debog pelepah pisang pembungkus tembakau
PERTANIAN

Manfaat Pelepah Pisang untuk Keranjang Penyimpan Tembakau

Pelepah pisang di daerah sentra pertembakauan punya nilai ekonomi. Mungkin di daerah luar pertembakauan, dianggap sampah dan dibuang begitu saja. Sampai saat ini pelepah pisang masih paling bagus sebagai pelindung tembakau yang disimpan.

Dalam perkembanganya media pelindung tembakau ada yang memakai kertas dan sejenisnya. Tetapi dengan penyimpanan tembakau yang berdurasi lama, hingga saat ini pelepah pisang yang kering belum tertandingi hasilnya, diadaptasi hasil obrolan dengan Pak Jopie, Grader tembakau kenamaan Temanggung.

Posisi pelepah pisang itu berada di dalam keranjang ditata rapi hingga nyaris tidak ada lobang sekecil apapun. Jadi keranjang itu kan bolong bolong, nah bolongnya itu ditutup rapat memakai pelepah pisang. Tidak berhenti disitu, pelepah pisangnya harus panjang. Karena selain menutup bolongnya keranjang juga nanti sebagai tutup tembakau bagian atas keranjang. Dan cara menata pelepah pisang di keranjang juga harus rapi tumpang tindih sebagian pelepah pisang, tidak boleh hanya berjajar memutar, rawan masih ada lobang. 

Pelepah pisang bagi orang Jawa disebut debok/gedebok. Gedebok ini diambil dari lapisan pohon pisang dipotong kemudian dikeringkan hingga betul betul kering berwarna coklat tua dan membentuk lembaran persegi panjang. Awalnya warna debog ini putih kehijauan dan berair banyak. 

Setelah menjadi lembaran kering baru bagus digunakan sebagai lapisan luar pelindung tembakau (media pembungkus tembakau untuk disimpan). Jadi debognya harus kering betul, jangan sampai belum kering sudah dipakai. Akan berdampak buruk terhadap tembakau yang dilindunginya. 

Karena gedebok sifatnya berair, kalau tidak kering maka air debok akan keluar dan jatuh ke tembakau saat dibuat pembungkus. Air yang mengenai tembakau, lambat laun tembakaunya jadi busuk bahkan bisa jadi menjadi jamuran. 

debog bungkus tembakau

Tujuan Penggunaan Pelepah Pisang

Pelepah pisang atau debog ini fungsinya sebagai pelindung atau pembungkus tembakau, yang bertujuan:

  1. Agar tembakau yang di taruh keranjang tidak bertebaran sehingga harus dilapisi sesuatu yang bisa menutup lobang keranjang. Sesuatu inilah para petani tembakau di Temanggung mayoritas memakai lembaran pelepah pisang kering.
  2. Menahan panas terik sinar matahari. Walaupun tembakau sudah kering, kemudian ditaruh keranjang, kalau terkena terik matahari langsung dengan durasi sering maka akan warna tembakau dalam satu keranjang akan berbeda, antara warna dalam dan warna di luar. Nah ketika terjadi perbedaan warna dalam satu keranjang, maka akan terjadi ketidak sesuaian dengan contoh yang dikirim. Contoh yang dikirim ke grader atau ke pabrikan biasanya diambil dari bagian yang paling tengah. Kalau warna contohnya berbeda dengan fisik luarnya, bisa jadi tembakaunya “out” atau tidak terbeli, dan kalaupun terbeli harganya dibawah standar.
  3.  Menahan air hujan atau air lainnya. Pelepah pisang atau debog sifatnya dapat menahan hari dari luar tidak masuk mengenai tembakau. Jika tembakau yang akan disimpan terkena air, baik itu air hujan atau air lainnya, hasil tembakaunya kurang baik bahkan bisa terjadi jamuran. Tentu dengan kondisi jamuran masuk kategori tembakau tidak berkualitas. Dengan kondisi tembakau jamuran akan mempengaruhi rasa. 
  4. Menutup rapat tembakau dalam keranjang, supaya warna, bau dan rasa menjadi satu kesatuan dan sama dalam satu keranjang. Metode ini tidak lain untuk menjaga kualitas tembakau agar tidak pudar

Perlindungan untuk Tembakau

Walaupun ada media kertas dan sejenisnya atau plastik dan sejenisnya bisa melindungi tembakau, tetapi sifat perlindungannya belum maksimal. Semisal memakai kertas dan sejenisnya, bisa sebagai pembungkus tembakau, namun tidak tahan akan air hujan atau air lainnya. Sehingga dikhawatirkan air masih bisa menembus atau menerobos ke dalam tembakau. Atau memakai bahan plastik dan sejenisnya, memang bisa, tetapi ketika terkena terik matahari yang begitu panas akan muncul embun dalam plastik yang kemudian membasahi tembakau dan selanjutnya akan mempengaruhi kualitas tembakau dalam keranjang. Bisa menyebabkan jamur dalam tembakau yang tersimpan. 

Karena, tembakau yang baru panen harus disimpan dahulu dengan durasi yang agak lama, semakin lama menyimpan semakin bagus. Jadi sebetulnya tembakau yang baru panen belum bisa langsung dibuat untuk bahan rokok. walaupun dipaksakan diolah menjadi rokok dipastikan hasilnya kurang enak rasanya bagi penikmat rokok yang sesungguhnya. 

Ada lagi bahan pembungkus tembakau memakai eceng gondok yang dikeringkan dan dianyam rapat. Kemudian di atas anyaman enceng gondok dikasih tembakau rata, selanjutnya digulung rapi. Tanpa menggunakan media keranjang. Eceng gondok selain bisa menahan air dari luar, juga bisa menyerap air dari dalam. Sehingga tembakau terhindar dari jamuran. Namun sampai detik ini bahan baku anyaman enceng gondok masih langka dan belum populer di kalangan petani tembakau. 

Pelepah pisang atau debog sebagai pembalut tembakau yang akan disimpan, sampai sekarang belum ada lagi media lain  yang lebih efektif dan efisien. Petani tembakau masih memilih pelepah pisang sebagai media pelindung tembakau yang tahan akan segala cuaca, baik itu di masa penghujan maupun saat kemarau.