anies baswedan petani tembakau
OPINI

Akankah Anies Baswedan Membela Petani Tembakau?

Semua capres berlomba-lomba mendapatkan suara petani. Salah satunya Anies Baswedan yang berusaha dekat dengan petani tembakau. 

Para petani tembakau menjadi objek penting jelang pemilihan umum. Komunitas yang diikat dengan aktivitas budidaya tembakau ini terdapat 6 juta orang yang terdiri dari petani dan buruh tembakau. 

Kalkulasi itu masih akan bertambah bila melibatkan keluarga petani dan buruh tani di perkebunan tembakau. Secara lebih luas, stakeholder di industri nasional ini perlu menimbang keberadaan petani cengkeh serta buruh pabrik rokok. 

Itu sebabnya, stakeholder pertembakuan menjadi perebutan bagi calon presiden yang maju dalam pemilihan umum 2024 mendatang. 

Anies Baswedan yang maju menjadi calon presiden bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin termasuk yang mempertimbangkan suara para petani tembakau. Terlebih keberadaan Cak Imin sebagai wakilnya mempunyai basis massa di Jawa Timur, yang menjadi lumbung pertanian tembakau. 

Pertimbangan-pertimbangan Anies

Calon presiden dari Koalisi Perubahan ini menyatakan harus melihat persoalan secara menyeluruh. Mulai dari petani tembakau hingga pasar dan dampaknya kepada masyarakat. 

Jalan keluar untuk persoalan ini perlu dicari, katanya. Mengingat industri ini telah berlangsung sejak lama.

“Kita terus harus melihat solusi kepada para pedagang, petani, pekebun tembakau apapun kondisinya, di pasarnya dan lain-lain. Kehidupan mereka harus selalu ada jalan keluar, karena itu adalah salah satu pelaku perkebunan yang sudah usianya panjang. Jadi tidak harus terkait dengan industri rokok secara khusus,” kata Anies ditemui usai acara relawan Gathnas Turun Tangan VIII di Hotel Grand Serela Yogyakarta, seperti dikutip suarajogja.com, Jumat (10/11/2023).

Anies mengatakan kemungkinan untuk memanfaatkan tembakau yang sejalan dengan pertimbangan kesehatan. Termasuk peluang industri-industri baru dalam memanfaatkan tembakau. 

“Karena ke depan pemanfaatan tembakau itu potensinya gede sekali, banyak sekali hal-hal yang bisa dikerjakan industi-industri baru memanfaatkan tembakau. Sehingga bermanfaat bagi mereka yang bekerja sebagai pekebun di sana, di sisi lain secara kesehatan bisa lebih terjaga,” katanya. 

Anies Baswedan dan Petani Tembakau

Melihat pernyataan Anies Baswedan, sepertinya dia akan mempunyai pertimbangan yang sama ketika menjadi Gubenur DKI Jakarta. Berat sebelah kepada komunitas pertembakuan. Bukannya mempertahankan industri yang menyerap banyak tenaga kerja, ia kemungkinan akan mendorong alih fungsi lahan dan mempersempit ruang gerak bagi konsumen rokok.

Pemanfaatan tembakau untuk industri lain barangkali terlihat masuk akal, kecuali bagi yang tidak tahu jumlah produksi tembakau yang dibudidayakan petani. Serapan cengkeh untuk industri rokok kretek bisa menjadi pertimbangan. Lebih dari 90%, serapan cengkeh berfungsi sebagai bahan baku rokok kretek bukan untuk kebutuhan industri lain.

Kecurigaan ini bukan tanpa sebab. Sebelumnya, ketika Anies menjadi Gubenur DKI Jakarta, ia sempat mengeluarkan Seruan Gubenur Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembinaan Kawasan Dilarang Merokok yang justru mempersulit para perokok.

Selain itu juga, adanya surat Gubenur Anies kepada Michael Bloomberg, pendiri Bloomberg Philanthropies, lembaga donor yang menginginkan tembakau hilang dari muka bumi.

Jadi, benarkah Anies Baswedan ingin membela petani tembakau?