\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Ya, tentu saja mereka akan menguatkan argumentasi mereka itu dengan membawa bukti-bukti hasil penelitian mengenai vape yang dianggap lebih sehat dibanding rokok konvensional. Saya tidak suka dengan cara dagang seperti ini. Menjelek-jelekkan produk lain secara terang-terangan untuk kemudian mengajukan produk alternatif yang dianggap lebih baik dari produk yang sebelumnya sudah dijelek-jelekkan. Tapi saya tetap cari tahu dan membaca argumentasi mengapa mereka para pengguna vape menjelek-jelekkan rokok seperti itu.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Namun, kian hari saya mulai merasa terusik karena vape selalu dikampanyekan oleh mereka para penikmatnya sebagai produk yang lebih sehat dibanding rokok konvensional. Lebih dari itu, vape diperjualbelikan dengan embel-embel sebagai terapi agar para pengguna rokok konvensional yang dicap tidak sehat itu berhenti dari kebiasaan merokok dan beralih ke vape yang lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Ya, tentu saja mereka akan menguatkan argumentasi mereka itu dengan membawa bukti-bukti hasil penelitian mengenai vape yang dianggap lebih sehat dibanding rokok konvensional. Saya tidak suka dengan cara dagang seperti ini. Menjelek-jelekkan produk lain secara terang-terangan untuk kemudian mengajukan produk alternatif yang dianggap lebih baik dari produk yang sebelumnya sudah dijelek-jelekkan. Tapi saya tetap cari tahu dan membaca argumentasi mengapa mereka para pengguna vape menjelek-jelekkan rokok seperti itu.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Pada mulanya saya merasa biasa saja dengan kemunculan dan maraknya pengguna vape di lingkungan sekitar saya beberapa tahun belakangan. Saya sama sekali tidak merasa terganggu, tidak seperti kebanyakan orang lain yang terganggu oleh pengguna vape, lebih lagi jika para pengguna vape sedang berkumpul di satu tempat, seperti kabut yang turun di pegunungan. Mendominasi. Begitu ujar mereka yang terganggu.<\/p>\n\n\n\n

Namun, kian hari saya mulai merasa terusik karena vape selalu dikampanyekan oleh mereka para penikmatnya sebagai produk yang lebih sehat dibanding rokok konvensional. Lebih dari itu, vape diperjualbelikan dengan embel-embel sebagai terapi agar para pengguna rokok konvensional yang dicap tidak sehat itu berhenti dari kebiasaan merokok dan beralih ke vape yang lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Ya, tentu saja mereka akan menguatkan argumentasi mereka itu dengan membawa bukti-bukti hasil penelitian mengenai vape yang dianggap lebih sehat dibanding rokok konvensional. Saya tidak suka dengan cara dagang seperti ini. Menjelek-jelekkan produk lain secara terang-terangan untuk kemudian mengajukan produk alternatif yang dianggap lebih baik dari produk yang sebelumnya sudah dijelek-jelekkan. Tapi saya tetap cari tahu dan membaca argumentasi mengapa mereka para pengguna vape menjelek-jelekkan rokok seperti itu.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Baca: Surat Terbuka untuk Dirut BPJS Kesehatan: Perokok Bukan Kambing Hitam Atas Bobroknya BPJS Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Pada mulanya saya merasa biasa saja dengan kemunculan dan maraknya pengguna vape di lingkungan sekitar saya beberapa tahun belakangan. Saya sama sekali tidak merasa terganggu, tidak seperti kebanyakan orang lain yang terganggu oleh pengguna vape, lebih lagi jika para pengguna vape sedang berkumpul di satu tempat, seperti kabut yang turun di pegunungan. Mendominasi. Begitu ujar mereka yang terganggu.<\/p>\n\n\n\n

