rokok dan vape
REVIEW

Apa Perbedaan Rokok dan Vape?

Ada yang masih belum tahu soal vape? Kalau iya, saya kasih sedikit gambaran. Secara sederhana, vape itu bisa dibilang rokok elektrik. Karena sifatnya elektrik, jadi vape memakai listrik sebagai tenaga utama untuk proses pembakaran atau lebih tepatnya proses pemanasan. Jadi vape memanfaatkan teknik pemanasan cairan yang kemudian menguap menjadi kepulan asap yang kemudian dikonsumsi layaknya rokok konvensional. Sederhananya begitu kira-kira. 

Lalu apa perbedaan mendasar antara rokok dan vape? Yang utama tentu soal tembakau. Rokok pasti butuh yang namanya tembakau karena itu adalah bahan utama dari rokok.

Sementara vape, sama sekali tidak memakai tembakau murni. Mungkin ada cairan isian dari vape atau yang sering disebut sebagai liquid yang mengandung campuran hasil penyulingan tembakau. Yang pasti vape menggunakan bahan perasa berupa cairan untuk menghasilkan asap. 

Perbedaan mendasar berikutnya antara rokok dan vape adalah soal sifat dari asap yang dihasilkan. Asap yang dihasilkan rokok, benar-benar asap yang kita pahami pada umumnya karena memang hasil dari proses pembakaran.

Sementara asap yang dihasilkan oleh vape, sejatinya hanyalah uap yang dihasil dari proses pemanasan liquid atau cairan perasa dari vape. Sehingga kepulan yang dihasilkan dari menghisap vape meski cenderung lebih padat dan banyak, ketika dihembuskan lebih cepat terurai dan hilang jika dibandingkan dengan kepulan dari asap rokok

Masih ada banyak hal yang membedakan antara rokok dan vape. Tapi sepertinya tidak perlu dijelaskan panjang lebar karena sudah sangat jelas.

Secara bentuk misalnya, rokok dan vape tentu sudah sangat jelas perbedaannya. Rokok bentuknya ya gitu gitu aja. Bulat memanjang. Kalau vape, sekarang bentuknya sudah bermacam-macam. Dari yang kecil seukuran flashdisk sampai yang sebesar HT atau Handy Talkie. 

rokok dalam etalase

Fenomena munculnya vape ini memang sempat mengundang banyak perhatian khalayak. Banyak yang beranggapan kalau vape bakal mampu menggantikan eksistensi rokok. Tapi pada kenyataannya, banyak perokok aktif yang tidak suka atau bahkan anti nge-vape. Menghisap vape dianggap bukan aktivitas merokok.

Nge-vape dianggap hanya gaya-gayaan saja. Banyak juga yang beranggapan kalau aroma yang dihasilkan vape terlalu pekat dan cenderung mengganggu sekitar. 

Sebagian kalangan ada juga yang beranggapan kalau memakai vape menjadi langkah awal menuju fase berhenti merokok sepenuhnya. Vape dinilai mampu mengurangi konsumsi nikotin karena ada anggapan kalau kadar nikotin dalam vape jauh lebih rendah dari rokok. Tentu ini masih asumsi.

Saya pribadi juga belum menjumpai orang yang disekitar saya yang bisa berhenti total merokok setelah sebelumnya berpindah dari rokok ke vape. 

Membahas perbedaan rokok dan vape pada akhirnya mungkin malah  memunculkan beberapa pertanyaan menarik. Misal, lebih hemat mana ngerokok atau ngevape? Lebih aman mana ngerokok atau ngevape? Lebih keren mana ngerokok atau ngevape? Silahkan dijawab masing-masing saja. Tidak perlu diperdebatkan.