Sesampainya di toko tersebut, Niam ternyata membeli banyak varian tembakau, memborong cengkeh kemasan dan tak lupa ia beli banyak kertas papir. Yang akhirnya di tanya oleh salah satu pelayan tokonya, mungkin karena penasaran belinya terlalu banyak, \u201cmas, ini dijual lagi apa dikonsumsi sendiri?\u201d. Jawab Niam \u201c dikonsumsi sendiri sama dijual online mbak, karena harga rokok naik mendingan melinting sendiri sisanya di jual. Kemarin-kemarin beli tembakau online dan jual online lagi. Ternyata banyak yang minat buat rokok sendiri (tingwe) akhir-akhir ini akhirnya aku harus nyetok tembakau banyak. Tiap hari ada pesanan yang harus aku kirim \u201d. <\/p>\n\n\n\n
Dari obrolan Niam dan pelayan toko tersebut, sebagai bukti banyak orang yang sudah mulai ekpansi ke Tingwe dari pada beli rokok yang bercukai mahal. Tak hanya itu, Niampun punya alat khusus untuk melinting rokok yang dibelinya lewat online dengan harga 60 ribu. Ini memperkuat ada inovasi baru dalam dunia tingwe. Adanya alat tersebut mempermudah orang-orang membuat rokok sendiri. Pastinya kedepan dunia tingwe punya babak baru mewarnai sektor pertembakauan di Indonesia. <\/p>\n","post_title":"Beralih ke Tingwe","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beralih-ke-tingwe","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-01-15 09:20:21","post_modified_gmt":"2020-01-15 02:20:21","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6378","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":3},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Di ujung obrolan kita di jalan, akhirnya aku antar ke toko \u201csantoso\u201d kebetulan tidak jauh dari tempat kita ketemu. Toko santosa ini salah satu toko penjual rokok legendaris. Seorang tionghoa yang usianya sekitar 60an lebih, dan orangnya sangat ramah. Toko ini setahuku sejak kecil sudah ada. Selain harganya agak murah dibanding lainnya, di toko tersebut lengkap varian merek rokok. Bahkan toko tersebut sebagai rujukan bagi para penggemar rokok lintingan \u201ctingwe\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Sesampainya di toko tersebut, Niam ternyata membeli banyak varian tembakau, memborong cengkeh kemasan dan tak lupa ia beli banyak kertas papir. Yang akhirnya di tanya oleh salah satu pelayan tokonya, mungkin karena penasaran belinya terlalu banyak, \u201cmas, ini dijual lagi apa dikonsumsi sendiri?\u201d. Jawab Niam \u201c dikonsumsi sendiri sama dijual online mbak, karena harga rokok naik mendingan melinting sendiri sisanya di jual. Kemarin-kemarin beli tembakau online dan jual online lagi. Ternyata banyak yang minat buat rokok sendiri (tingwe) akhir-akhir ini akhirnya aku harus nyetok tembakau banyak. Tiap hari ada pesanan yang harus aku kirim \u201d. <\/p>\n\n\n\n
Dari obrolan Niam dan pelayan toko tersebut, sebagai bukti banyak orang yang sudah mulai ekpansi ke Tingwe dari pada beli rokok yang bercukai mahal. Tak hanya itu, Niampun punya alat khusus untuk melinting rokok yang dibelinya lewat online dengan harga 60 ribu. Ini memperkuat ada inovasi baru dalam dunia tingwe. Adanya alat tersebut mempermudah orang-orang membuat rokok sendiri. Pastinya kedepan dunia tingwe punya babak baru mewarnai sektor pertembakauan di Indonesia. <\/p>\n","post_title":"Beralih ke Tingwe","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beralih-ke-tingwe","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-01-15 09:20:21","post_modified_gmt":"2020-01-15 02:20:21","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6378","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":3},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Mendengar cerita tersebut, awalnya abahnya tidak percaya, dan malah balik membantah kalau rokok itu biang penyakit. Tapi ia (Niam) tetap berpendirian teguh menceritakan apa yang sedang dialaminya dan berupaya meyakinkan abahnya. Akhirnya pun abahnya luluh juga dan mendukungnya, \u201cnek ancen ngono yo ora opo-opo am\u201d kalau memang begitu, ya tidak apa-apa (kamu merokok), cerita niam kembali.
