Penurunan pengambilan pita cukai rokok oleh pabrik rokok mengakibatkan target penerimaan cukai akan sulit tercapai pada tahun 2023.
Di Jawa Timur yang menjadi salah satu sentra industri hasil tembakau capaian turun -4,29% (yoy), begitu juga dengan pagu 2023 yang turun -12%.
Data Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mencatat sepanjang Januari-Agustus 2023, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai di Jatim tercatat sebesar Rp82,95 triliun atau setara 55,34% dari target Rp149,90 triliun.
Dari total capaian Rp82,95 triliun, kontribusi terbesar berasal dari cukai yang mencapai Rp78,9 triliun atau tercapai 54,90% dari pagu Rp142 triliun.
Uniknya, data penurunan pembelian cukai yang dilakukan pabrikan tidak selaras dengan data perkebunan tembakau yang berlangsung semarak di musim tanam tahun ini.
Di semua sentra perkebunan tembakau yang ada di Jawa Timur mengalami lonjakan luasan tanam. Sedangkan, angka produksi rokok mengalami penurunan yang ditunjukkan dengan pembelanjaan pita cukai yang mengalami penurunan.
Lalu kemanakah larinya hasil tembakau yang dihasilkan petani? Harga yang diterima oleh para petani juga bagus karena faktor cuaca. Tentu saja, harga tembakau yang bagus itu menandakan ada pihak lain yang bergerak di industri hasil tembakau yang tidak dipindai oleh pemerintah.
Pihak lain ini adalah industri rokok ilegal yang kian semarak, dan menyerap tembakau yang ditanam oleh petani. Keberadaan mereka memang samar-samar, bergerak dengan sembunyi-sembunyi untuk mengisi permintaan rokok murah yang digemari oleh konsumen rokok.
Tutup Mata Terhadap Keberadaan Pabrik Rokok Bodong
Keberadaan rokok ilegal ini bukannya sulit untuk terlacak. Bahkan dengan mudahnya kita temui keberadaanya. Tetapi, kenapa yang diburu justru konsumen rokok ilegal? Bukan pabriknya.
Beberapa pabrik rokok ilegal bahkan berproduksi secara terbuka dan dengan mempekerjakan tenaga kerja dari lingkungannya sendiri. Tidak terlalu sulit untuk melacak.
Apalagi bila operasi pemberantasan rokok ilegal yang berhasil menangkap kaki tangan pemasaran rokok ilegal. Sepertinya jarang sekali dilakukan penelusuran hingga ke pabriknya dan dilakukan penegakan hukum terhadap pemiliknya.
Padahal penegakan hukum atas pemilik pabrik rokok ilegal adalah salah satu jalan untuk meningkatkan pendapatan negara melalui penerimaan cukai hasil tembakau. Serta, salah satu cara agar industri hasil tembakau bisa berjalan dengan baik.