rokok putih 2
REVIEW

Rokok Putih, si Rokok Pelarian

Seperti manusia yang sedang patah hati, kecewa, mengalami kebosanan atau mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai keinginan, perokok juga kadang memperlakukan rokok putih di jenis tertentu sebagai pelarian sementara.

Bagi kalian yang sangat mengidolakan cita rasa kretek suatu saat  pasti akan meninggalkannya untuk rokok putih yang bercita rasa datar dan biasa saja. Entah karena alasan bosan, coba-coba, gaya hidup, atau apapun itu, rokok putih bisa jadi pelarian sempurna bagi beberapa orang yang merasakan betapa kompleksnya rasa yang muncul dari rokok kretek. Mulai dari aroma wangi tembakau  yang bercampur cengkeh, saus atau aromatik buah seperti yang terdapat di djarum super, gudang garam international, surya atau sukun. 

Rokok putih seperti menjadi jalan keluar dalam hubungan rumit yang dirasakan di beberapa merek rokok kretek.

Rokok putih jadi pelarian sementara bagi mulut yang ingin merasakan aroma datar tembakau dan tidak wangi, filter yang hambar, isapan yang singkat dan lebih enteng.

Ada yang meninggalkan rokok putih berhari-hari bahkan sampai hitungan minggu. Harga mahal atau murah bukan masalah, yang penting adalah ketidakbiasaan yang akan dirasakan dan bisa menjadi jawaban sesaat. Tapi, sebaik-baiknya rokok putih, maka di tengah-tengah keasyikan kita bersamanya, kita akan merasakan banyak kekurangan dari segi rasa manis, wangi, tarikan yang mantap, aroma asap yang beraneka ragam hingga aftertaste yang selalu berbekas lebih baik dari rokok putih.

rokok putih

sumber foto: brightspotcdn.com

Saat kalian makin lama tenggelam dengan kenikmatan rokok putih yang kalian anggap itu citarasa indonesia, sebagai pilihan rokok cepat hisap, saat itu pula kalian sedang menikmati sebuah hubungan pendek yang tidak akan meninggalkan kesan kepada indera perasa kalian. Saat itu pula akan muncul ingatan kepada rokok kretek yang ternyata lebih mampu memberikan segala kebaikan sebats idaman banyak orang.

Di dalam rokok putih tidak ada perdebatan tentang tar dan nikotin, soal bagaimana cengkeh memiliki pengaruh besar kepada sebatang rokok atau bagaimana lika-liku tanaman tembakau sejak tanam, panen lalu dijual dengan berbagai macam varian dan tingkatan yang pada akhirnya mempengaruhi urusan dapur istri seorang petani tembakau dan cengkeh.

Rokok putih tidak akan memberikan sebuah ide di dalam WC sebaik rokok kretek di pagi hari, kopi tubruk arabika pun akan terasa biasa saja di lidah tanpa perpaduan aroma kretek.

Rokok putih akhirnya akan berakhir seperti tulisan pendek ini, singkat, sangat ringan dan dibaca cukup cepat tanpa memberikan sebuah kesan yang berarti. Selesai begitu saja hanya di 4-5 paragraf pendek seperti saat menghisap rokok putih yang hanya selesai di 5-6 hisapan pendek. Sementara di seberang sana rokok kretek sedang menemui penggemar barunya, penggemar baru yang mengagumi bahwa banyak sekali hal yang bisa dipelajari dan dilalui bersama rokok kretek karena kompleksnya cerita di dalam sebatang rokok kretek.