Niam cerita keadaannya, awalnya ia mencari toko penjual tembakau di Kudus. Kebetulan ketemu dijalan Sunan Kudus lalu aku disapa dan ditanyain tempat yang jualan tembakau. Ia menyapa, karena kakak kandungnya teman kuliah di Yogyakarta, dan dahulu ketika masih kecil seumur SD niam sering diajak kakaknya saat kita ngobrol bareng. Di keluarganya, satu-satunya yang merokok hanya Niam, lainnya menyentuhpun tidak apalagi mengkonsumsi rokok.<\/p>\n\n\n\n
Di ujung obrolan kita di jalan, akhirnya aku antar ke toko \u201csantoso\u201d kebetulan tidak jauh dari tempat kita ketemu. Toko santosa ini salah satu toko penjual rokok legendaris. Seorang tionghoa yang usianya sekitar 60an lebih, dan orangnya sangat ramah. Toko ini setahuku sejak kecil sudah ada. Selain harganya agak murah dibanding lainnya, di toko tersebut lengkap varian merek rokok. Bahkan toko tersebut sebagai rujukan bagi para penggemar rokok lintingan \u201ctingwe\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Sesampainya di toko tersebut, Niam ternyata membeli banyak varian tembakau, memborong cengkeh kemasan dan tak lupa ia beli banyak kertas papir. Yang akhirnya di tanya oleh salah satu pelayan tokonya, mungkin karena penasaran belinya terlalu banyak, \u201cmas, ini dijual lagi apa dikonsumsi sendiri?\u201d. Jawab Niam \u201c dikonsumsi sendiri sama dijual online mbak, karena harga rokok naik mendingan melinting sendiri sisanya di jual. Kemarin-kemarin beli tembakau online dan jual online lagi. Ternyata banyak yang minat buat rokok sendiri (tingwe) akhir-akhir ini akhirnya aku harus nyetok tembakau banyak. Tiap hari ada pesanan yang harus aku kirim \u201d. <\/p>\n\n\n\n
Dari obrolan Niam dan pelayan toko tersebut, sebagai bukti banyak orang yang sudah mulai ekpansi ke Tingwe dari pada beli rokok yang bercukai mahal. Tak hanya itu, Niampun punya alat khusus untuk melinting rokok yang dibelinya lewat online dengan harga 60 ribu. Ini memperkuat ada inovasi baru dalam dunia tingwe. Adanya alat tersebut mempermudah orang-orang membuat rokok sendiri. Pastinya kedepan dunia tingwe punya babak baru mewarnai sektor pertembakauan di Indonesia. <\/p>\n","post_title":"Beralih ke Tingwe","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beralih-ke-tingwe","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-01-15 09:20:21","post_modified_gmt":"2020-01-15 02:20:21","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6378","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":3},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Kemudian ia memberanikan diri bercerita pada abahnya. Tapi diawali dengan prolog pertanyaan dan permintaan\u201c abah kulo ceritani, neng ampun duko jeh, pripun bah?\u201d --abah saya kasih cerita tapi tidak boleh marah, gimana bah?. Akhirnya abah setuju tidak akan marah, setelah dapat kepastian barulah ia bererita. Kalau sakit kambuhan yang dideritanya sekarang tidak kambuh lagi karena ia merokok kretek tiap pagi sehabis sarapan sebelum pergi sekolah satu batang. Berulang ulang ia lakukan hal tersebut, akhirnya tidak kambuh lagi. Tapi kalau di pagi hari tidak merokok kretek, mungkin karena lupa atau tidak ada waktu untuk merokok, pastinya sakit sesak nafasnya kambuh lagi. Sehingga sampai sekarang ia putuskan untuk mengkonsumsi rokok tiap hari.<\/p>\n\n\n\n
Mendengar cerita tersebut, awalnya abahnya tidak percaya, dan malah balik membantah kalau rokok itu biang penyakit. Tapi ia (Niam) tetap berpendirian teguh menceritakan apa yang sedang dialaminya dan berupaya meyakinkan abahnya. Akhirnya pun abahnya luluh juga dan mendukungnya, \u201cnek ancen ngono yo ora opo-opo am\u201d kalau memang begitu, ya tidak apa-apa (kamu merokok), cerita niam kembali.