Namun, kian hari saya mulai merasa terusik karena vape selalu dikampanyekan oleh mereka para penikmatnya sebagai produk yang lebih sehat dibanding rokok konvensional. Lebih dari itu, vape diperjualbelikan dengan embel-embel sebagai terapi agar para pengguna rokok konvensional yang dicap tidak sehat itu berhenti dari kebiasaan merokok dan beralih ke vape yang lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Ya, tentu saja mereka akan menguatkan argumentasi mereka itu dengan membawa bukti-bukti hasil penelitian mengenai vape yang dianggap lebih sehat dibanding rokok konvensional. Saya tidak suka dengan cara dagang seperti ini. Menjelek-jelekkan produk lain secara terang-terangan untuk kemudian mengajukan produk alternatif yang dianggap lebih baik dari produk yang sebelumnya sudah dijelek-jelekkan. Tapi saya tetap cari tahu dan membaca argumentasi mengapa mereka para pengguna vape menjelek-jelekkan rokok seperti itu.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Sekali dua tentu saja saya pernah mencoba vape, sekadar menghilangkan rasa penasaran saja. Asap yang terlalu pekat dan aroma yang dikeluarkan vape tidak cocok bagi saya. Asapnya mirip asap yang dikeluarkan petugas voging untuk membasmi nyamuk di perumahan. Itu pandangan subjektif saya.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Surat Terbuka untuk Dirut BPJS Kesehatan: Perokok Bukan Kambing Hitam Atas Bobroknya BPJS Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Pada mulanya saya merasa biasa saja dengan kemunculan dan maraknya pengguna vape di lingkungan sekitar saya beberapa tahun belakangan. Saya sama sekali tidak merasa terganggu, tidak seperti kebanyakan orang lain yang terganggu oleh pengguna vape, lebih lagi jika para pengguna vape sedang berkumpul di satu tempat, seperti kabut yang turun di pegunungan. Mendominasi. Begitu ujar mereka yang terganggu.<\/p>\n\n\n\n

Namun, kian hari saya mulai merasa terusik karena vape selalu dikampanyekan oleh mereka para penikmatnya sebagai produk yang lebih sehat dibanding rokok konvensional. Lebih dari itu, vape diperjualbelikan dengan embel-embel sebagai terapi agar para pengguna rokok konvensional yang dicap tidak sehat itu berhenti dari kebiasaan merokok dan beralih ke vape yang lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Ya, tentu saja mereka akan menguatkan argumentasi mereka itu dengan membawa bukti-bukti hasil penelitian mengenai vape yang dianggap lebih sehat dibanding rokok konvensional. Saya tidak suka dengan cara dagang seperti ini. Menjelek-jelekkan produk lain secara terang-terangan untuk kemudian mengajukan produk alternatif yang dianggap lebih baik dari produk yang sebelumnya sudah dijelek-jelekkan. Tapi saya tetap cari tahu dan membaca argumentasi mengapa mereka para pengguna vape menjelek-jelekkan rokok seperti itu.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

\n

Yang paling saya ingat dari maraknya kemunculan vape beberapa tahun lalu adalah ajakan teman-teman saya yang mulai mencoba agar saya mencoba vape dan berpindah dari kebiasaan mengonsumsi rokok konvensional ke vape, atau ketika itu marak disebut rokok elektrik. Alasannya, vape lebih sehat dan mampu membantu seseorang untuk berhenti merokok, merokok konvensional tentu saja. Saya sedang tidak ingin berhenti merokok ketika itu, maka untuk apa saya pindah ke vape. Jadi saya menolak.<\/p>\n\n\n\n

Sekali dua tentu saja saya pernah mencoba vape, sekadar menghilangkan rasa penasaran saja. Asap yang terlalu pekat dan aroma yang dikeluarkan vape tidak cocok bagi saya. Asapnya mirip asap yang dikeluarkan petugas voging untuk membasmi nyamuk di perumahan. Itu pandangan subjektif saya.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Surat Terbuka untuk Dirut BPJS Kesehatan: Perokok Bukan Kambing Hitam Atas Bobroknya BPJS Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Pada mulanya saya merasa biasa saja dengan kemunculan dan maraknya pengguna vape di lingkungan sekitar saya beberapa tahun belakangan. Saya sama sekali tidak merasa terganggu, tidak seperti kebanyakan orang lain yang terganggu oleh pengguna vape, lebih lagi jika para pengguna vape sedang berkumpul di satu tempat, seperti kabut yang turun di pegunungan. Mendominasi. Begitu ujar mereka yang terganggu.<\/p>\n\n\n\n

