rokok gg shiver
Review Rokok

GG SHIVER: Rasa Dinginnya dari Awal Hingga Akhir

GG SHIVER menjadi rokok mentol kekinian. Desain kemasannya, batang rokoknya, isapannya, dan sensasi dinginnya semua mantap!

Untuk beberapa alasan, perokok yang terbiasa merokok jenis rokok SKM regular suatu saat akan mencoba rokok mild atau rokok mild menthol. Dan orang yang hariannya merokok Mild, atau SKM LTLN (Low tar Low Nicotine, keinginannya mencoba rokok menthol lebih besar lagi jika dibandingkan dengan orang yang rutinitasnya merokok SKM Reguler. Untuk yang terakhir ini alasannya karena sama-sama ringan, sama-sama rokok mild. 

Saya membuktikan hal itu di lapangan. Saya menemui teman-teman saya yang merokok SKM (Sigaret Kretek Mesin) regular dengan teman yang setiap harinya merokok jenis mild yang ringan. Sebagian besar dari teman saya yang merokok SKM regular punya jarak yang lebih lama mencoba rokok mild atau rokok menthol, jika dibandingkan dengan teman yang kesehariannya merokok mild.

Keberadaan dua kutub penyuka jenis rokok yang berbeda itu mendapat tantangan saat saya minta mereka mencoba GG Shiver. Saya ajak mereka ke suatu tempat yang nyaman, tempat biasa kami berkumpul usai beraktivitas.

Desain Kemasannya Asyik Buat Dibawa Nongkrong

desain kemasan gg shiver

Kami duduk bertiga di sebuah kafe. Saya lantas meletakkan sebungkus GG Shiver di meja depan keduanya duduk. Kami duduk berseberangan. Fritz, salah seorang teman saya mengambil dan menimang bungkus itu. Mengamati dari jarak dekat setiap sudutnya. Teman saya yang seorang lagi, yang duduk di sebelahnya, juga ikut mendekatkan matanya ke tangan yang sedang memegang bungkus GG Shiver. 

“Keren ini. Gak malu-maluin kalo dibawa nongkrong,” kata Fritz. 

Ini memang rokok premium, kata saya. Gudang Garam sebagai pabrikan rokok mazhab besar industri rokok di Indonesia tidak akan main-main dalam membuat kemasan untuk rokok premiumnya. Desain kemasan produk rokok premium memang terasa nyaman dilihat dan dipegang. Perpaduan warnanya cocok dengan gaya hidup anak muda kota besar, juga ukuran kemasannya yang nyaman dalam genggaman lazimnya kemasan rokok modern. 

Perhatikan saja tiap sudut sambungan dan lipatannya rapih dan presisi, kata saya lagi. Apalagi perlakuan finishing cetaknya juga standard tinggi. Untuk produk rokok kelas premium, pabrikan mazhab besar selevel Gudang Garam tentu tidak akan sembrono menyajikan produknya untuk kalangan kelas menengah ke atas.

Jika melihat secara keseluruhan, kemasan GG Shiver ini terlihat elegan jika diletakkan di atas meja tongkrongan saat sedang kumpul bersama teman-teman di kafe atau tempat tongkrongan lainnya. Kemasannya mudah ditandai karena ikonik dua huruf GG pada tampilan muka yang berjejer dengan kata Shiver yang berkilau. 

Iya, sih, jawab Fritz. 

Pabrikan mazhab besar memang selalu menampilkan desain kemasan standard tinggi, apalagi untuk produk rokok premium seperti GG Shiver. Karena kemasan rokok yang elegan dan keren juga berpengaruh atas status sosial penikmatnya. Dari sisi kemasan produk, rokok mild menthol GG Shiver ini memang patut dapat acungan jempol dan layak untuk dibawa ke tempat beraktivitas maupun saat sedang berkumpul dengan teman di kafe.

Fiber Menthol Technology 

fiber menthol gg shiver

Fritz, teman saya yang memegang bungkusan GG Shiver itu lalu membuka kemasannya. 