Niam cerita keadaannya, awalnya ia mencari toko penjual tembakau di Kudus. Kebetulan ketemu dijalan Sunan Kudus lalu aku disapa dan ditanyain tempat yang jualan tembakau. Ia menyapa, karena kakak kandungnya teman kuliah di Yogyakarta, dan dahulu ketika masih kecil seumur SD niam sering diajak kakaknya saat kita ngobrol bareng. Di keluarganya, satu-satunya yang merokok hanya Niam, lainnya menyentuhpun tidak apalagi mengkonsumsi rokok.<\/p>\n\n\n\n
Di ujung obrolan kita di jalan, akhirnya aku antar ke toko \u201csantoso\u201d kebetulan tidak jauh dari tempat kita ketemu. Toko santosa ini salah satu toko penjual rokok legendaris. Seorang tionghoa yang usianya sekitar 60an lebih, dan orangnya sangat ramah. Toko ini setahuku sejak kecil sudah ada. Selain harganya agak murah dibanding lainnya, di toko tersebut lengkap varian merek rokok. Bahkan toko tersebut sebagai rujukan bagi para penggemar rokok lintingan \u201ctingwe\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Sesampainya di toko tersebut, Niam ternyata membeli banyak varian tembakau, memborong cengkeh kemasan dan tak lupa ia beli banyak kertas papir. Yang akhirnya di tanya oleh salah satu pelayan tokonya, mungkin karena penasaran belinya terlalu banyak, \u201cmas, ini dijual lagi apa dikonsumsi sendiri?\u201d. Jawab Niam \u201c dikonsumsi sendiri sama dijual online mbak, karena harga rokok naik mendingan melinting sendiri sisanya di jual. Kemarin-kemarin beli tembakau online dan jual online lagi. Ternyata banyak yang minat buat rokok sendiri (tingwe) akhir-akhir ini akhirnya aku harus nyetok tembakau banyak. Tiap hari ada pesanan yang harus aku kirim \u201d. <\/p>\n\n\n\n
Dari obrolan Niam dan pelayan toko tersebut, sebagai bukti banyak orang yang sudah mulai ekpansi ke Tingwe dari pada beli rokok yang bercukai mahal. Tak hanya itu, Niampun punya alat khusus untuk melinting rokok yang dibelinya lewat online dengan harga 60 ribu. Ini memperkuat ada inovasi baru dalam dunia tingwe. Adanya alat tersebut mempermudah orang-orang membuat rokok sendiri. Pastinya kedepan dunia tingwe punya babak baru mewarnai sektor pertembakauan di Indonesia. <\/p>\n","post_title":"Beralih ke Tingwe","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beralih-ke-tingwe","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-01-15 09:20:21","post_modified_gmt":"2020-01-15 02:20:21","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6378","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":3},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Cerita niam lagi, bapaknya pun saat itu ternyata mengamati dan heran, karena biasanya tiap bulan kedokter kok setelah sekolah di Kudus tidak pernah lagi berobat ke dokter. Saking penasaran, bapaknya bertanya langsung \u201cam saiki kok wes ra tau neng dokter? Opo goro-goro mondok opo piye?\u201d am sekarang kok tidak lagi ke dokter? Apa gara-gara pergi mondok atau ada alasan lain?. Saat ditanya abahnya (panggilan bapaknya), ia bingung mau jawab gimana, dalam benaknya kalau diceritakan apa adanya pasti abah akan marah sekali, kalau anaknya ini ternyata perokok. Andaikan tidak dijawab, pasti abah akan bertanya terus setiap ketemu, karena tipikal abahnya begitu.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian ia memberanikan diri bercerita pada abahnya. Tapi diawali dengan prolog pertanyaan dan permintaan\u201c abah kulo ceritani, neng ampun duko jeh, pripun bah?\u201d --abah saya kasih cerita tapi tidak boleh marah, gimana bah?. Akhirnya abah setuju tidak akan marah, setelah dapat kepastian barulah ia bererita. Kalau sakit kambuhan yang dideritanya sekarang tidak kambuh lagi karena ia merokok kretek tiap pagi sehabis sarapan sebelum pergi sekolah satu batang. Berulang ulang ia lakukan hal tersebut, akhirnya tidak kambuh lagi. Tapi kalau di pagi hari tidak merokok kretek, mungkin karena lupa atau tidak ada waktu untuk merokok, pastinya sakit sesak nafasnya kambuh lagi. Sehingga sampai sekarang ia putuskan untuk mengkonsumsi rokok tiap hari.<\/p>\n\n\n\n