Namun, kian hari saya mulai merasa terusik karena vape selalu dikampanyekan oleh mereka para penikmatnya sebagai produk yang lebih sehat dibanding rokok konvensional. Lebih dari itu, vape diperjualbelikan dengan embel-embel sebagai terapi agar para pengguna rokok konvensional yang dicap tidak sehat itu berhenti dari kebiasaan merokok dan beralih ke vape yang lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Ya, tentu saja mereka akan menguatkan argumentasi mereka itu dengan membawa bukti-bukti hasil penelitian mengenai vape yang dianggap lebih sehat dibanding rokok konvensional. Saya tidak suka dengan cara dagang seperti ini. Menjelek-jelekkan produk lain secara terang-terangan untuk kemudian mengajukan produk alternatif yang dianggap lebih baik dari produk yang sebelumnya sudah dijelek-jelekkan. Tapi saya tetap cari tahu dan membaca argumentasi mengapa mereka para pengguna vape menjelek-jelekkan rokok seperti itu.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Salah satu kunci pembeda yang membikin mereka meyakini vape lebih baik dibanding rokok konvensional adalah proses penguapan pada vape. Vape tidak dibakar sehingga pada vape tidak ada kandungan TAR seperti kandungan dalam rokok konvensional yang dibakar. Menurut mereka, TAR yang dihasilkan dari reaksi pembakaran rokok itulah yang membikin rokok menjadi lebih tidak sehat dibanding vape. Karena vape tanpa TAR karena bukan hasil pembakaran, namun penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai orang yang terlahir dalam kondisi begitu mencintai ilmu fisika dan matematika dan berkesempatan menempuh pendidikan sarjana di jurusan teknik fisika dengan peminatan khusus teknik nuklir, saya merasa agak terganggu dengan argumentasi ini. Secara kasat mata, produk yang dikonsumsi dari rokok dan vape sama saja. Ia berupa asap. Yang membedakan, satu asap hasil pembakaran, lainnya hasil penguapan. Yang saya pelajari, massa asap hasil pembakaran jauh lebih ringan dibanding asap hasil penguapan.<\/p>\n\n\n\n

Dari sana saya meyakini, meskipun saya tidak melakukan riset laboratorium, bahwa yang lebih berat yang dimasukkan ke saluran pernafasan hingga ke paru-paru, jauh lebih berbahaya dibanding yang lebih ringan. Tunggu saja, kelak waktu akan membuktikan keyakinan saya ini.<\/p>\n\n\n\n

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan laporan tentang sebuah penyakit baru. Sebelum nama penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap penyakit misterius dan ditetapkan sebagai epidemi di Amerika Serikat, sudah mewabah, menyerang ribuan orang dan menyebabkan 26 kematian di paruh kedua tahun 2019. Nama penyakit ini adalah EVALI.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

EVALI adalah singkatan dari 'E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury', yang berarti cedera paru-paru akibat penggunaan vape atau rokok elektrik. Menurut situs Fox News, dalam laporan yang sama CDC menyebutkan sejak 9 Oktober ada 49 negara bagian yang melaporkan total 1.299 kasus EVALI ke pihak federal. Setidaknya 26 orang telah meninggal di 21 negara bagian.<\/p>\n\n\n\n

