varietas tembakau perokok
REVIEW

Kenapa Banyak Perokok Tidak Tahu Varietas Tembakau yang Mereka Isap?

Jawaban untuk pertanyaan “Kenapa banyak perokok tidak tahu varietas tembakau yang mereka isap?” itu sebetulnya sangat sederhana. Saya bisa membuat kesimpulan secara agak serampangan seperti ini: 

Bagi beberapa orang, merokok itu sebuah usaha untuk mencari kenikmatan. Terkadang, ketika cinta sudah tertambat, latar belakang “sang terkasih” tidak lagi ada manfaatnya. Sudah cinta, nikmat lagi. Mau cari apa lagi?

Kesimpulan di atas memang agak serampangan karena diri saya sendiri yang menjadi ukuran. Ketika dulu jatuh cinta kepada Djarum Super, saya nggak mau repot memikirkan varietas tembakau yang dipakai PT Djarum. Saya menemukan cinta di sana dan saya menerimanya apa adanya. Itu saja sudah cukup.

Kejadian yang sama juga terjadi ketika saya mencoba beberapa merek lain. Mulai dari LA Lights merah sampai LA Menthol. Terjadi juga ketika saya penasaran kepada Marlboro Black Menthol yang legendaris itu. Kini, saya sedang menjelajahi kenikmatan yang ditawarkan oleh Esse Change Double. Saya nggak mau ambil pusing soal varietas tembakau yang menjadi pilihan masing-masing pabrikan.

Kekayaan varietas tembakau yang membuka mata 

kekayaan varietas tembakau

Namun, ada juga manusia yang setidaknya ingin tahu kenapa Djarum Super atau Gudang Garam Filter itu nikmat sekali. Apalagi kalau menjadi dessert paling paripurna setelah kita menikmati main course makan siang. Rasa ingin tahu itu menuntun si manusia untuk mengenali varietas tembakau yang mereka nikmati.

Usaha itu membawa mereka ke sebuah petualangan atas nama rasa penasaran. Maka, si manusia akan menghabiskan berjam-jam waktunya di banyak lama yang disediakan oleh Google. Mereka berselancar di Wikipedia hingga website terpuji seperti Boleh Merokok atau Komunitas Kretek. Mereka membaca dengan tekun untuk menemukan informasi baru.

Semakin lama mencari, si manusia ini menemukan beberapa hal baru yang sangat membuka mata. Misalnya, nama-nama varietas tembakau yang ternyata sangat beragam. Keragaman yang sebetulnya menjadi kekayaan Nusantara. Sebuah kekayaan, yang konon “dibenci” oleh pemangku kebijakan munafik itu. Dibenci, tapi hasil jualannya disukai. Busuk.

Si manusia ini, lama kelamaan, terpukau oleh kekayaan alam Nusantara. Bahwa di dalamnya ada ribuan jiwa yang menggantungkan hidupnya. Ribuan jiwa rapuh, yang selalu terancam hidupnya lantaran para pemangku kebijakan hobi sekali menaikkan pungutan. Katanya untuk pembangunan negeri, tapi mereka yang berhasil memaksimalkan varietas tembakau itu dibenci. Dasar sok suci.

Inilah dia varietas tembakau di Nusantara

varietas tembakau nusantara

Nusantara ini kaya sekali akan kekayaan alam, salah satunya tembakau. Varietas tembakau yang sudah terpetakan pun sangat beragam. Misalnya, tembakau musim kemarau atau Voor-Oogst (VO). Ini bahan untuk membuat rokok putih dan rokok kretek. Ada juga tembakau musim hujan atau Na-Oogst (NO). Yang ini bahan dasar membuat cerutu. 

Selain dua di atas, masih ada tembakau isap dan kunyah. Varietas tembakau ini dibedakan berdasarkan fisiknya, yaitu rajangan dan krosok. Kalau menurut metode pengeringan, kita membaginya menjadi flue cured, air cured, sun cured, dan fire cured

Kalau menurut tempat penghasilnya, kita membaginya sebagai Tembakau Deli (untuk rokok cerutu), Tembakau Temanggung (penghasil tembakau srintil), hingga Tembakau Vorstenlanden (Jogja-Klaten-Solo) untuk cerutu dan sigaret (Virginia). Ada juga yang disebut Tembakau Besuki (penghasil rajangan untuk sigaret), Tembakau Madura (tembakau untuk sigaret). Lalu Tembakau Lombok Timur (untuk sigaret, juga dikenal sebagai tembakau Virginia). 

Varietas tembakau juga dibagi berdasarkan potensinya. Misalnya, Kemloko I, Sindoro, Kemloko 2,  Kemloko 3, V. Bojonegoro 1, Bojonegoro 2,  Blogon I, Kasturi I, Grompol Jatim, Kasturi 2, PVH 21, PVH 20, hingga tembakau Bugis yang terdiri dari sekitar 10 varietas. 

Banyak sekali, bukan? Saya yakin masih banyak varietas tembakau di Nusantara yang belum terpetakan. Yah, setidaknya belum mendapatkan nama secara resmi. Tentu saja rasa yang mereka bawa itu berbeda-beda dan itu yang menjadikan rokok begitu distingtif. Pada derajat tertentu, ini soal selera saja.

Apakah memahami varietas tembakau itu penting?

memahami varietas tembakau itu penting

Mari kembali ke pertanyaan paling krusial di tulisan ini. Apakah memahami varietas tembakau itu penting? Kalau diminta menjadi perwakilan, saya akan menjawab bahwa usaha itu penting dilakukan.

Memang, biasanya, kalau sudah cinta itu kita akan menerima “si terkasih” apa adanya. Namun, saya sadar, tidak ada salahnya untuk memahami “si terkasih” lebih dalam. Ini sebuah usaha untuk mencintai kekayaan diri sendiri yang pada derajat tertentu selalu terancam oleh “kepentingan tak kasat mata” dari luar Nusantara. If you know what I mean….

Bagi saya pribadi, memahami varietas tembakau adalah bentuk penghargaan kepada petani. Mereka yang menanam, merawat, dan memastikan kesenangan kita tetap nikmat sejahtera. Petani juga menjadi salah satu pihak yang merugi ketika kenaikan pungutan negara semakin sundul langit. Kita tahu, sebagai negara agraris, penghormatan kepada petani di sini sangat minim.

Yah, memang, saya juga sadar, kita membutuhkan usaha lebih untuk mengenal varietas tembakau. Namun, setidaknya, itu bentuk ikhtiar kepada hasil alam, kepada berkah dari Tuhan. Dan, yang namanya ikhtiar itu tidaklah mengandung rasa rugi. Yang ada sebuah penghargaan kepada kenikmatan diri sendiri.