Mendengar cerita tersebut, awalnya abahnya tidak percaya, dan malah balik membantah kalau rokok itu biang penyakit. Tapi ia (Niam) tetap berpendirian teguh menceritakan apa yang sedang dialaminya dan berupaya meyakinkan abahnya. Akhirnya pun abahnya luluh juga dan mendukungnya, \u201cnek ancen ngono yo ora opo-opo am\u201d kalau memang begitu, ya tidak apa-apa (kamu merokok), cerita niam kembali.
Niam cerita keadaannya, awalnya ia mencari toko penjual tembakau di Kudus. Kebetulan ketemu dijalan Sunan Kudus lalu aku disapa dan ditanyain tempat yang jualan tembakau. Ia menyapa, karena kakak kandungnya teman kuliah di Yogyakarta, dan dahulu ketika masih kecil seumur SD niam sering diajak kakaknya saat kita ngobrol bareng. Di keluarganya, satu-satunya yang merokok hanya Niam, lainnya menyentuhpun tidak apalagi mengkonsumsi rokok.<\/p>\n\n\n\n
Di ujung obrolan kita di jalan, akhirnya aku antar ke toko \u201csantoso\u201d kebetulan tidak jauh dari tempat kita ketemu. Toko santosa ini salah satu toko penjual rokok legendaris. Seorang tionghoa yang usianya sekitar 60an lebih, dan orangnya sangat ramah. Toko ini setahuku sejak kecil sudah ada. Selain harganya agak murah dibanding lainnya, di toko tersebut lengkap varian merek rokok. Bahkan toko tersebut sebagai rujukan bagi para penggemar rokok lintingan \u201ctingwe\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Sesampainya di toko tersebut, Niam ternyata membeli banyak varian tembakau, memborong cengkeh kemasan dan tak lupa ia beli banyak kertas papir. Yang akhirnya di tanya oleh salah satu pelayan tokonya, mungkin karena penasaran belinya terlalu banyak, \u201cmas, ini dijual lagi apa dikonsumsi sendiri?\u201d. Jawab Niam \u201c dikonsumsi sendiri sama dijual online mbak, karena harga rokok naik mendingan melinting sendiri sisanya di jual. Kemarin-kemarin beli tembakau online dan jual online lagi. Ternyata banyak yang minat buat rokok sendiri (tingwe) akhir-akhir ini akhirnya aku harus nyetok tembakau banyak. Tiap hari ada pesanan yang harus aku kirim \u201d. <\/p>\n\n\n\n
Dari obrolan Niam dan pelayan toko tersebut, sebagai bukti banyak orang yang sudah mulai ekpansi ke Tingwe dari pada beli rokok yang bercukai mahal. Tak hanya itu, Niampun punya alat khusus untuk melinting rokok yang dibelinya lewat online dengan harga 60 ribu. Ini memperkuat ada inovasi baru dalam dunia tingwe. Adanya alat tersebut mempermudah orang-orang membuat rokok sendiri. Pastinya kedepan dunia tingwe punya babak baru mewarnai sektor pertembakauan di Indonesia. <\/p>\n","post_title":"Beralih ke Tingwe","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beralih-ke-tingwe","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-01-15 09:20:21","post_modified_gmt":"2020-01-15 02:20:21","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6378","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":3},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Seorang mahasiswa universitas swasta terkemuka di Kudus Kota Kretek, sekarang beralih merokok dengan melinting sendiri (tingwe). Berenang sambil minum, itulah istilahnya karena ia juga berjualan tembakau dan cengkeh ke teman-temannya. Memanfaatkan momentum kenaikan harga rokok. Walaupun sebenarnya ia tak punya pengalaman tentang banyaknya jenis tembakau. Hanya bermodal waton alias nekad, ia tetap berjualan offline maupun online tembakau dan cengkeh.
