawa, Jambi dan Sumatera.

Tertarik mencoba?