malam 1 suro
REVIEWReview Rokok

Malam 1 Suro: Menelanjangi Lahir dan Batin dengan Merek Rokok Terbaik

Malam 1 Suro bukan malam yang mistis. Ia adalah malam penuh berkah dengan sebatang rokok yang menjadi wasilahnya.

Entah sejak kapan, malam 1 Suro dirayakan sebagai malam yang amat mistis dan mengiris-ngiris keberanian anak-anak yang baru tumbuh dewasa. Padahal, sejatinya adalah malam yang penuh keberkahan. 

Seorang ulama lintas logika, KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, menganggap malam 1 Suro adalah malam yang spesial. Beliau bahkan mengijazahkan amalan untuk menafakuri malam yang sudah kadung disebut angker bagi kebanyakan orang.

Menurut Gus Baha’, amalan sunnah yang dapat dilakukan pada malam 1 Suro yaitu mengerjakan shalat, zikir, atau wirid. “Satu salat yang akan menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang. Ini adalah ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih,” terang Gus Baha.

Bagi para perokok seperti saya, malam 1 Suro adalah pintu gerbang antara apa yang sudah lampau dan apa yang akan datang di masa depan. Maka, di antara dua dimensi ini, sebaik-baiknya kegiatan yang dapat dilakukan adalah tafakkur, alias mengevaluasi diri atas apa-apa yang sudah terlewat di masa kemarin.

Kurang afdal rasanya jika tafakur tidak dibarengi dengan sebatang rokok. Sebab, rokok bagi saya, dan mungkin kebanyakan perokok lainnya, adalah sebuah alat atau wasilah menuju pemikiran-pemikiran yang progresif –meski terkadang tidak revolusioner–.

Selain itu, rokok juga bisa menjadi alat untuk berzikir. Saat mengisap mengingat Allah, dan saat mengeluarkan asap adalah wasilah untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Sang Maha Segalanya.

Merek Rokok yang tepat menjadi salah satu kunci kenikmatan bertafakur pada malam 1 Suro. Berikut adalah beberapa merek rokok yang bisa jadi list untuk merayakan hari spesial malam ini:

Malam 1 Suro dengan Djarum Super

djarum super

Rokok dengan bungkus merah dan hitam ini punya segudang kelebihan untuk merayakan malam 1 Suro. Tembakau dan cengkeh berkualitas yang dilinting dengan papir berstempel Djarum ini memang tak bisa diragukan lagi cita rasanya. Manis, harum, dan mendebarkan sanubari.

Djarum Super juga relevan dengan peringatan malam 1 Suro. Bagaimana tidak, rokok satu ini diproduksi di Kudus. Selain kota kretek, Kudus adalah kota peristirahatan para Wali menuju langit. Di sana ada Sunan Kudus, Sunan Muria, ada ulama’ yang kharismatik, dan ada segudang pondok pesantren yang telah mencetak penerus generasi bangsa, yang tidak hanya alim, tetapi juga berdaya saing tinggi.

Merokok Djarum Super dapat menjadi wasilah untuk mengingat perjuangan para Wali dalam mendakwahkan kebaikan. Selain itu, tentu saja sebagai pentriger untuk senantiasa bersyukur kepada Sang Pencipta atas nafas yang telah diberikan hingga hari ini.

Surya 16

rokok surya

Konon kabarnya, rokok ini punya julukan unik: rokok supir truk. Sebab, kebanyakn supir memang gemar merokok Surya 16. Entah apa sebabnya, rokok satu ini memang begitu matching dengan para sopir yang melakoni tirakat laku ngegas dan ngerem jarak jauh.

Namun, hal tersebut tidak serta merta seperti itu. Nyatanya Surya 16 juga digemari para kiai, khususnya di wilayah Jawa Timur. Amati saja para kiai atau gus di Jawa Timur sana, rokok yang mereka isap biasanya Surya 16. Seperti halnya kiai-kiai di Jawa Tengah yang gemar mengisap Djarum Super.

Rokok yang masuk kategori nicotine kick ini memang cocok untuk menemani malam 1 Suro. Satu isap yang membuat jantung tersenyum lebar adalah wahana untuk menyebut nama Allah disetiap detaknya. Sebatang Surya 16 mungkin bisa diisap 20 kali, maka setidaknya Anda bisa berzikir 40 kali dari mengisap dan menghembuskan asap. 

Rokok elektrik

fogging rokok elektrik

Lho memang rokok elektrik ini rokok? Dia hanya semacam obat nyamuk Hit Elektrik yang dikembangkan untuk dikonsumsi manusia, atau semacam alat fogging yang diminimalkan asapnya supaya terlihat keren jika diisap manusia. hehe

Apapun itu, malam ini adalah malam yang spesial dan penuh keberkahan. Jadikan malam ini sebagai malam yang penuh penghayatan dan optimisme. Penghayatan atas apa yang sudah terjadi dan opitimisme untuk hari esok yang lebih baik.