Daun tembakau memiliki aroma yang khas. Aroma ini pula yang menjadi salah satu daya tarik utama dalam memilih tembakau. Utamanya oleh para penikmat tingwe, yakni rokok lintingan sendiri, maupun rokok cangklong.
Selain aroma tentu ada pula pertimbangan rasa tembakau maupun tarikan ketika mulai dihisap. Rasa tembakau ada yang tajam ada yang cukup menyengat di tenggorokan. Tarikannya pun ada yang ringan dan ada yang berat. Pilihan tentu kembali ke selera.
Selain rasa dan tarikan, ada pula pertimbangan aroma tembakau. Aroma memberikan sensasi tersendiri ketika menghisap tembakau, terutama sensasi yang dirasakan ketika asap tembakau memasuki pori-pori hidung. Beberapa tembakau memiliki aroma yang masih meninggalkan sensasi wangi yang menyenangkan meski selesai dihembuskan. Tak heran, penikmat tingwe kawakan cukup selektif dalam memilih tembakau yang beraroma khas.
Baca: Cara Memilih Tembakau Berkualitas, Biar Tingwe Makin Nikmat
Aroma pada tiap-tiap produk tembakau sebenarnya sangat khas dan beragam, tidak ada yang serupa. Mulai dari yang beraroma halus, beraroma wangi, ada pula yang aromanya cukup tajam. Dari mana asal aroma ini pun bermacam-macam. Ada pula produk tembakau yang memang sudah dicampuri saus tambahan. Aroma khas dari tembakau jenis ini umumnya dihasilkan dari saus tambahan tersebut. Kini di pasaran juga cukup populer produk tembakau dengan berbagai tambahan saus beraroma, misalnya aroma buah-buahan.
Ada pula tembakau yang diberi campuran cengkeh. Cengkeh memang kerap kali dijadikan campuran tembakau untuk menambahkan sensasi kretek. Ini cocok untuk penikmat rokok dengan tarikan agak berat. Selain itu, cengkeh juga memiliki aroma tersendiri yang turut tercium ketika ditambahkan ke tembakau. Bagi penikmat rokok beraroma cukup kuat, namun tembakau yang dimilikinya merupakan jenis beraroma halus, umumnya akan menambahkan cengkeh sebagai penguat aroma tembakaunya.
Meski demikian, ada pula tembakau yang memang dari jenis daun tembakau aslinya sudah memiliki aroma yang khas. Tembakau jenis ini, meski tanpa campuran saus apa pun, tidak juga cengkeh, sudah memberikan sensasi wangi yang tersendiri.
Tembakau Darmawangi
Dalam kelompok tembakau yang beraroma khas, tembakau Darmawangi termasuk yang cukup populer. Tembakau ini berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Warnanya cukup cantik, yakni coklat sedikit kekuningan atau keemasan. Tekstur tembakau dari tanah pasundan ini tidak begitu keras ketika dipotong. Rajangan tembakau Darmawangi termasuk halus.
Rasa tembakau Darmawangi cukup ringan dan nyaman di tenggorokan. Seringkali Darmawangi juga menjadi pilihan untuk penikmat tingwe pemula. Beberapa penikmat tingwe kawakan juga menyebut rasa tembakau ini seperti buatan pabrik, karena halusnya.
Aromanya pun khas, sudah tercium wangi meski tanpa campuran saus maupun cengkeh. Meski demikian, bisa juga ditambah cengkeh jika ingin merasakan sensasi kretek, atau sensasi yang sedikit lebih keras.
Baca: 5 Rekomendasi Tembakau Tingwe Enak
Tembakau Gading
Sedikit bergeser ke timur, ke sisi selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunung Kidul, tepatnya di desa Gading. Desa ini merupakan desa asal yang menghasilkan tembakau Gading yang juga memiliki aroma wangi yang unik, bahkan meski tidak ditambahi cengkeh maupun saus.
Tembakau ini memiliki aroma gurih dan manis yang kuat. Meski yang paling dominan adalah aroma gurih. Tembakau Gading memiliki rajangan lembut dan halus. Ketika dihisap pun tarikannya cukup halus, nyaman dan tidak nyegrak di tenggorokan. Bisa disarankan untuk penikmat tingwe pemula, atau untuk yang ingin merasakan sensasi ringan.
Dilihat dari penampakannya, dibanding dengan tembakau Darmawangi, warna tembakau Gading sedikit lebih terang atau putih agak kekuningan. Selain desa Gading, tembakau ini juga dihasilkan dari desa Ploso yang cukup berdekatan dengan desa Gading, masih berada di satu kabupaten yang sama.
Baca: Tembakau Rasa: Wangi, Harum dan Memesona
Tembakau Karpote Madura
Dari Pulau Madura, ada pula tembakau Karpote yang juga merupakan tembakau beraroma khas. Karpote adalah desa asal penghasil tembakau Karpote. Karpote terletak di wilayah Kabupaten Bangkalan, bagian paling ujung barat Pulau Madura.
Aroma tembakau Karpote ketika dicium hampir serupa dengan mencium bunga teh. Namun ketika dihisap, tembakau Karpote memiliki rasa yang halus dan ringan. Tidak terasa gatal di tenggorokan yang umumnya muncul akibat terlalu banyak getah tembakau. Selain itu, ada pula rasa manis dan gurih.
Salah satu yang khas dari aroma tembakau Karpote adalah tercium juga rasa mint. Tetapi, rasa mint ini muncul asli dari tembakaunya, bukan karena sudah dicampuri saus. Hal lain yang khas dari tembakau Karpote adalah asapnya yang cukup banyak. Ini mungkin akan sesuai untuk penikmat tingwe yang terbiasa dengan kepulan asap yang cukup banyak.
Tembakau Karpote berwarna agak gelap, atau kuning kecoklatan. Teksturnya agak lengket atau menyatu.