Puntung rokok acap kali mendapat stigma yang buruk dari masyarakat. Alasannya, tidak ada sesuatu yang bermanfaat dari puntung tersebut. Padahal, ketika puntung rokok bercampur dengan belerang maka menjadi pestisida yang bermanfaat untuk tanaman.
Sayangnya, berita atau artikel seperti itu justru terpendam dengan artikel yang menyudutkan bahwa puntung bikin rusak. Barangkali, orang-orang tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan sisa sampah. Atau jangan-jangan memang tidak mau tahu?
Awal tahun 2024, ada berita menggembirakan dari Slovakia. Negara Eropa Tengah itu untuk pertama kalinya membuat inovasi yang mencengangkan. Inovasi tersebut berupa bahan material aspal jalan terbuat dari puntung rokok.
Tentu saja inovasi seperti ini harus disambut dengan baik. Apalagi, hingga hari ini, baru Slovakia yang akan menjadi negara mempraktikkan hal tersebut.
Puntung Rokok, Berkah yang Terlupakan
Setiap barang atau apa pun itu pasti memiliki manfaat tergantung bagaimana cara mengolahnya, termasuk puntung rokok. Pemerintah Slovakia membuktikan hal tersebut. Mereka memanfaatkan filter rokok berat yang diolah untuk menjadi serat khusus. Kemudian, olahan tersebut berfungsi sebagai bahan tambahan pembuatan aspal.
Pemerintah Slovakia memang bukan pertama kali mempraktikkan hal tersebut. Di sudut Slovakia lain, Žiar nad Hronom adalah wilayah yang telah mempraktikkannya. Wilayah tersebut menggunakan rokok tidak terpakai atau rokok bekas untuk mengaspal jalan.
Tampaknya, melihat kesuksesan Žiar nad Hronom, Pemerintah Slovakia ingin mempraktikkannya ke seluruh wilayah di Slovakia. Langkah seperti ini tentu saja hal menggembirakan. Setidaknya ini sebagai bukti bahwa puntung rokok ternyata bermanfaat untuk negara.
Langkah Jitu yang Harus Ditiru Negara Lain
Satu hal positif dari produk hasil tembakau perlu dikabarkan yang lain. Jika selama ini orang hanya mengetahui bahwa puntung bisa berfungsi sebagai pestisida, kini bisa untuk bahan lain. Bahan tambahan untuk pembuatan aspal.
Bayangkan ketika puntung ternyata merupakan sampah daur ulang yang baik. Tidak hanya untuk menyuburkan tanaman melainkan juga untuk pembangunan infrastruktur negara. Ini jelas amplifikasi yang baik untuk Industri Hasil Tembakau (IHT).
Setidaknya ini mengabarkan kepada antirokok bahwa puntung rokok bisa berdampak hal yang baik untuk kemajuan negara.
Kamu bisa bayangkan bahwa, ini tak bosan-bosannya penulis katakan, cukai rokok membantu penerimaan negara. 95% dari total penerimaan cukai dari cukai rokok atau cukai hasil tembakau.
Nah, setelah membeli dan mengonsumsi, ternyata sampahnya bisa berfungsi untuk hal lain. Apa tidak luar biasa produk hasil tembakau yang satu ini? Ini yang antirokok harus tahu.
Sebab, mereka hanya tahu bahwa puntung rokok penyebab kebakaran hutan atau gedung. Meskipun itu tidak mungkin karena panas dari sebatang rokok tidak mampu bikin api yang besar.
Kemudian, sampah puntung merupakan sampah terbanyak di lautan. Ada sampah berupa puntung tersebut, iya. Namun, jika ada data yang mengatakan sampah terbesar di lautan adalah puntung produk hasil tembakau, itu tidak benar. Sebab, masih ada plastik dan sejenisnya yang lebih besar.
Jadi, kita harus lebih jeli dan cermat dalam menelaah sebuah produk. Jangan sampai mudah mengkambinghitamkan sebuah produk. Hanya karena ia sebuah produk yang berisiko namun bukan berarti ia tidak memiliki manfaat.