Ada tiga rokok kretek atau SKT yang cukup menarik perhatian dan bahkan bisa dibilang laris pada tahun 2024. Apa saja itu?
Sebagian besar sahabat sebat di Indonesia membedakan rokok menjadi dua jenis, yaitu kretek dan filter. Padahal, ada lho filter yang belum tentu kretek. Seperti Marlboro, Dunhill, atau Country. Ketiga merek tersebut lebih layak disebut rokok putih. Makanya, lebih baik penyebutannya adalah Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).
Dua jenis rokok tersebut cukup mendominasi di tanah air. Dari dua jenis rokok menghasilkan banyak merek. Kemudian, aneka ragam merek muncul dengan harga yang bersaing. Kemunculannya dipengaruhi dengan kebijakan cukai rokok yang menyiksa dari tahun ke tahun.
Tidak heran apabila banyak pabrikan yang mengeluarkan rokok-rokok dengan golongan II dan III. Bahkan, lebih spesifik lagi, mereka lebih sering mengeluarkan jenis rokok SKT daripada SKM. Lalu, kira-kira apakah rokok SKT yang sering diisap perokok masa kini?
3 Rokok SKT yang Laris Tahun 2024
Ada beberapa merek rokok kretek atau SKT yang cukup laris pada tahun 2024. Beberapa merek tersebut di antaranya adalah:
a. Djarum 76 Mangga
Citarasa buah memang sedang populer di kalangan perokok. Tidak heran, banyak pabrikan berlomba-lomba menciptakan rokok rasa buah. Ada buah apel, jeruk, berry, nanas hingga mangga. Untuk buah yang terakhir, Djarum 76 Mangga boleh dikatakan cukup menarik minat perhatian perokok.
Harganya sangat terjangkau bagi perokok. Antara 15-16 ribu rupiah. Isi 12 batang. Aroma mangga cukup menggiurkan ketika baru menerima bungkusnya. Ketika dibuka, aromanya menguar.
Soal rasa, manis dan wangi memang khas Djarum. Namun, bukan manis yang legit. Masih dalam tahap sewajarnya. Pun dengan wanginya. Maka dari itu, tidak berlebihan apabila sebagian kecil perokok membawanya di tongkrongan. Menarik, bukan?
b. Aroma Slim
Produk Kudus selain Djarum 76 Mangga yang cukup laris adalah Aroma SLM. Warnanya hampir serupa. Kuning. Namun, ada latar warna merah sebagai penanda yang tegas.
Soal harga agak berbeda daripada Djarum 76 Mangga. Aroma SLM memiliki harga 12-13 ribu rupiah dan mendapatkan 16 batang. Dari segi bentuk batang dan rasa, tentu saja ada yang berbeda.
Oleh karena menonjolkan kata SLM maka batangnya pun pipih. Tidak seperti SKT pada umumnya. Maka dari itu, bentuk tersebut yang membuat harganya lebih rendah. Kalo untuk aroma, seperti nama mereknya, cukup kuat. Aroma tembakau dan cengkeh cukup menarik.
Untuk soal rasa, ada spicy yang cukup kuat. Manisnya tipis. Tidak terlalu fruity. Namun begitu, rasa cengkehnya sangat menonjol.
Yang menarik adalah tarikannya cukup kuat meskipun batangnya berbentuk ramping. Bahkan, boleh dibilang cukup lembut diisap. Ini hal yang cukup mendapatkan apresiasi.
c. Harmoni
Rokok Harmoni bukanlah pendatang baru. Produk asal Malang tersebut telah beredar sejak lama. Namun, baru naik daun karena beredar cukup masif di Jogja. Barangkali, selain harga, rasanya masih diterima oleh kalangan mahasiswa di Jogja.
Produk Harmoni memiliki 16 batang dengan harga 12 ribu rupiah. Hampir sejenis dengan Aroma SLM. Barangkali Harmoni adalah kompetitor yang tepat untuk Aroma SLM.
Soal rasa, memang dapat diadu. Aroma tembakau dan cengkeh cukup kuat dan terasa di Harmoni. Ada sedikit manis dan cenderung gurih. Kedua rasa tersebut bisa menjadi bukti mengapa Harmoni bisa laris di pasaran.
Ketiga merek rokok SKT inilah yang, menurut pengamatan Cak Met, cukup laris di pasaran pada tahun 2024. Yang menarik dari ketiga rokok tersebut adalah penggunaan warna kuning sebagai warna kemasan. Apakah kuning bisa menjadi warna favorit rokok SKT?
Menurut sahabat sebat, gimana?