Rokok dengan harga murah menjadi buruan para perokok di tengah kenaikan tarif cukai rokok yang kian tinggi.
“Di setiap kesulitan, pasti ada kemudahan” quote ini sampai sekarang sangat cocok bagi saya sebagai perokok. Seperti kita tahu pertanggal 1 Januari kemarin, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT). Angka kenaikannya pun tidak tanggung yaitu sampai 10% untuk semua golongan.
Kenaikan seperti ini tentu saja membuat harga rokok yang ada di pasaran naik. Bagi perokok seperti kita, tentu ini adalah kabar buruk karena untuk menikmati rokok kesukaan saja jadi agak sulit karena harganya yang lumayan tinggi. Kita mesti berpikir ulang dan mencari solusi.
Pilihan paling masuk akal tentu saja adalah turun kasta, kita bisa merubah merek atau jenis rokok lain yang lebih murah. Hal ini juga didukung oleh Industri Hasil Tembakau yang mensiasati kenaikan cukai dengan mengeluarkan produk rokok yang murah tapi enak. Bahkan industri rumahan atau pabrik kecil menengah juga mengeluarkan produk dan mulai diminati perokok.
Jadi kita tak perlu terlalu khawatir soal kenaikan cukai karena ada banyak pilihan rokok murah yang secara rasa tetap enak. Intinya aktivitas sebats kita tidak terganggu dan kondisi dompet pun aman tentram. Seperti quote yang sudah saya sebutkan, di setiap kesulitan pasti selalu ada kemudahan.
Untuk kalian yang masih bingung dalam memilih dan belum tahu rokok apa saja yang murah, berikut adalah Daftar Rokok Murah 2023:
- Djarum 76 Madu Hitam Rp. 12.000 – 13.000 per bungkus
- Wismilak Golden ARJA Rp. 8.000 – 10.000 per bungkus
- Minak Djinggo Rp. 10.000 per bungkus
- Gudang Baru Premium Rp. 15.000 per bungkus
- Mozza Rp. 11.000 perbungkus
- Super 57 Madjoe Rp. 14.000 per bungkus
- Lodjie 99, Lodjie Ijo, Lodjie Rp. 7.000 – 10.000 per bungkus
- Rokok 169 Rp. 7.000 – 9.000 perbungkus
- Rider Rp. 7.000-9.000 per bungkus
- Rokok Juara Ginseng Rp. 10.000 per bungkus
Selain daftar rokok yang ada di atas tentu masih banyak lagi merek atau jenis rokok di pasaran yang harganya cukup terjangkau untuk kita. Buang rasa khawatir jauh-jauh karena memang ada banyak opsi yang bisa kita pilih sesuai dengan selera dan budget kita.
Kenaikan harga rokok seperti ini malah membuat kita keren, kok. Kita bisa beradaptasi meski diterpa dengan kesulitan seperti ini. Perkara turun kasta bukan jadi masalah buat kita, selama bisa sebats mah ngga masalah. Lagian aneh juga sih kebijakan pemerintah ini.
Mereka menaikan harga rokok untuk menekan jumlah perokok. Padahal harganya naik, kita ngga otomatis merokok. Ya kali harga bensin naik terus orang-orang langsung pada ngga pake kendaraan. Terus saat harga minyak goreng naik, masa iya besoknya kita makan sesuatu yang direbus terus.
Intinya tetap sebats dan santuy untuk teman-teman perokok. Walaupun kalian masih merasa berat untuk membeli rokok murah yang ada didaftar, kalian masih bisa tingwe. Terakhir kalian harus ingat, jangan merokok dekat ibu hamil dan anak-anak karena bagaimanapun kita harus jadi perokok yang bertanggung jawab.