Saya kira, belum genap 10 tahun vape marak dikonsumsi di dunia, namun, maraknya vape ini kini dianggap telah menimbulkan sebuah penyakit baru yang bahkan di Amerika Serikat sana kini sudah menjadi epidemi, dianggap wabah. Saya kira, kini, mereka para pencinta vape butuh usaha jauh lebih keras lagi untuk mengampanyekan produk vape dengan argumen vape jauh lebih sehat dibanding rokok konvensional usai ditemukannya penyakit bernama EVALI ini. Selamat berjuang dengan keras, pencinta uap. Berhentilah menjelek-jelekkan produk kebanggaan kami, para pencinta asap.  
<\/p>\n","post_title":"Epidemi EVALI di Amerika Serikat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"epidemi-evali-di-amerika-serikat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-10-17 12:32:49","post_modified_gmt":"2019-10-17 05:32:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6156","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6077,"post_author":"877","post_date":"2019-09-18 10:30:14","post_date_gmt":"2019-09-18 03:30:14","post_content":"\n

Sekiranya ada 3 varian rokok yang beredar di pasaran. Ketiganya punya ciri khas sendiri-sendiri dan menjadi pembeda. Perbedaanya sangat signifikan, sehingga perlakuannya pun harus dibedakan. Karena memang beda, sehingga tidak bisa disamakan, walaupun ada sedikit kemiripan. Tiga varian tersebut rokok kretek, rokok putih dan rokok elektrik. Pastinya rokok kretek beda dengan rokok putih, beda jauh dengan rokok elektrik. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>; rokok kretek asli Indonesia, diciptakan anak bangsa bernama H. Djamhari asal Kudus, Jawa Tengah, yang awalnya untuk mengobati bengeknya pada tahun 1870. Diproduksi massal di dalam negeri dengan melibatkan banyak orang dan tergolong industri padat karya. Bahan bakunya diambil dari para petani yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahan baku utama rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh, yang diolah,  dicampur dan diproses dengan keahlian tertentu. <\/p>\n\n\n\n

Pengetahuan keahlian memproses tembakau dan cengkeh didapat secara turun temurun melalui pembelajaran. Pada akhirnya, merokok dan membuat rokok menjadi budaya masyarakat Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Perkembangannya, rokok kretek penuh inovasi, awalnya dibungkus pakai daun jagung kering disebut klobot, kemudian pakai kertas khusus dinamai \u201cpapier\u201d. Awalnya tanpa filter, selanjutnya berfilter. Yang pasti, semua bentuk rokok yang bercengkeh itulah yang dinamakan rokok kretek atau \u201csigaret kretek\u201d. Bentuknya ada yang konus ada yang bulat rata. Diameternya pun banyak jenis. Ada yang kecil dan ada yang agak besar. Tiap beda bentuk rokok yang beda bulatannya sangat mempengaruhi rasa.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 23 Persen Berdampak Kerugian bagi Pemerintah<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>; beda dengan rokok putih, yang hanya menggunakan tembakau saja tanpa cengkeh, biasa orang menyebutnya \u201crokok putihan\u201d atau \u201crokok putih\u201d. Kertas sebagai pembungkusnya pun beda dengan kertas pembungkus rokok kretek. Tekstur kertas rokok putih agak lentur, jika dilengkung kira-kira sampai empat puluh lima derajat <\/sup>tak akan putus. Beda rokok kretek, kertasnya agak keras, lengkungan belum sampai lima belas derajat <\/sup>rokok akan patah.  Produksi rokok putih mayoritas di luar negeri, bahan utamanya tembakau luar negeri. Jelas dari produksi dan bahan yang digunakan, sama sekali tidak ada campur tangan orang Indonesia. Rokok putih asli produk luar Negeri salah satunya Negara Amerika serikat. Yang awal kemunculannya tidak untuk pengobatan. Rokok putihan inilah, dahulu sebagai uji riset rezim kesehatan di Amerika, yang hasilnya konon tidak menyehatkan dan membahayakan bagi tubuh manusia. Kemudian hasil riset tersebut diadopsi rezim kesehatan di Indonesia sampai sekarang dan dipergunakan dalil untuk kampanye anti rokok. <\/p>\n\n\n\n

