djarum 76 mangga
Review Rokok

Djarum 76 Mangga, SKT Sensasional dari Kota Kretek

Djarum 76 Mangga memiliki rasa sensasional yang mampu menggoyang lidah. SKT produksi PT. Djarum ini memang paling juara mendinamiskan tembakau, cengkeh, dan mangga kuweni.

Rasa tidak sabar muncul di dalam kepala, ingin segera menulis review Djarum 76 Mangga saat mulai beredar di pasaran sekitar akhir Juli 2023. Rokok ini pertama kali saya dengar ketika sedang berada di Kudus awal bulan Juli lalu, saat lagi-lagi, saya mendapat pekerjaan sebagai supir luar kota. Desas-desus yang saya dengar dari seorang penjual nasi rames di sekitar alun-alun Kudus yang sedang mengobrol dengan pembeli lain.

Kabarnya rokok SKT beraroma mangga akan diproduksi oleh PT. Djarum dengan alasan dan pertimbangan mengikuti selera pasar yang sedang menggemari rokok kretek dengan ciri-ciri; di kisaran harga 15 ribuan, enak, rasa buah dan pantas dibawa kemana pun. Kabarnya juga, rokok dengan sentuhan mangga ini akan diproduksi di pabrik yang sama dengan tempat pembuatan Djarum 76, Istimewa dan 76 Kurma.

Tapi itu cuma desas-desus yang bisa saja dibisikkan lalu disebarkan oleh pemain lain bernama Juara Mangga di sekitar Kudus, supaya orang mencari rokok yang ada Mangga-nya, tentu Juara akan diuntungkan dengan isu tersebut karena “mereka” yang lebih dulu bertarung di pasaran. Bisa jadi.

Tapi ternyata saya terlalu suudzon dengan Juara, Djarum 76 Mangga benar-benar diproduksi. Dan sehari setelah saya mendengar seorang teman sudah membeli rokok SKT itu, iklannya pun mulai muncul di media sosial. Harganya sampai tulisan ini dibuat masih Rp. 14.000, isi 12 batang, di warung mana pun, kalaupun dimahalin dikit, paling 15-16 ribu per bungkus. Maklum, rokok baru dan ramai dibicarakan pasti seperti itu.

Sebelum memulai ulasan, saya tanya dulu? kalian pernah membaca tulisan saya tentang Djarum Black Cappuccino? Soal citarasa, kasusnya mirip-mirip seperti itu. Sama-sama dari Djarum, dan pengalaman menghisapnya pun sama istimewanya.

Djarum 76 Mangga, Kesegaran Mangga Kweni

djarum 76 mangga sensasional rasanya

Sebagai awal, kalian bayangkan dulu sedang mengupas dan mencium aroma mangga kweni (kuini) dari bagian belakang mangga yang ada bekas patahan tangkainya. Di bagian itu, seringnya ada aroma tipis getah mangga bercampur dengan aroma wangi kulit dan daging yang muncul ketika dikupas.

Kalau sudah, coba rasakan bagaimana pengalaman kalian ketika menghirup aroma itu yang perlahan masuk ke dalam hidung. Ada rasa greget ingin segera mengunyah lalu menelan, air liur di lidah bagian belakang mulai keluar, bayangan tentang lelehan air yang pecah di dalam mulut dari buah mangga ketika menggigitnya, serta bagian-bagian lidah yang mengecap rasa manis, sedikit rasa kecut khas kweni dan wangi yang keluar melalui hidung ketika dagingnya dikunyah lalu ditelan.

Jenis mangga ini memang memiliki aroma yang sangat khas dan berbeda dari jenis lainnya. Daging buah mangga kweni cenderung berwarna kuning dengan tekstur berserat, banyak mengandung air, serta rasa buahnya yang manis dan segar.

Aroma rokok yang belum terbakar ketika dihirup seperti mengantarkan kita sedang berada di penjual buah mangga di pinggir jalan ketika sedang musim panen, proses tawar lalu satu persatu mangga kita pilih, dicium kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk dibeli dan dibawa pulang.

Ketika menempelkan batang rokok di hidung lalu dihirup berkali-kali, sensasi manis sedikit muncul, tentu bagi yang belum pernah menghisapnya akan berpikir rokok ini akan terasa “eneg” dan meninggalkan aftertaste yang tidak nyaman, karena manis berlebih bisa merusak citarasa di akhir-akhir hisapan saat batang rokok terbakar 70-80%. 

