Efek mengisap tembakau sangat banyak, salah satunya adalah memperkaya pendapatan negara.
Salah satu kekayaan alam yang patut disyukuri oleh Indonesia adalah punya tanah yang subur. Ya, berkat itu ada banyak jenis tanaman yang tumbuh subur dan memberi banyak manfaat. Salah satunya tentu saja adalah tembakau, tanaman yang memberi banyak nikmat tak terkira.
Hadirnya tembakau boleh dibilang salah satu karunia dari Tuhan yang perlu disyukuri. Kehadiran tembakau mampu membuat sejahtera petaninya, selain itu ketika digabungkan dengan cengkeh dan jadi olahan kretek memberi kesejahteraan bagi banyak orang.
Sejarah menunjukan jika manfaat tembakau ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satu yang populer tentu saja potensi terapetik dari tembakau yang mampu mengatasi dimensia, stroke, diabetes, dan arthritis. Dengan harga yang terjangkau tembakau bisa jadi obat untuk keseharian hidup masyarakat Indonesia.
Makanya sangat tidak masuk akal jika ada banyak orang yang memperingati hari tanpa tembakau. Karena jika menilik pada sejarah, pemanfaatan tembakau di bidang kesehatan telah dilakukan sejak ratusan tahun lalu dan terbukti ampuh dalam mengatasi berbagai penyakit.
Meski begitu masih banyak orang yang punya anggapan “Tembakau memang banyak manfaatnya, tapi bukan untuk jadi bahan baku rokok terus dihisap”. Anggapan seperti ini memang akrab di telinga kita. Mereka mengelak jika tembakau sebaiknya tidak digunakan sebagai bahan baku rokok dan bilang bahwa itu justru mengundang berbagai penyakit.
Padahal pada kenyataannya jelas tidak. Bagi kalian yang belum tahu, berikut adalah 3 efek menghisap tembakau:
Efek Menghisap Tembakau Berkontribusi Pada Ekonomi Negara
Efek menghisap tembakau atau rokok yang pertama jelas memberi sumbangsih pada negara. Setiap tahun para perokok secara sukarela memberi dana segar yang besar lewat cukai rokok. Dalam beberapa kasus, cukai rokok terbukti mampu membantu ekonomi negara yang sedang kusut.
Industri Hasil Tembakau jelas sangat besar dan tak hanya membayar “pajak” bagi negara. Hal ini juga membantu terbukanya lowongan pekerjaan bagi banyak orang. Makanya jika kita adalah seorang perokok, produsen rokok tentu tetap akan mempekerjakan banyak orang demi memenuhi kebutuhan konsumen.
Lebih Kuat dan Cepat Sembuh dari Serangan Jantung dan Stroke
Penelitian menunjukan jika manfaat stenosis atau penyempitan pembuluh darah menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung dan ke otak. Sederhananya, perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk penyembuhan yang lebih cepat.
Ada juga penelitian yang menunjukan jika karbon monoksida yang merupakan produk sampingan dari asap tembakau dapat mengurangi serangan jantung hingga stroke.
Efek Menghisap Tembakau Mencegah Asma
Sebuah studi di swedia menunjukan jika beberapa anak dari ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari justru cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk penderita asma dan alergi, dibanding anak-anak yang dari para ibu yang tidak pernah merokok.
Itulah 3 efek menghisap tembakau yang jarang sekali diberitakan. Sebenarnya ada banyak lagi manfaat untuk kesehatan. Tapi setidaknya 3 poin itu sudah cukup untuk mereka yang bilang jika menghisap tembakau tidak ada manfaatnya.