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara rokok kretek dan rokok putih, yaitu dari jenis bahan bakunya dan campurannya. Inilah yang harus dipahami dan diketahui masyarakat pada umumnya, terlebih rezim kesehatan dan pemerintah Indonesia. Agar tau dan mengerti apa itu rokok kretek dan perbedaannya dengan rokok putih. Jadi, rezim kesehatan dan anti rokok selama ini, belum bisa membedakan rokok kretek dan rokok putih. Kenyataannya, dalil yang dipakai untuk kampanye anti rokok masih mengadopsi dari uji riset hasil rokok putih yang jauh berbeda dengan rokok kretek, baik dari sejarahnya, bahan bakunya bahkan manfaatnya. Menurut dr Sutiman, senyawa tembakau dan senyawa cengkeh bertemu melalui proses pembakaran sempurna bermanfaat untuk mengobati tubuh manusia. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em>; sangat jauh berbeda dengan rokok elektrik, dengan menggunakan sistem kelistrikan dalam proses pembakaran bahan gabungan uap dan aroma hasil fermentasi tembakau dan buah-buahan. Diproduksi di Amerika Serikat. Salah satu jenis dan mereknya ada Vape, JUUL dan lain sebagainya. Sistem pembakaran dengan menggunakan listrik, dan hasil fermentasi inilah yang kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitakan CNBCindonesia.com pada tanggal 14 September 2019, akan menghapus dan melarang peredaran rokok elektrik di Amerika Serikat. Menurut Trump rokok elektrik telah menjadi masalah bagi Amerika. Negara Amerika berani dengan tegas melarang peredaran rokok elektrik, Indonesia harusnya juga segera melarang peredarannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Logika Asap Rokok Elektrik dan Asap Kretek Itu Beda\u00a0\u00a0<\/a><\/p>\n\n\n\n

Nah ketahuan, rezim kesehatan di Indonesia salah lagi. Kemarin katanya rokok elektrik lebih menyehat dengan banyak dalil, buktinya Negara asalnya aja sudah melarang. Terus apa yang akan rezim kesehatan lakukan?. Ini salah satu kesalahan fatal ketiga rezim kesehatan di Indonesia. Keselahan fatal pertama tidak bisa membedakan rokok kretek dengan rokok lain. Kesalahan kedua, menggunakan dalil yang mengadopsi hasil uji riset dari Amerika sebagai bahan kampanye anti rokok di Indonesia. Sedangkan sebagai bahan uji riset tersebut jelas bukan rokok kretek. Karena fungsi awal rokok kretek sebagai media pengobatan.        <\/p>\n\n\n\n

Tiga varian rokok di atas tidak bisa disamakan dalam perlakuannya. Memang seakan-akan ada kemiripan, tapi berbeda, mengingat bahan utama tiga varian rokok tersebut sangat jauh berbeda. Ambil contoh mirip cara mengkonsumsinya dengan dihisap, sama-sama pakai istilah nama tembakau. Akan tetapi, tembakau yang digunakan sebagai bahan baku, jenis dan prosesnya beda jauh. Tak hanya itu, sejarah kemunculannya ke tiga varian rokok tersebut tak ada kesamaan. Rokok kretek untuk pengobatan, rokok putih media rekreasi dan rokok elektrik sebagai fashion. 
<\/p>\n","post_title":"Perbedaan Varian Rokok yang Beredar di Pasaran","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perbedaan-varian-rokok-yang-beredar-di-pasaran","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-09-18 10:30:22","post_modified_gmt":"2019-09-18 03:30:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6077","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5999,"post_author":"877","post_date":"2019-08-28 09:40:02","post_date_gmt":"2019-08-28 02:40:02","post_content":"\n