Begitu juga ketika dibakar, aromanya lembut, menyenangkan, tidak mengganggu seperti beberapa merek rokok SKT dengan varian buah yang ada di pasaran. Sejak awal hingga menjelang habis, aroma mangga kweni masih bertahan menemani stiap kepulan asap yang keluar-masuk mulut dan hidung tanpa meninggalkan aftertaste yang mengganggu di hidung atau tenggorokan.

Citarasa Djarum 76 Mangga yang Tidak Berlebihan

bungkus djarum 76 mangga

Sensasi kering seperti sedang menghisap Dji Sam Soe kuning, aromatik buah mangga yang pas dan mirip seperti aroma lembut milik 76 Madu Hitam. Semua tidak berlebihan, nyaris seperti sedang menghisap rokok sembari menghirup aroma buah mangga kweni yang ada di dekat kepala kita.

Batang rokok Djarum 76 Mangga memang perlu sedikit pijatan sebelum dibakar, sama seperti kita memperlakukan rokok SKT yang lain, tujuannya agar tidak terasa berat dan hisapan tebal dari rokok akan mengantarkan kepulan asap yang di dalamnya punya banyak citarasa.

Namanya rokok SKT, tentu tenaga tangan dari pembuatnya pasti sedikit berbeda, mungkin itu pula yang membuat kita kadang dapat rokok SKT yang perlu dipijat dan tidak, dan ini saya alami setiap menghisap SKT merek apapun termasuk 76 Mangga. Seingat saya, sejak varian Mangga ini beredar saya sudah membeli 5 bungkus hingga tulisan ini dibuat, dan benar saja, ada yang perlu dipijat dan ada yang tidak.

Tapi batang demi batang dari sekian bungkus yang saya beli tidak menunjukkan perbedaan kualitas citarasa. Seperti kata saya di awal, ada kemiripan antara 76 Mangga dan Djarum Black Cappuccino dalam hal keunikan dan kualitas. Mungkin akan ada beberapa orang yang berkata kalau merek ini akan seperti 76 Madu Hitam yang mengalami pergeseran citarasa sejak awal kemunculannya hingga hari ini.

Dalam tulisan soal Black Cappucino itu juga saya pernah berkata kalau sebuah produk rokok atau kuliner tidak mungkin hanya mengikuti indra perasa beberapa orang saja, dan saya yakin Djarum sudah melakukan riset panjang sebelum membuat 76 Mangga atau Black Cappuccino.

Kalau Black Cappuccino sudah punya nama besar di kelas LTLN beraroma, maka 76 Mangga cepat atau lambat bisa bertarung di kelas SKT beraroma. Lawannya tentu kalian tahu siapa saja, semua kelas akan bisa dilibas pasarnya, ini bukan rokok main-main yang kaget dengan selera pasar lalu tiba-tiba membuat sebuah inovasi. Ilmu dan pengalaman dari Black Cappucino tentu sangat membantu proses dan rencana panjang 76 Mangga.

Rokok SKT yang Elegan

Rokok djarum 76 mangga elegan

Rokok ini elegan dalam hal citarasa. Pas. Tepat. Tidak berlebihan sekaligus unik. Cita rasanya sedikit “girly” karena ada sentuhan mangga, bisa jadi para perokok wanita akan menggeser merek SKT mereka dengan 76 Mangga, tinggal menanti apakah Ariel Tatum atau Fanny Soegi akan memasukkan sebungkus SKT milik Djarum ini ke dalam tas bermerek milik mereka lalu diunggah ke media sosial.

Soal rasa ini tentu akan berpengaruh kepada rasa percaya diri dan kenyamanan menikmati rokok. Percaya diri ketika saat sedang rapat, atau sedang duduk membicarakan hal penting tentu harus membawa rokok yang enak supaya suasananya bisa semakin baik, serius atau nyaman karena yakin rokok yang dibawa sesuai selera dan tepat sebagai pelengkap obrolan. 