Niam namanya, ia lahir di Kota Ukir Jepara tepatnya di Desa Kalipucang Kecamatan Welahan. Setelah lulus SMP ia melanjutkan sekolah SMA di Kudus sembari mondok di pesantren. Setelah lulus SMA, ia kembali pulang ke rumah sembari kuliah di Kudus. Tapi kali ini, ia tidak mondok lagi, memilih di rumah sambil membantu kedua orang tuanya berjualan. Jadi, ia hampir tiap hari pergi pulang Jepara Kudus untuk belajar.
Mulai SMP suka sekali berorganisasi, dan sekarang BEM di salah satu fakultas universitas swasta di Kudus. Orangnya memang energik dan kalau sudah punya kemauan jadi WPPC \u201cwes pokoke piye carane\u201d\u2014pokoknya gimana caranya\u2014harus berhasil.
Niam ini punya pengalaman rokok yang bisa menyembuhkan sakit sesak nafasnya. Sakitnya ini diderita sejak kecil, dan dipastikan tiap satu bulan harus mengeluarkan uang untuk kedokter dan beli alat hisap pereda sesak nafas, kata bapaknya.
Diceritakan kalau niam mulai merokok sejak di bangku SMA sampai sekarang. Ia terpaksa merokok karena kalau tidak merokok, sakit sesak nafas yang dideita sejak kecil akan kambuh. Kali pertama, ia mengenal rokok dari beberapa membaca referensi tentang sejarah ditemukannya rokok kretek di Kudus. Awalnya ia masih ragu, dan pikirannya takut, kalau saja saat merokok keluarganya tau. Sedikit demi sedikit ia coba merokok, hasilnya yang biasanya dipastikan tiap bulan harus kedokter, setelah merokok sakitnya tak kambuh lagi. Tapi ia pun tidak lantas percaya seratus persen, karena pengalaman pertama,setelah melalui uji coba yang berbulan-bulan, baru ia memastikan karena rokok penyakit sesak nafas kambuhan hilang.<\/p>\n\n\n\n
Cerita niam lagi, bapaknya pun saat itu ternyata mengamati dan heran, karena biasanya tiap bulan kedokter kok setelah sekolah di Kudus tidak pernah lagi berobat ke dokter. Saking penasaran, bapaknya bertanya langsung \u201cam saiki kok wes ra tau neng dokter? Opo goro-goro mondok opo piye?\u201d am sekarang kok tidak lagi ke dokter? Apa gara-gara pergi mondok atau ada alasan lain?. Saat ditanya abahnya (panggilan bapaknya), ia bingung mau jawab gimana, dalam benaknya kalau diceritakan apa adanya pasti abah akan marah sekali, kalau anaknya ini ternyata perokok. Andaikan tidak dijawab, pasti abah akan bertanya terus setiap ketemu, karena tipikal abahnya begitu.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian ia memberanikan diri bercerita pada abahnya. Tapi diawali dengan prolog pertanyaan dan permintaan\u201c abah kulo ceritani, neng ampun duko jeh, pripun bah?\u201d --abah saya kasih cerita tapi tidak boleh marah, gimana bah?. Akhirnya abah setuju tidak akan marah, setelah dapat kepastian barulah ia bererita. Kalau sakit kambuhan yang dideritanya sekarang tidak kambuh lagi karena ia merokok kretek tiap pagi sehabis sarapan sebelum pergi sekolah satu batang. Berulang ulang ia lakukan hal tersebut, akhirnya tidak kambuh lagi. Tapi kalau di pagi hari tidak merokok kretek, mungkin karena lupa atau tidak ada waktu untuk merokok, pastinya sakit sesak nafasnya kambuh lagi. Sehingga sampai sekarang ia putuskan untuk mengkonsumsi rokok tiap hari.<\/p>\n\n\n\n