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, mengungkapkan kematian tragis di Illinois memperkuat dugaan karena vape<\/a> atau rokok elektrik. Berita tersebut atas laporan Dinas Kesehatan Illinois yang mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Kejadian di atas menjawab keberadaan vape atau rokok elektrik sangat membahayakan. Berbeda dengan resiko rokok kretek, bisa menimbulkan penyakit jika mengkonsumsinya berlebihan atau kebanyakakan, dan hidup tidak seimbang. Misalnya dalam satu hari merokok sampai tiga atau empat bungkus, tanpa makan nasi atau makan-makanan sehat, tanpa olah raga, tanpa minum air putih, selalu didampingi kopi atau teh, istirahatnya kurang dan sebagainya. Maka dipastikan orang tersebut akan jatuh sakit bahkan meninggal dunia.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah berhasil menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna rokok elektrik atau vape. Dilaporkan setidaknya ada 195 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 Negara karena kena dampak dari vape atau rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Jadi, masyarakat perlu waspada beredarnya vape atau rokok elektrik. Belum lagi, sebetulnya rokok elektrik atau vape, berdampak juga peningkatan perokok anak.\u00a0 Yang menjadi daya tarik bagi anak, selain bentuknya yang elegan, simpel, juga beraroma buah-buahan yang terkemas dalam cairan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengatakan bahwa vape atau rokok elektrik lebih mensehatkan dari pada rokok kretek, pendapat tersebut sangat keliru. Disampaing efek dari rangkaian listrik dan battre juga cairan dalam rokok elektrik berpengaruh terhadap resiko jantung.  <\/p>\n\n\n\n

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Mei lalu ini menambah bukti bahwa cairan rokok elektrik dapat menghambat fungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung. Cairan dalam vape atau rokok elektrik pada akhirnya merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. <\/p>\n\n\n\n

Keberadaan vape atau rokok elektrik di pasaran sangat membahayakan bagi orang Indonesia, terlebih pemuda-pemuda, yang banyak memilih merokok vape aatau rokok elektri. Menurutnya, selain bentuk kecil, simpel dibawa dan ada aroma buah-buahan sesuai selera. Akan tetapi dibalik bentuknya yang bagus, menyembunyikan banyak penyakit ketika dikonsumsi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hingga kini CDC masih melakukan investigasi lebih lanjut, dengan mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa, tentunya akibat rokok elektrik atau vape. Bentuk dan merek rokok elektrik dan vape banyak varian dan banyak merek. JUUL termasuk merek rokok elektrik atau vape yang saat ini naik daun.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Ada yang mengatakan bahwa tak tepat membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik. Ya benar tak tepat, karena rokok elektrik atau vape resikonya sangat tinggi. Sedang rokok tembakau resikonya kecil, apa lagi rokok kretek mungkin resikonya sangat kecil sekali terhadap tubuh. Alasannya, munculnya rokok kretek bertujuan untuk pengobatan sakit bengek, dan tujuannya berhasil. Hingga banyak orang melakukan pemesanan rokok kretek saat itu, rokok kretek belum sebagai industri besar masih bersifat rumahan,  keadaan tersebut sekitar abad 19. <\/p>\n\n\n\n

Dalam studi ini, tim peneliti menemukan bukti efek toksik pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan melindungi jantung. Beberapa bukti tersebut termasuk di antaranya gangguan pada fungsi sel dan munculnya tanda-tanda peradangan. Para peneliti mengamati bagaimana respons sel saat bersentuhan dengan cairan rokok elektrik. Efek yang paling kentara terlihat pada cairan dengan rasa kayu manis.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sekelompok ahli kardiovaskular dari University of Massachusetts menganjurkan peneliti agar melakukan uji rokok elektrik atau vape lebih yang beraroma. Karena sumsi sementara, produk vape atau rokok elektrik yang beraroma dan punya pilihan rasa lebih berbahaya dari pada rokok vape natural. Namun yang banyak beredar dipasaran, justru yang beraroma dan berasa buah-buahan, dari pada yang natural. <\/p>\n\n\n\n

