penyelundupan rokok ilegal
OPINI

Membedah Pola Penyelundupan Rokok Ilegal ke Indonesia

Manisnya kue dari bisnis rokok ilegal di Indonesia membuat para pelakunya seolah tak pernah kehabisan akal untuk mencari celah. Tak hanya rokok ilegal dari dalam negeri yang semarak, bahkan rokok ilegal dari luar negeri pun membanjiri pasar rokok dalam negeri.

Berawal dari penyelundupan pada Oktober 2020, bos besar di balik sindikat penyelundup rokok ilegal di Batam ternyata memiliki kapal jumbo yang mengangkut enam kontainer rokok untuk didistribusikan di Indonesia. 

Kapal itu mengangkut 51,4 juta batang rokok ilegal merek Luffman asal Vietnam. Dan telah 61 kali menyelundupkan rokok ilegal dari Vietnam dan Singapura ke Indonesia sepanjang 2019-2020. Potensi kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp1 triliun. 

Yang perlu diwaspadai, sindikat sampai punya kapal cepat yang mampu menjangkau pantai Timur di wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, Jakarta, hingga Kalimantan Utara. 

Rokok merek Luffman sendiri merupakan kuota rokok bebas cukai di sejumlah kawasan perdagangan bebas di Kepulauan Riau. Namun, peredarannya seringkali dipermainkan dengan digelembungkan dan didistribusi di luar wilayah. 

Segitiga Peredaran Rokok Ilegal 

Kasus peredaran rokok ilegal dari wilayah perdagangan bebas memang perlu menjadi sorotan serius. Selain jumlahnya besar, peralatannya pun bisa menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. 

Sehingga daya rusaknya cukup tinggi, tidak hanya negara yang mengalami kerugian besar. Tetapi juga dari segi industri hasil tembakau juga terpukul berat. Tak hanya pabrikan yang tidak mampu bersaing dari segi harga, yang kemudian akan berimbas pada serapan tembakau dan cengkeh yang dihasilkan petani dalam negeri. 

Permainan berbahaya dari peredaran rokok ilegal ini sempat menyeret Bupati Bintan Apri Sujadi karena diduga terlibat dalam penggelembungan kuota. Belakangan kasus serupa menyeret Andhi Pramono, eks Kepala Bea Cukai Makassar yang diduga menerima setoran terkait penyelundupan rokok ilegal

Dari sini, kita sudah bisa menduga membanjir peredaran rokok ilegal yang seolah sulit tersentuh tidak berdiri sendiri, melainkan juga mendapatkan “izin” dari oknum-oknum di dalam yang membantu memuluskan operasi pendistribusian rokok ilegal dari luar negeri.