Mendengar cerita tersebut, awalnya abahnya tidak percaya, dan malah balik membantah kalau rokok itu biang penyakit. Tapi ia (Niam) tetap berpendirian teguh menceritakan apa yang sedang dialaminya dan berupaya meyakinkan abahnya. Akhirnya pun abahnya luluh juga dan mendukungnya, \u201cnek ancen ngono yo ora opo-opo am\u201d kalau memang begitu, ya tidak apa-apa (kamu merokok), cerita niam kembali.
Niam cerita keadaannya, awalnya ia mencari toko penjual tembakau di Kudus. Kebetulan ketemu dijalan Sunan Kudus lalu aku disapa dan ditanyain tempat yang jualan tembakau. Ia menyapa, karena kakak kandungnya teman kuliah di Yogyakarta, dan dahulu ketika masih kecil seumur SD niam sering diajak kakaknya saat kita ngobrol bareng. Di keluarganya, satu-satunya yang merokok hanya Niam, lainnya menyentuhpun tidak apalagi mengkonsumsi rokok.<\/p>\n\n\n\n
Di ujung obrolan kita di jalan, akhirnya aku antar ke toko \u201csantoso\u201d kebetulan tidak jauh dari tempat kita ketemu. Toko santosa ini salah satu toko penjual rokok legendaris. Seorang tionghoa yang usianya sekitar 60an lebih, dan orangnya sangat ramah. Toko ini setahuku sejak kecil sudah ada. Selain harganya agak murah dibanding lainnya, di toko tersebut lengkap varian merek rokok. Bahkan toko tersebut sebagai rujukan bagi para penggemar rokok lintingan \u201ctingwe\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Sesampainya di toko tersebut, Niam ternyata membeli banyak varian tembakau, memborong cengkeh kemasan dan tak lupa ia beli banyak kertas papir. Yang akhirnya di tanya oleh salah satu pelayan tokonya, mungkin karena penasaran belinya terlalu banyak, \u201cmas, ini dijual lagi apa dikonsumsi sendiri?\u201d. Jawab Niam \u201c dikonsumsi sendiri sama dijual online mbak, karena harga rokok naik mendingan melinting sendiri sisanya di jual. Kemarin-kemarin beli tembakau online dan jual online lagi. Ternyata banyak yang minat buat rokok sendiri (tingwe) akhir-akhir ini akhirnya aku harus nyetok tembakau banyak. Tiap hari ada pesanan yang harus aku kirim \u201d. <\/p>\n\n\n\n
Dari obrolan Niam dan pelayan toko tersebut, sebagai bukti banyak orang yang sudah mulai ekpansi ke Tingwe dari pada beli rokok yang bercukai mahal. Tak hanya itu, Niampun punya alat khusus untuk melinting rokok yang dibelinya lewat online dengan harga 60 ribu. Ini memperkuat ada inovasi baru dalam dunia tingwe. Adanya alat tersebut mempermudah orang-orang membuat rokok sendiri. Pastinya kedepan dunia tingwe punya babak baru mewarnai sektor pertembakauan di Indonesia. <\/p>\n","post_title":"Beralih ke Tingwe","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beralih-ke-tingwe","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-01-15 09:20:21","post_modified_gmt":"2020-01-15 02:20:21","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=6378","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":3},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Keadaan pandemi yang membuat perekonomian semakin sulit dan perkara sebats jadi makin sering kemudian menjadikannya berlipatganda lagi. Sudah harga mahal, uang susah dicari, maka tingwe menjadi solusi. Daripada uang habis untuk rokok yang mahal, ya mending untuk tingwe. Begitu kira-kira.