tarif cukai rokok 2024
CUKAI

Benarkah Ganjar Ingin Menurunkan Tarif Cukai Rokok 2024?

Ganjar Pranowo, calon presiden Indonesia 2024-2029, baru saja membuat pernyataan yang sungguh menarik. Apabila Ganjar berhasil terpilih dalam kontestasi pemilihan presiden 2024, beliau berjanji akan menurunkan persentase tarif cukai rokok. Tentu saja, bagi pelaku Industri Hasil Tembakau, janji tersebut membahagiakan. 

Akan tetapi, benarkah Ganjar akan menurunkan cukai rokok? Pertanyaan ini memang tidak akan terjawab sekarang. Namun, sebaiknya Anda perlu berhati-hati bahwa janji seorang caleg, capres, atau apa pun itu dapat berubah. Bisa jadi mereka akan lupa, tetapi bisa jadi mereka ingat.

Pasti, Pasti akan Turun…

Itulah pernyataan yang terlontar ketika Ganjar menghadiri Sarasehan bersama 100 Ekonom Indonesia yang digelar oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Ganjar memiliki komitmen untuk menghadirkan perubahan di Industri Hasil Tembakau. Salah satunya, ialah menurunkan tarif cukai rokok 2024.

Memang, kita harus mengakui bahwa dari tiga calon presiden 2024, baru Ganjar yang serius memperhatikan Industri Hasil Tembakau. Keseriusan ini memang beberapa kali terlihat dalam aksinya di pabrik atau ladang tembakau. 

Bahkan, secara khusus, Ganjar membuat konten di YouTube tentang tembakau. Di situ Ganjar juga mengakui bahwa tidak merokok. Meskipun tidak merokok, bagi Ganjar, tembakau adalah nadi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dengan tembakau, penerimaan negara melalui cukai hasil tembakau selalu tercapai.

Ganjar menyayangkan bahwa impor tembakau mulai meningkat. Semestinya, pemerintah harus lebih memedulikan tembakau lokal. Jika memang ada kekurangan bahan baku tembakau, seharusnya pemerintah lebih bijak dalam membuat keputusan. 

Ganjar juga terlihat mengunjungi pabrik dan ladang tembakau di berbagai wilayah Jawa Tengah. Hal ini menjadi wajar mengingat bahwa sebagian besar wilayah Jawa Tengah merupakan penghasil tembakau, khususnya Temanggung. Apalagi, saat itu, Ganjar juga memiliki jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Akan tetapi, kembali lagi ke uraian Ganjar tentang tarif cukai rokok 2024. Janji dan pernyataannya memang terdengar manis. Ini juga menghidupkan asa petani tembakau untuk terus menanam tembakau. 

Apalagi pada 2023, kualitas tembakau memang membaik, tetapi tidak dengan jumlah produksi. Masih jauh dari kata cukup. Tidak heran apabila impor tembakau selalu hadir untuk memenuhi kebutuhan pabrik di Indonesia.

Ganjar Pranowo dan Tarif Cukai Rokok 2024

Asal kamu tahu, ya, bahwa merumuskan kebijakan cukai rokok memang tidak mudah. Pasti ada banyak pertimbangan. Sayangnya, pertimbangan tersebut terkadang tidak masuk akal. Buktinya, kenaikan cukai rokok terus terjadi dan bahkan eksesif. 

Ini jelas sinyal buruk bagi Industri Hasil Tembakau. Akhirnya, memang benar, bukan? Penerimaan cukai rokok 2023 menurun. Itulah imbas dari penentuan kebijakan cukai rokok yang serampangan. 

Oleh karena itu, apabila Ganjar memang berniat menurunkan cukai rokok, tentu itu hal baik. Namun, ingat, menurunkan tidak semudah menaikkan. Pasti akan ada gesekan-gesekan dari tiap kepentingan. 

Maka, berjanji itu sejatinya realistis. Jika Ganjar memang berniat menurunkan tarif cukai rokok 2024, semestinya Ganjar membuat kontrak politik. Setidaknya itu lebih melegakan para pelaku Industri Hasil Tembakau.