Rokok kaleng dulu menjadi primadona bagi pedagang yang mengecer rokok. Sekarang apakh rokok kaleng masih diminati?
Rokok memang jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Rokok memang jadi barang setia yang menemati kita setiap hari. Apalagi merokok memang diyakini bisa bikin rileks dan santai, jadi pas rasanya menikmati rokok dalam keadaan dan situasi apapun.
Meski sering dianggap sebagai barang yang berbahaya, nyatanya rokok adalah barang legal dan menyumbang penghasilan besar untuk negara. Berbagai produk rokok pun tersedia secara beragam di pasaran. Ada banyak merek dengan citarasa yang berbeda-beda dan dipasarkan dalam bentuk yang berbeda-beda pula.
Salah satunya tentu saja adalah rokok kalengan. Ya, rokok yang dijual dalam bungkusan berbentuk kaleng. Biasanya rokok kalengan ini punya jumlah rokok yang lebih banyak daripada rokok bungkusan yaitu berisi 50 batang. Rokok ini biasanya dibeli oleh pedagang kecil dan dijual secara eceran/ketengan.
Tak banyak merek yang menjual rokok dalam bentuk kalengan di Indonesia. Mungkin yang paling sering kita lihat biasanya adalah Gudang Garam Surya, Rokok Esse, dan Djarum Coklat. Tapi melihat harga rokok yang kian tak terbendung, masihkah Rokok Kalengan diminati dipasaran dan tak ditinggalkan peminatnya?
Selain bagi pedagang kecil atau warung-warung yang memang menjualnya secara eceran, rokok kalengan ini memang sudah sedikit penikmatnya. Hal ini bisa dilihat dari merek-merek rokok yang sudah tak memproduksinya. Alasannya tentu saja karena efisiensi.
Meski begitu, meski begitu rokok kalengan tetap bisa jadi opsi bagus karena punya keunggulan. Misalnya, bungkus bekas kalengnya yang bisa digunakan kembali untuk menyimpan rokok dan enak dibawa kemana-mana.
Apalagi ada rokok kalengan yang bungkus kalengnya terkesan keren dan punya daya tarik bagi perokok seperti Djarum Coklat. Jika biasanya kita lihat produk rokok kalengan bulat dan lonjong, Djarum Coklat berbeda. Bungkus kalengnya bisa dibilang cantik dan segar dipandang mata, cocok buat dibawa mejeng ketika nongkrong.
Selain bisa digunakan untuk tempat rokok sehari-hari, bungkus rokok kalengan juga bisa dijadikan koleksi. Dengan desain yang mantap nan cantik, sangat pas rasanya dijadikan pajangan di kamar. Belum lagi jika bungkus kaleng yang kalian punya jadi barang langka dan diburu kolektor, kan keren nanti.
Sebenarnya agak sulit untuk bilang jika rokok kalengan telah ditinggalkan para peminatnya. Mau dibilang tidak diminati tapi masih banyak yang beli. Mau bilang diminati tapi banyak dari kita yang lebih memilih rokok bungkusan karena lebih efisien.
Terlepas dari diminati atau tidak, rokok kalengan jelas punya keunggulannya sendiri. Toh mau beli rokok kalengan atau bungkusan juga tergantung pilihan masing-masing orang. Yang penting kita tidak beli rokok bajakan dan jadi perokok dan tetap jadi perokok yang bertanggung jawab. Salam sebat.