menanam tembakau
OPINI

Menyuruh Petani Tidak Menanam Tembakau, Antirokok Berkontribusi Apa Terhadap Hidup Mereka?

Tanam makanan, bukan tembakau, ramai diserukan di Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei 2023 lalu. Ajakan itu ditujukan agar petani menghentikan menanam tembakau lantas mengganti tanam tanaman komoditas pangan. 

Tema yang serentak dikampanyekan itu meminta pemerintah menghentikan pemberian pupuk bersubsidi dan mengalihkan anggaran pada program yang bertujuan agar tidak ada lagi yang menanam tembakau di dunia. 

Dalam konteks Indonesia kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia juga sama yang dilakukan. Hanya karena pemerintah Indonesia telah menghentikan distribusi pupuk bersubsidi untuk komoditas tembakau meskipun tanaman ini merupakan komoditas perkebunan strategis. 

Sedangkan, untuk program alih tanaman petani tembakau dengan tanaman lain juga telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Program-program alih fungsi tanaman tersebut malah dilakukan dengan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang mengalir ke daerah. 

Apakah ini kemajuan? Tidak. Sebab, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah tersebut justru malah membuat negara ini tidak lagi mempunyai contoh nyata dari sokoguru perekonomian nasional, yang terbukti tahan terhadap krisis dari tahun ke tahun. 

Tindakan tersebut juga menyia-nyiakan keunggulan Indonesia karena mempunyai industri kretek yang digdaya dan tidak bisa dicontoh oleh negara lain. 

Keunggulan tersebut tercipta melalui proses panjang, juga dibantu dengan aneka ragam jenis tembakau di Indonesia dan keberadaan cengkeh sebagai tanaman asli Indonesia. 

Petani Berhak Menentukan Komoditas yang Dibudidayakan

kebun tembakau temanggung

Kampanye dengan meminta petani untuk menghentikan penanaman tembakau dan mengganti dengan menanam tanaman pangan yang dilakukan oleh gerakan antirokok yang dikomandoi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya menciderai hak petani yang mempunyai kebebasan dalam menentukan tanaman yang ditanam. 

Pilihan tanaman yang dibudidayakan oleh petani merupakan hak yang berkaitan dengan hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan seorang petani. 

Petani pun tidak asal dalam menentukan jenis tanaman yang dibudidayakan. Ada pertimbangan matang yang berkaitan dengan pengetahuan, kondisi cuaca dan tanah, serta pendapatan yang dihasilkan dari menanam komoditas tembakau. 

Anda boleh tidak sepakat dengan aktivitas merokok, tetapi ujug-ujug kemudian meminta petani untuk tidak menanam tembakau adalah suatu tindakan yang keterlaluan. 

Sudah tidak memberikan kontribusi apa pun kepada petani. Eh, malah minta tidak boleh menanam tembakau. 

Siapa Anda?