puntung rokok dan kebakaran hutan
OPINI

Betapa Bodohnya Orang yang Membuang Puntung Rokok di Kamar Mandi

Sebagai perokok, kadang sebal juga melihat kelakuan teman-teman perokok yang tidak bertanggungjawab. Bukan cuma karena upaya saya menjadi perokok santun bisa dimatikan perilaku tak bertanggungjawab dari perokok lain, tapi karena di beberapa sisi saya juga bisa menjadi korbannya. Salah satu hal menyebalkan sehari-hari yang saya rasakan adalah melihat teman-teman membuang puntung rokok sembarangan di kamar mandi.

Tidak, saya tidak melarang teman-teman merokok di kamar mandi. Saya memahami jika merokok ketika boker adalah salah satu hal paling nikmat yang dirasakan banyak perokok, meski tidak bisa saya nikmati. Namun, tetap saja, kalau habis merokok ya puntungnya dibuang ke tempat yang benar dong. 

Di kantor tempat saya bekerja, sehari-harinya teman-teman kerap membuang puntung sembarangan. Mungkin sehari, dua hari, terasa biasa. Ketika makin hari makin menjadi, kok jadi sebal juga ya. Saya perokok, tapi sebal juga melihat kelakuan buang puntung rokok sembarangan begini. Apalagi, saya juga setiap harinya menggunakan kamar mandi yang sama, dan harus melihat hal menyebalkan itu terus menerus. 

Buang Puntung Rokok di Kamar Mandi? Itu Bodoh!

Suatu saat, seorang kawan akhirnya memutuskan untuk memasang asbak-asbakan (gelas plastik) yang ditempel di dinding kamar mandi. Setelah itu, teman-teman yang merokok sembari boker di kantor mulai membuang puntungnya di wadah itu. Namun, tetap saja, puntung rokok menumpuk hingga penuh di gelas plastik itu, lalu tak dibuang jika belum meluber. 

Kesadaran untuk membereskan hal-hal macam begini memang sulit ditemukan di lingkup masyarakat kita. Tentu kita tidak bisa menyebut kalau hanya perokok yang perilakunya model begini, karena ada banyak orang juga yang perilaku nyampahnya demikian. Hanya saja, karena ini berkaitan dengan perokok, maka harusnya kita berbuat lebih baik agar tidak melulu distigma negatif. 

Kalau memang mau merokok saat boker di kamar mandi, ya puntungnya dibuang dengan benar. Saya pernah mengirimkan tautan produk asbak yang bisa ditempel di dinding kepada beberapa teman pelaku aktivitas merokok di kamar mandi. Dengan harga hanya Rp 20 ribuan, saya meminta mereka membeli asbak tersebut. Sialnya, hingga sekarang mereka masih belum membelinya. 

Kebodohan semacam ini memang harus diakhiri, entah dengan cara yang santun atau agak keras dikit nggak apa lah. Kebanyakan orang sebenarnya tahu, membuang puntung rokok sembarangan itu bukan hal yang benar. Hanya saja, karena sudah kebiasaan itu sudah mendarah daging, tentu harus diperbaiki dengan cara yang tepat. 

Saran saya, jika kalian memang terganggu dengan aktivitas merokok macam begitu, tegur saja para pelakunya. Di kantor, saya sudah melakukannya, dan perlahan ada perubahan meskipun lambat. Karena kesadaran ini semakin lama semakin sulit ditemukan, maka kita yang merasakan harus membuat mereka menjadi sadar.