Studi pada 2018 lalu menunjukkan, penggunaan rokok elektrik harian berisiko terhadap serangan jantung, meski dengan probabilitas yang lebih rendah daripada perokok tembakau. Menurut dr Lawrence Phillips pakar kardiovaskular NYU Langone Health mengatakan \u201cKita melihat semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari hasil pakar dan hasil studi di atas menegaskan bahwa keberadaan rokok vape atau rokok elektrik, resikonya sangat besar. Bahan utama rokok vape atau elektrik yang paling besar memberikan efek negatif pada tubuh manusia adalah cairan perasa. Akibat cairan perasa dalam rokok elektrik  atau vape termasuk merek JUUL beresiko terjadi peradangan, terjangkit penyakit jantung dan paru-paru akut, selanjutnya berakibat kematian. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, demi masa depan bangsa Indonesia harusnya ada regulasi pelarangan peredaran rokok elektrik atau vape yang nyata-nyata telah ada kasus dengan didukung beberapa riset dan studi tentang konten rokok elektrik atau vape, yang hasilnya mempunyai resiko tinggi dapat menyebabkan penyakit berujung kematian.         
<\/p>\n","post_title":"Perokok Elektrik Berisiko Besar Terjangkit Penyakit Mematikan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"perokok-elektrik-berisiko-besar-terjangkit-penyakit-mematikan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-28 09:40:09","post_modified_gmt":"2019-08-28 02:40:09","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5999","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":5996,"post_author":"883","post_date":"2019-08-27 09:33:49","post_date_gmt":"2019-08-27 02:33:49","post_content":"\n

Rokok elektrik lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional menjadi tagline yang digaungkan untuk mendongkrak penjualan rokok elektrik. Padahal untuk bisa membuktikan keabsahan argumentasi tersebut dibutuhkan riset jangka panjang barang 5 sampai 10 tahun. Alhasil kini tagline tersebut menjadi blunder, karena faktanya berkata lain.
<\/p>\n\n\n\n

Riset-riset termutakhir mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan mulai bermunculan, hasilnya tak ada yang positif, rokok elektrik dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 
<\/p>\n\n\n\n

Dari para peneliti Harvard yang meneliti mengenai rokok elektrik mengungkapkan bahwa pengguna vape (rokok elektrik) beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai \u2018popcorn lung\u2019. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Kata Siapa Lebih Sehat? Perokok Elektrik Berisiko Terjangkit Penyakit Kardiovaskular<\/a><\/p>\n\n\n\n

Hasil riset di atas diperkuat dengan hasil temuan terbaru dari para ahli kesehatan di Jepang yang menemukan bahwa kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
<\/p>\n\n\n\n

Penelitian yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang ini menemukan karsinogen dalam uap yang dihembuskan usai menghisap rokok yang disebut vape ini. Misalnya kandungan formaldehyde, sebuah zat yang biasa ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan, tingkat karsinogen lebih tinggi dibandingkan dalam asap rokok biasa. Lalu, asetaldehida juga ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.
<\/p>\n\n\n\n

\u201cBahkan, dalam salah satu merek rokok elektronik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen dibandingkan satu batang rokok biasa,\u201d tutur seorang peneliti dari National Institute of Public Health, Jepang dr. Naoki Kunugita seperti dilansir laman Daily Mail.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik yang sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS) kini menguak fakta bahwa sebanyak 16 negara bagian di AS dilaporkan memiliki 153 kasus serius yang berkaitan dengan konsumsi rokok elektrik. Ratusan kasus itu meliputi penyakit paru dan infeksi pernapasan dalam dua tahun kebelakang.
<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan data Badan Preventif dan Pengawasan Penyakit AS (CDC), semua kasus itu terjadi pada masyarakat yang menggunakan vape atau cairan nikotin dan ganja. Kebanyakan pasien adalah remaja atau pemuda 20-an tahun.
<\/p>\n\n\n\n

Dampak negatif rokok elektrik bagi kesehatan bahkan sampai menelan korban jiwa. The Verge melaporkan, terdapat seorang pasien meninggal karena penyakit paru yang misterius. Pasien itu adalah satu dari 193 orang konsumen rokok elektrik yang memiliki gejala serupa pada kurun 28 Juni hingga saat ini.
<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari pemberitaan Beritagar.id, di negara bagian Illionis yang jumlah pasien pengguna vape meningkat dua kali lipat hingga pekan lalu. Hingga Jumat (23\/8), ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit, kasus 12 pasien di antaranya ditinjau dengan saksama.<\/p>\n\n\n\n