Nah, di dalam batangan filternya terdapat titik hijau, kata saya sambil menunjuk filter rokok GG Shiver yang tengah dia pegang. Titik hijau inilah yang dimaksud dengan Menthol Fiber Technology. Utas berupa benang yang diresapi rasa menthol dan ditanam presisi pada bagian tengah filternya. Gunanya, agar rasa dingin menthol dari ujung bakar hingga batas filter stabil rasa dinginnya. 

Sensasi Dinginnya GG Shiver Stabil

cita rasa gg shiver

Fritz kemudian mencabut sebatang dari bungkusnya lalu diberikan pada Seno. Ia kemudian mencabut sebatang lagi untuk dirinya. 

Saya biarkan Fritz menempelkan batangan GG Shiver ke hidungnya. Saya tersenyum saat melihat ekspresi wajahnya yang terpesona. Aroma batangannya lembut dan terasa segar, katanya. Seno ikut-ikutan mendekatkan batangan GG Shiver ke hidungnya.

Nyaris berbarengan mereka berdua menyulut batangan GG Shiver. 

“Enak nih,” katanya, hampir berbarengan. Saya tertawa. 

“Tarikan awalnya terasa ringan dan halus,” lanjutnya. 

Sensasi rasa dingin mentholnya langsung menyergap indra pengecap dan menyentuh tenggorokan pada level ringan dan lembut. Teknologi Menthol Fiber yang ditanam di dalam filternya membuat rasa dinginnya stabil pada tiap isapan. Rasa dingin itu menaungi rasa manis dan fruity. Sehingga rasa manis dan fruity-nya tidak menonjol karena kalah dominan dengan rasa dinginnya, ujarnya bersemangat. 

Seno yang sejak tadi diam saja ikut berkomentar: ciri khas tembakau Gudang Garam juga masih terasa walaupun juga tetap kalah dominan dengan rasa mentholnya yang dingin, katanya. 

“After taste-nya juga asyik nih,” lanjutnya. Dingin dan segar. 

Saat asap lewat hidung tidak menimbulkan sengatan rasa dingin. Rasa dingin itu hanya berada di area mulut dan tenggorokan saja. 

Saya membiarkan mereka berdua asyik menikmati GG Shiver sambi menghitung durasi berapa lama sejak mereka mulai membakar hingga sampai tuntas. Durasinya ada pada kisaran 10-12 menit. 

Saya suka tipe rokok menthol seperti ini, kata Fritz. Karena rasa dinginnya stabil sejak awal dibakar sampai habis. 

Eh, ngomong-ngomong berapa ini harganya? Tanya Fritz.

Harga GG Shiver Sebanding dengan Rasanya

harga

“Murah,” jawab saya. Gak sampe 30k. Tepatnya 26500. 

Mungkin di warung retail lain ada juga yang menjual antara 29-30k. Karena setiap warung rokok atau toko kelontong berbeda-beda dalam mengambil margin keuntungannya. 

Untuk rokok kelas premium berisi 16 batang seperti GG Shiver, harga produsen masih masuk akal. Mengingat setiap unsur-unsur produksi untuk pemenuhan kenikmatan konsumen sudah terpenuhi dengan standar tinggi. Unsur-unsur itu dimulai dari kemasan yang elegan hingga pemilihan tembakau berkualitas tinggi yang menciptakan rasa yang seimbang. 

Lalu yang paling mutakhir ialah, utas yang diresapi rasa menthol dan ditanam dalam filternya merupakan gagasan cemerlang PT Gudang Garam dalam memenuhi setiap unsur kenikmatan yang dibutuhkan oleh penikmat rokok. Karena dengan Menthol Fiber Technology kestabilan rasa mentholnya sejak mula rokok dihisap tidak akan mengganggu mood perokok saat menikmati sensasi rasa dinginnya hingga tuntas.

Gimana, gimana? Goda saya pada Fritz dan Seno.

Ok, nih. Beok beli deh aku. Buat rokok harian masuk nih. Segar rasanya. Dinginnya halus dan awet sampai batang terakhir, pungkasan.

Saya menyeruput kopi sambil mengunyah pisang coklat yang ada di atas meja. Sedangkan kedua teman saya asyik menikmati GG Shiver. Hidup memang harus berani mencoba sesuatu yang baru. Karena bisa saja yang kita kira baru itu memberikan sesuatu yang nikmat.

Salam sebat.