Membuang Sampah Selain Abu dan Puntung Rokok di Asbak Adalah Perbuatan Dzalim 

asbak rokok

Asbak merupakan benda yang digunakan untuk menampung abu rokok atau puntung rokok. Bentuknya pun beraneka ragam. Dan unik-unik. Seperti di Bali misalnya, kalau kita pergi ke bali, pasti sering tidak asing dengan bentuk asbak rokok ini. Apalagi kalau mampir di tempat oleh-oleh atau cendera mata khas Bali. Pasti ada di situ. Saya pun waktu ke bali dan melihat asbak itu tertawa.

Sangat beragam memang mengenai bentuk dan bahan baku asbak. Banyak juga perokok yang membuat asbak sendiri sesuai dengan kreativitasnya. Ada yang dari barang bekas, ada juga yang membuat dari batu bata di ukir. Sekarang ada juga asbak portable yang bisa dibawa ke mana-mana

Perokok santun adalah perokok yang membuang puntung rokok pada tempatnya

Bagi perokok santun asbak menjadi sebuah kewajiban untuk ada ketika merokok. Karena selain untuk tempat abu dan puntung rokok, ia juga menjadi simbol kebersihan dan keberpihakan kepada alam. Selain itu juga adalah hal yang tidak sopan. Membuang puntung rokok sembarangan sama halnya dengan membuang sampah sembarangan. Perokok santun menolak membuang puntung rokok sembarangan. Sama saja dengan menghina bumi. Bumi sudah penuh dengan sampah.

Tentu fungsi asbak ini hanya untuk abu dan puntung rokok saja. Bukan tanpa alasan, tentunya karena ukuranya yang kecil. Menyesuaikan ukuran rokok. Selain itu juga agar tidak mengganggu ketika di taruh di atas meja. Intinya agar estetik dan efisien. 

Asbak bukan tempat sampah

Yang menyebalkan adalah ketika ada orang yang membuang sampah makanan seperti permen atau bungkus kopi atau sampah yang pas dengan asbak. Bagi saya itu adalah penghinaan terhadap perokok santun. Bagaimana tidak, asbak yang fungsinya untuk membuang abu dan puntung rokok malah digunakan untuk membuang sampah selain abu dan puntung rokok. Hal ini menyebabkan asbak menjadi penuh dan tidak estetik. Membuat abu berterbangan ketika ada angin atau ketika menghembuskan asap rokok yang baru dihisap.

Selain itu menyebabkan kebakaran sampah yang ada di asbak karena terkena bara rokok. Hal itu menyebabkan bau yang tidak sedap. Tentu saja mengganggu kenikmatan saat merokok. Malah kadang kalau rokok sedang di taruh di asbak yang ada sampah plastiknya, seringkali sampah itu menempel pada bara rokok. Membuat rokok tidak enak ketika dihisap karena ada kandungan plastiknya. Sangat tidak enak, yang seharusnya dihisap dan dinikmati adalah perpaduan cengkeh dan tembakau malah ada tambahan plastiknya. Sekali lagi ini adalah pelecehan terhadap perokok.

Hal itu juga menyebabkan asbak sulit dibersihkan. Salah satunya karena plastik yang terbakar menempel pada asbak. Kalau sampahnya mengandung air, tentu akan menjijikan karena abunya bercampur dengan air. Hal itu juga menyebabkan menikmati rokok jadi tidak nikmat.

Membuang sampah di asbak termasuk perbuatan dzalim

Membuang sampah di asbak juga termasuk perbuatan dosa. Karena perbuatan tersebut adalah dzalim : Melakukan sesuatu  yang tidak semestinya dan merugikan.

Jadi tolong  buanglah sampah pada tempatnya. Sekecil apapun itu jangan di asbak. Karena asbak bukan tempat sampah. Jangan jadi pemalas. Asbak hanya untuk abu dan puntung rokok. Carilah tempat sampah untuk membuang sampah. Jangan ambil praktisnya membuang sampah di asbak. Memang asbak adalah tempat sampah, tapi hanya untuk abu dan puntung rokok. Sekali lagi hanya untuk abu dan puntung rokok. Bukan yang lain. Perokok santun tidak membuang sampah selain abu dan puntung rokok di asbak. Mari gunakan asbak dengan semestinya. Jadilah perokok yang santun dan cerdas. 

Juru Bicara Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK), Alfinaja Maulana Ardika

BACA JUGA: Djarum 76 Mangga Royal Membuat Saya Lebih Percaya Diri daripada 76 Mangga Yang Biasa

 

Artikel Lain Posts

Paling Populer