Baca: Riset Kesehatan Rokok Elektrik<\/a><\/p>\n\n\n\n

\"Melihat parahnya penyakit orang-orang itu menghadirkan alarm dan kami harus memberi peringatan bahwa pemakaian rokok elektrik dan vape bisa berbahaya,\" ujar Ngozi Ezike, Kepala Dinas Kesehatan Illonis, dalam pernyataan resminya.
<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Payson, Utah, pemuda 20 tahun Alexander Mitchell divonis sekarat dan harus hidup dengan dua mesin untuk membantu pernapasannya. Sang ayah, Daniel Mitchell, mengatakan anaknya adalah penggiat hiking, tapi hanya dalam sekitar dua hari berubah dari sakit menjadi sekarat.
<\/p>\n\n\n\n

Sang dokter menuduh rokok elektrik sebagai penyebab ketika hasil tes terhadap bakteri radang paru (pneumonia) dan indikasi penyakit lain ternyata negatif. Namun satu tes lainnya menunjukkan hasil tak lazim.
<\/p>\n\n\n\n

Tes memperlihatkan ada bukti sel imun abnormal di paru-parunya dan ini cukup langka. Gejala pneumonia yang biasanya ada pada pasien orang uzur terlihat terkontaminasi kandungan mineral cair.
<\/p>\n\n\n\n

Dokter menyatakan paru-paru Alexander gagal bekerja karena sindrom pernapasan akut. Sedangkan orang tuanya menyebut putranya memang pengguna rokok elektrik.
<\/p>\n\n\n\n

Rokok elektrik atau vape bekerja dengan memanaskan tembakau cair dan sejumlah cairan lain, termasuk cairan aroma. Namun, kata para ahli, hasil pemanasan justru menghasilkan zat beracun, termasuk unsur logam dan kimia.<\/strong>
<\/p>\n\n\n\n

Kini, CDC mendesak para dokter untuk melaporkan tuduhan mereka kepada dinas kesehatan setempat. Sementara Badan Pengawasan Makanan dan Obat (FDA) sedang mengumpulkan semua informasi penyakit yang terkait dengan rokok elektrik dan vape.
<\/p>\n\n\n\n

Melihat fenomena bahayanya mengonsumsi rokok elektrik dari kacamata riset kesehatan dan pengalaman korban, sungguh miris rasanya jika kampanye \u2018lebih sehat\u2019 masih dihembus-hembuskan kepada masyarakat. Apalagi baru-baru ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, Juul, dengan mudahnya masuk ke Indonesia, jargonnya pun tetap sama \u201crokok elektrik lebih menyehatkan\u201d.
<\/p>\n\n\n\n

Pemerintah seharusnya mulai serius dalam menyikapi ini, karena geliat promosi rokok elektrik di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Negara kita tidak boleh longgar dengan pendatang yang membawa ancaman kematian bagi warga negara.
<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi Indonesia memiliki produk khas hasil tembakau bernama kretek yang telah diuji selama ratusan tahun sebagai produk yang aman dikonsumsi bagi masyarakat. Kretek sangat berbeda dengan rokok elektrik, kandungan kretek sangatlah alami dari daun tembakau dan campuran cengkeh, bukan hasil ekstraksi berupa cairan nikotin. 
<\/p>\n\n\n\n

Sudah waktunya tagline rokok elektrik lebih sehat ketimbang rokok konvensional kita teriaki sebagai jargon pembual semata.
<\/h3>\n","post_title":"Terkuak, Rokok Elektrik Berbahaya bagi Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"terkuak-rokok-elektrik-berbahaya-bagi-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2019-08-27 09:33:57","post_modified_gmt":"2019-08-27 02:33:57","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=5996","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};

Paling Populer

Paling Populer