anies baswedan
OPINI

Bersama Cak Imin, Akankah Anies Baswedan Pro Tembakau? 

Anies Baswedan resmi mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres pendampingnya dalam Pilpres 2024, Sabtu 2 September 2023 lalu. Deklarasi secara tidak biasa juga dilakukan di Jawa Timur, di Hotel Majapahit, Surabaya, yang bersejarah. Di hotel ini pula pada pejuang kemerdekaan menyobek bendera Belanda (merah putih biru) menjadi merah putih saja. Hotel ini menjadi tugu perjuangan yang mengingatkan keberanian arek-arek Jawa Timur, termasuk warga Nahdliyin yang bertekat mempertahankan kemerdekaan atau syahid.

Mengejutkan memang. Tetapi begitulah politik. Anies Baswedan dalam kesempatan wawancara di Mata Najwa menjelaskan pemilihan Cak Imin sebagai wakilnya dalam Pilpres mendatang karena tuntutan dari kebutuhan. Yakni seorang Cawapres yang mampu mengangkat suara Anies di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di sinilah peran Muhaimin Iskandar. Karena basis pemilih dari PKB justru kuat di daerah tersebut.

Tetapi, bukankah dengan ini justru bertentangan. Karena Anies punya rekam jejak untuk memerangi tembakau, yang justru menjadi penghidupan masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan Cak Imin selama ini menjadi corong politik bagi petani tembakau dalam menyampaikan suaranya. Termasuk komitmen Cak Imin untuk membela petani tembakau.

Apakah dengan begini, Cak Imin berani memberikan jaminan serta membawa Anies akhirnya turut membela petani tembakau?

Dari Paguyupan Petani Tembakau Hingga Bu Nyai Meminta Cak Imin Perhatikan Isu Pertembakauan

Paguyupan Petani Tembakau Sampang, Madura, mendeklarasikan Cak Imin agar maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Deklarasi ini hanya sebagian dukungan bagi Cak Imin di Jawa Timur. Di acara yang dimulai dengan diskusi hingga berakhir dengan deklarasi pada awal Februari 2023 lalu ini, Koordinator Paguyupan Petani Tembakau Sampang, Agus Hendra menilai bahwa sosok Cak Imin mampu memperjuangkan nasib dan menyejahterakan petani di masa depan.

“Juga karena Cak Imin sama dengan kami dari kalangan Nahdlatul Ulama,” kata Agus Hendra seperti dikutip liputan6.com.

Dalam forum tersebut, para petani tembakau menyampaikan keluh kesahnya. Dari masalah irigasi hingga pupuk yang tidak lagi terdistribusi kepada petani tembakau. Selain itu, kenaikan cukai rokok yang menyebabkan imbasnya kepada petani. Upaya mendorong Cak Imin untuk ikut dalam konstetasi Pilpres 2024 karena di pundak Cak Imin para petani tembakau bisa menitipkan berbagai masalah, termasuk masalah krusial sekali pun.

Hal yang sama ketika Cak Imin bertemu dengan Bu Nyai se-Jatim pada 24 februari 2023 lalu. Saat itu, Cak Imin menerima curhatan salah satunya dari Nyai Ulfatul Hasna, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Putri, Sumenep. Dalam penjelasannya, Nyai Ulfatul Hasna menyoroti ekonomi masyarakat pesantren yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah. Salah satunya yakni perbaikan nasib petani tembakau, yang menjadi mata pencaharian sebagian besar wali siswa di pondoknya.

“Semua mandat dan materi yang disampaikan menjadi pegangan dan komitmen saya kalau nanti diberikan amanah,” kata Cak Imin, seperti dikutip viva.co.id.

Kontrak Politik dengan Anies Baswedan

Deklarasi yang dilaksanakan di Hotel Majapahit, Cak Imin akhirnya memilih menjadi cawapres Anies Baswedan. Hal ini tentu saja membuat para pendukung Cak Imin terkejut, karena Anies mempunyai catatan tidak berpihak kepada nasib petani tembakau.

anies-baswedan-dan-muhaimin-iskandar

Termasuk kebijakan yang dikeluarkan Anies saat menjadi Gubenur DKI. Ia sempat mengeluarkan Seruan Gubenur Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembinaan Kawasan Dilarang Merokok yang justru mempersulit para perokok. Selain itu juga, adanya surat Gubenur Anies kepada Michael Bloomberg, pendiri Bloomberg Philanthropies, lembaga donor yang menginginkan tembakau hilang dari muka bumi.

Kekhawatiran para pendukung Cak Imin atas keberadaan Anies Baswedan cukup bisa dimengerti. Bahkan tujuan Anies Baswedan untuk mendulang suara di basis massa PKB dengan mengandeng Cak Imin bisa terhalang gara-gara catatan sejarah kebijakan yang dikeluarkan Anies berpengaruh pada nasib petani tembakau.

Dalam kampanye ke depan, kedatangan Anies ke basis masa PKB bisa tak mulus karena rekam jejak isu tembakau, yang merupakan mata pencaharian utama banyak orang di daerah itu.

Kebetulan sekali, di tahun ini karena adanya el nino membuat kualitas tembakau petani menjadi sangat baik, sehingga geliat perekonomian di daerah-daerah pertembakuan menjadi sangat hidup. Tak hanya di sektor pertembakuan, karena komoditas ini berpengaruh terhadap sektor lainnya. Bahkan pasar-pasar pun menjadi kian semarak.

Kesempatan bagi Cak Imin untuk meyakinkan Anies betapa besarnya pengaruh sektor pertembakuan atas kesejahteraan rakyat, sehingga perlu memberikan perhatian khusus atas komoditas yang menjadi kekuatan ekonomi yang dahsyat, karena dari hulu hingga hilirnya, serta konsumennya adalah warga negara Indonesia juga.

Dan keberpihakan itu perwujudannya dalam kontrak politik untuk membela petani tembakau. Serta kontrak itu dideklarasikan di basis-basis massa PKB, di daerah yang warganya sangat bergantung dengan tembakau.