“Tanda Tambah” Rokok Skena dari Jogja: Bungkus Estetik karena Sentuhan Farid Stevy, Rasa Variatif

Rokok Tanda Tambah, rokok estetik kolaborasi dengan Farid Stevy Boleh Merokok

Kapan hari saya melihat story Instagram Agus Mulyadi, @agusmagelangan (penulis cum kreator konten itu), yang menunjukan sedang berada di Jogja National Monumen. Mungkin ia selesai berkunjung ke ARTJOG.

Meski bukan perokok, dalam story itu Mas Agus memperlihatkan ada rokok yang dijual di Warung Pak Eko (sebuah warung di depan gerbang JNM). Mereknya Tanda Tambah.

Menariknya, bungkus rokok Tanda Tambah itu berkolaborasi dengan Farid Stevy (seniman kondang dan vokalis FSTVLST). Untuk mendapatkan rokok itu para calon konsumen harus open pre-order dulu melalui Google Form.

Tanpa berlama-lama saya langsung  ikut pre-order dengan mengisi barcode yang tersedia. Tapi baru mendapatkan kabar ready stock setelah berminggu-minggu menantikannya.

Berburu di Tobeko

Pun rokok ini ternyata juga sudah beredar di beberapa toko yang ada di Jogja dan langsung membuat banyak orang penasaran. Ada tiga varian: Tanda Tambah Original, Watermelon, dan Guava.

Tapi karena jarak antara tempat tinggal di Jogja dengan Warung Pak Eko cukup jauh, saya pun akhirnya lebih memilih membeli rokok ini di Tobeko, Jalan Damai, Yogyakarta saja.

Rokok Tanda Tambah, rokok estetik kolaborasi dengan Farid Stevy Boleh Merokok
Rokok Tanda Tambah, rokok estetik kolaborasi dengan Farid Stevy Boleh Merokok

Saya pun menanyakan ke pihak yang sedang nge-shift di Tobeko, apakah rokok ini masih berafiliasi dengan PT HM Sampoerna atau tidak? Sebab, saya sendiri memiliki alasan ideologis untuk tidak menghisap rokok merek apapun yang diproduksi oleh perusahaan yang sudah diakuisisi oleh Philip Morris itu. Terlalu panjang untuk diceritakan di sini.

Tapi kekekhawatiran saya itu keliru. Pihak Tobeko mengatakan tidak ada kaitannya dengan Sampoerna.Karena rokok ini diproduksi oleh CV Sejahtera Malang. Produsen yang turut memproduksi merek-merek rokok seperti WIN hingga Grow.

Rokok Tanda Tambah: ajak orang berkreasi di bungkus 

Kata pihak Tobeko, sejak beredar hingga saat ini, rokok Tanda Tambah sangat laris. Sehari bisa laku enam sampai delapan bungkus di satu kios Tobeko. Tentu wajar begitu karena ada sosok Farid Stevy yang menorehkan seninya ke dalam bungkus rokok ini.

Karena yang paling laku keras, rokok Tanda Tambah varian Watermelon dan Gueva tak saya jumpai saat hendak membelinya. Walhasil saya pun membeli rokok Tanda Tambah yang original dengan harga Rp25.000.

Selain didesain oleh Farid Stevy, di bagian belakang bungkus rokok ini pihak produsen juga memberikan kebebasan untuk bisa berkreasi sendiri melalui tinta. Karena di situ tertulis, “MARI MENGGAMBAR”. Saya pun membubuhi tulisan “HENTIKAN KENAIKAN CUKAI ROKOK”.

Rokok Tanda Tambah, rokok estetik kolaborasi dengan Farid Stevy Boleh Merokok
Rokok Tanda Tambah, rokok estetik kolaborasi dengan Farid Stevy Boleh Merokok

Nah, setelah saya coba beberapa batang, rasanya sendiri tergolong enteng. Sama dengan rokok-rokok mild pada umumnya. Ada manis dan asin yang pas ketika dihisap.

Praktis menurut saya rasanya biasa saja. Tapi tentu yang menjadi menarik adalah bungkus ini bisa dikoleksi dan menjadi bagian dari karya seni. Apalagi seni dari seorang Farid Stevy. Keren dan beken!! Pun cepat atau lambat rokok ini akan dilabeli sebagai rokok skena.

Sayangnya, Sejauh yang saya tahu, rokok ini hanya bisa didapatkan di kios-kios yang ada di Jogja. Belum ada informasi daerah lain yang turut menjualnya.

Juru Bicara Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK), Khoirul Atfifudin

BACA JUGA: Rokok untuk Self Reward: Teman Menepi Sejenak

 

Artikel Lain Posts

Paling Populer