logo boleh merokok putih 2

Tuhan Tidak Menciptakan Tembakau untuk Dibenci dan Dicaci

Tanpa henti, antirokok, antitembakau dan sejenisnya berkampanye untuk menanggalkan produk tembakau dari negeri besar ini. Beragam sisi tak pernah luput mereka kuliti, seperti ekonomi, politik, kesehatan, hingga agama. Namun, salah satu konsentrasi yang mereka lakukan pada sektor kesehatan.

Mereka berpikir saklek bahwa produk olahan tembakau adalah barang haram yang tiada manfaat sama sekali, sebaliknya malah membuat kerugian besar terhadap negara. Kenapa bisa demikian, ya karena mereka hanya menggunakan satu kacamata untuk menghakimi ciptaan Tuhan yang telah memberikan kehidupan bagi masyarakat dan bumi Nusantara ini.

Antitembakau cenderung menolak fakta dan penelitian mutahir lainnya seputar tembakau, selama riset atau penelitian itu berbunyi: tembakau memiliki manfaat yang besar bagi berbagai sektor kehidupan.

Seharusnya Antitembakau mendasari pikirannya dari hal yang amat sederhana, “bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan apapun hanya untuk disia-siakan”. Bahwa setiap yang diciptakan Tuhan adalah amanah untuk umat manusia, supaya berpikir menjadikannya manfaat untuk menghidupi dan memberikan kehidupan yang baik.

Baca: 10 Manfaat Rokok bagi Kesehatan Anda

Di India misalnya, sebagaimana yang dimuat Liputan6.com, tembakau membantu menenangkan radang kulit dan mengurangi rasa sakit. Tak hanya itu, masyarakat India juga percaya bahwa nikotin dalam tembakau akan membantu menghilangkan rasa sakit serta membantu menarik keluar racun, dan dapat menyembuhkan luka dari gigitan ular berbisa. 

Soal gigitan ular, saya pernah mendengar sendiri dari salah satu petani tembakau di daerah Sumatera. Ia bercerita, setiap kali ada yang tergigit ular langsung diperam dengan daun tembakau atau cengkeh.

Di Kecamatan Nagreg, Bandung, misalnya, sudah sejak lama para petani tembakau memanfaatkan limbah tanaman itu untuk pupuk dan obat. Hal ini diutarakan Aliah dan dimuat Gatra.com. Menurutnya, memanfaatkan tembakau sebagai obat sudah sejak lama. Jika kulit terkena ulat bulu, biasanya tinggal menggosoknya dengan daun tembakau. Tak hanya itu, saat kulit tergores benda tajam, tembakau juga digunakan untuk menyembuhkannya.

Apakah berhenti sampai di situ? Tentu saja tidak. Menghisap tembakau ternyata juga membantu menyembuhkan orang yang mengidap penyakit mental. Journal of Amercian Medical  Association pernah mengeluarkan penelitian, orang-orang yang menderita gangguan mental seperti ADHD/ADD, skizofrenia, dan gangguan lainnya mungkin mengalami efek positif dari merokok. Faktanya, dosis nikotin memiliki efek normalisasi jangka pendek pada aktivitas listrik di otak. Pada penyakit Alzeheimer juga mendapat keuntungan dari dosis nikotin, sehingga kemampuan kognitif pasin sedikit membaik.

Sebenarnya masih banyak sekali manfaat tembakau bagi kehidupan manusia. Hanya orang-orang yang malas berpikir dan mudah takluk pada kepentingan asing, yang enggan mencari manfaat atas suatu hal. Tuhan tidak menciptakan tembakau untuk dibenci

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Penulis

Ibil S Widodo

Ibil S Widodo

Manusia bodoh yang tak kunjung pandai