Kalian bisa mencoba menikmati rokok ini sambil duduk di sebuah warung atau gerobak penjual minuman dingin, beli sebotol Sprite, Teh Botol atau susu UHT dingin, soal waktu silahkan kalian pilih di siang atau sore hari. Mulai aktivitas kalian tadi dengan pertama-tama mencium batang rokok 76 Mangga beberapa kali dari ujung bakar hingga ujung hisap, tempelkan ujung hisap di bibir lalu hisap 1-2 kali sebelum terbakar.

Selanjutnya nyalakan rokok lalu hisap sekitar 3-4 kali sebelum kalian menenggak minuman dingin yang sudah kalian beli. Memang rasanya tidak akan segar dan dingin seperti rokok menthol, tapi sensasi buah yang pas bisa memberikan pengalaman beda menikmati rokok SKT.

Hisap rokok ini perlahan, tidak perlu terburu-buru karena dikejar waktu. Kalaupun waktu kalian habis dan harus segera beranjak, biarkan saja rokok yang masih tersisa 30-40% kalian matikan di asbak, masih ada kesempatan lain untuk menikmati sisa batang rokok yang belum terbakar di dalam bungkusnya.

Begitu juga di kesempatan lain, setelah makan pedas misalnya, mulut yang masih menyisakan sisa sensasi sambal terasi dari warung penyetan, atau kuah gulai dari warung padang akan terasa lengkap dengan menikmati aroma bakaran tembakau dengan sensasi mangga kweni ini. Memang tidak akan senikmat ditutup dengan Djarum Super, Surya atau Garpit, tapi ini SKT, dan 3 merek tadi bukan lawannya. 

Saya sampai di ujung tulisan ini berbarengan dengan Djarum 76 Mangga yang sudah terbakar sampai batas batang hisap bertuliskan “MANGGA”, saat hisapan demi hisapan mulai terasa semakin hangat dan pahit tapi tetap mengantarkan aroma kulit mangga seperti yang saya jelaskan di atas tadi. 

Rokok Djarum 76 Mangga ini mungkin bukan jenis rokok yang memuaskan para penggemar rokok kretek SKT varian rasa konvensional, tapi saua pribadi ketika pertama kali menghisap merek ini seperti dihantarkan ke sebuah tempat saat saya pernah mencicipi buah bernama mangga.

Satu per satu ingatan rasa tentang buah mangga saya ulang di dalam kepala, saya cari perbedaannya, ciri khasnya, hingga akhirnya menemukan sebuah ingatan seperti saat saya menggambarkan aroma rokok ini di awal tulisan.

Sependek ingatan saya, hanya Djarum yang mampu menyajikan racikan resep unik seperti ini, membuat penikmatnya berandai-andai apa isi dari sebatang rokok yang mereka hisap hingga membangkitkan ingatan-ingatan sebuah pengalaman, ini pernah saya singgung saat menulis soal merek Djarum KING, Rider Kretek dan Black Cappuccino. 

Lalu apakah merek-merek tadi kemudian menjadi sangat berbeda dan superior di kelasnya? tidak juga, karena selera orang tidak bisa dipaksakan. Ada jodohnya masing-masing. Juara Jambu punya kenikmatan dan ciri khas sendiri, citarasa hisapannya nyaris mirip dengan 76 Madu Hitam dan 76 Mangga, tidak berlebihan, dan ada penggemarnya, tapi harusnya Juara Jambu perlu khawatir dengan kehadiran 76 Mangga. Sementara Juara Mangga? ah, sudahlah.

Sayang, saya belum berani menghisap 76 Mangga dengan minuman dingin seperti Nutrisari, Fanta Orange, Coca Cola atau Jus Buah, takut mengganggu aroma dan kenikmatannya. Untuk sementara saya berani mengatakan rokok ini cocok ketika dinikmati bersama kopi hitam panas, kopi susu panas atau dingin, teh panas, penutup setelah menyantap ayam geprek, nasi pecel atau rawon. 

Khusus untuk kalian yang suka membedakan waktu menikmati rokok, maka 76 Mangga tidak ada masalah dengan itu. Mau malam hari, pagi hari setelah bangun tidur, siang bolong, cuaca panas atau dingin semuanya pas, tanpa cacat citarasa. Selamat mencoba dan silahkan kalian putuskan, apakah SKT ini bisa disebut salah satu produk sensasional dari Kudus? dan lagi-lagi, dari Djarum.