Djarum 76 Mangga Royal Membuat Saya Lebih Percaya Diri daripada 76 Mangga Yang Biasa

djarum 76 mangga royal

Djarum tak henti-hentinya selalu bikin inovasi pada rokok. Mulai dari yang rasa buah hingga rasa minuman seperti MLD Fresh Cola. Salah satu produk Djarum yang saya minati adalah 76 Mangga. Selain harganya murah, rasanya juga pas. Tidak terlalu dominan rasa mangganya, tapi pas ketika di hisap. Antara perpaduan rasa buah dan rempahnya pas. Juga tidak terlalu wangi. Soalnya kalau saya menghisap rokok yang terlalu wangi, rasanya malah eneg

Setia dengan Gudang Garam Surya sebelum mengenal 76 Mangga Royal

Awalnya saya menyukai rokok Gudang Garam Surya. Rokok itu yang menemani saya saat awal belajar merokok. Pada saat itu saya masih SMA. Harganya juga masih terjangkau, karena cukai rokok belum tinggi waktu itu. Selain itu juga di jual secara ketengan hampir di setiap warung di Temanggung. Sehingga membuat saya mudah untuk membeli rokok Surya ketengan ketika main di mana pun.

Setelah lulus sekolah dan melanjutkan kuliah—masih di Temanggung juga—saya ada rasa malu atau gengsi untuk membeli rokok ketengan. Ya, karena merasa sudah dewasa. Sehingga saya merasa tidak pantas untuk membeli rokok ketengan, meskipun rokok ketengan tidak mengenal usia. Akhirnya saya mencoba membeli yang satu bungkus isi 12. Kira-kira bisa habis sekitar 1-2 hari. Setelah cukai semakin mencekik, saya akhirnya terpaksa untuk membeli rokok yang ramah kantong.

Dari 76 Mangga biasa ke 76 Mangga Royal

Pada awalnya, saya mencoba rokok 76 Mangga karena mencoba rokok punya teman. Saat hisapan pertama, saya langsung jatuh hati dengan rokok tersebut. Akhirnya saya membeli di warung. 

Meskipun di kalangan generasi muda, rokok 76 terkesan dengan rokoknya orang tua. Setelah muncul 76 Mangga, stigma tersebut mulai pudar. Tapi di mata perempuan tetap saja: rokok 76 adalah rokoknya orang tua. Mungkin karena bungkusnya biasa saja. Mereka juga sering  melihat kakeknya atau bapaknya juga sering merokok 76. Hal itu awalnya yang membuat saya tidak pede ketika main sama pacar saya. Tapi, bodo amat lah. Yang penting bisa menikmati tanpa kepikiran harganya. Harganya sangat ramah kantong, hanya Rp15 ribu satu bungkus. Tapi, ya, itu tadi. Masih kurang elegan untuk bungkusnya.

Setelah beberapa tahun muncul inovasi lagi dari djarum yaitu rokok 76 Mangga Royal. Hadir dengan bungkus yang elegan. Satu batangnya dibungkus dengan wraps, sehingga terlihat lebih mewah. Bungkusnya pun di desain mirip dengan bungkus SKM, tidak seperti SKT pada umumnya. Untuk rasanya: sama ketika di hisap. Hanya saja aroma mangganya lebih pekat. Mungkin karena dibungkus wraps per batangnya untuk menjaga kualitasnya. 

76 Mangga Royal jadi pelipur lara saat diputusin sang pacar

Hadirnya 76 Mangga Royal di pasaran membuat saya beralih yang tadinya 76 Mangga biasa menjadi 76 Mangga Royal. Untuk harganya hanya selisih Rp1 ribu sampai Rp2 ribu saja. Tidak terlalu masalah untuk tampil dengan elegan dan lebih percaya diri. Toh, juga lebih mewah daripada yang 76 Mangga biasanya. 

Semenjak saat itu, saya pasti membawa rokok 76 Mangga Royal ketika berkencan dengan pacar atau sekadar nongkrong sama teman. Saya lebih pede. Dan, pacar saya pun juga mengakui bahwa rokok itu lebih anak muda, atau bahasa Temanggungnya ngenomi.

Sialnya setelah beberapa bulan saya konsisten menikmati dan membawa rokok 76 Mangga Royal, saya putus dengan pacar saya. Tentunya bukan karena rokok tersebut, tapi ada satu dan lain hal yang membuat saya kandas berhubungan dengan sang pacar. Saya tidak ambil pusing selama rokok masih legal dan 76 Mangga royal masih terjangkau. Kalau galau, ya, pasti galau. Tapi, untungnya saya tidak berlarut-larut dalam hal itu. Dan saya lebih memilih menikmati 76 mangga royal. Mengutip dari kata-kata mas Puthut EA, beliau mengatakan dalam sebuah bukunya, “bahwa memang terkadang sesuatu hal terjadi hanya untuk sia-sia.”

Juru Bicara Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK), Alfinaja Maulana Ardika

BACA JUGA: Kretek: Komoditas Lokal yang Digiring Bernasib Sama dengan Kematian Komoditas Kekayaan Nusantara Lain

Artikel Lain Posts

Paling Populer