\u00a0<\/strong><\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Hal inilah yang kemudian membuat mereka mencoba beralih ke tingwe yang secara ekonomi terbilang jauh lebih murah. Hanya dengan modal uang Rp 20 ribu, mereka bisa sebats sampai satu minggu. Perbandingan yang cukup jauh dibandingkan dengan membeli rokok di pasaran.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Keadaan pandemi yang membuat perekonomian semakin sulit dan perkara sebats jadi makin sering kemudian menjadikannya berlipatganda lagi. Sudah harga mahal, uang susah dicari, maka tingwe menjadi solusi. Daripada uang habis untuk rokok yang mahal, ya mending untuk tingwe. Begitu kira-kira.\u00a0<\/strong><\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Kedua, tentu saja karena faktor harga rokok yang makin tinggi. Mau diakui atau tidak, tren tingwe ini naik ketika pemerintah menaikkan tarif cukai hingga angka 23%. Hal ini tentu membuat harga rokok naik signifikan dan menjadikannya terbilang mahal untuk sebagian orang.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Hal inilah yang kemudian membuat mereka mencoba beralih ke tingwe yang secara ekonomi terbilang jauh lebih murah. Hanya dengan modal uang Rp 20 ribu, mereka bisa sebats sampai satu minggu. Perbandingan yang cukup jauh dibandingkan dengan membeli rokok di pasaran.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Keadaan pandemi yang membuat perekonomian semakin sulit dan perkara sebats jadi makin sering kemudian menjadikannya berlipatganda lagi. Sudah harga mahal, uang susah dicari, maka tingwe menjadi solusi. Daripada uang habis untuk rokok yang mahal, ya mending untuk tingwe. Begitu kira-kira.\u00a0<\/strong><\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Ada beberapa faktor yang kiranya menjadi penentu mengapa tingwe bisa menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Pertama, tentu adalah kehadiran tembakau gayo yang fenomenal itu. Tembakau<\/a> berwarna hijau yang jika dibakar aromanya mirip ganja itu tengah gandrung di kalangan anak muda. Bahkan harga jual tembakau hijau gayo tergolong paling tinggi ketimbang harga tembakau lainnya.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Kedua, tentu saja karena faktor harga rokok yang makin tinggi. Mau diakui atau tidak, tren tingwe ini naik ketika pemerintah menaikkan tarif cukai hingga angka 23%. Hal ini tentu membuat harga rokok naik signifikan dan menjadikannya terbilang mahal untuk sebagian orang.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Hal inilah yang kemudian membuat mereka mencoba beralih ke tingwe yang secara ekonomi terbilang jauh lebih murah. Hanya dengan modal uang Rp 20 ribu, mereka bisa sebats sampai satu minggu. Perbandingan yang cukup jauh dibandingkan dengan membeli rokok di pasaran.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Keadaan pandemi yang membuat perekonomian semakin sulit dan perkara sebats jadi makin sering kemudian menjadikannya berlipatganda lagi. Sudah harga mahal, uang susah dicari, maka tingwe menjadi solusi. Daripada uang habis untuk rokok yang mahal, ya mending untuk tingwe. Begitu kira-kira.\u00a0<\/strong><\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Kini, merokok tingwe telah menjadi tren di kalangan anak muda (bahkan perkotaan). Mereka tak lagi malu biar pun disebut seperti orang tua jika mengonsumsi produk budaya ini. Bahkan mereka merasa keren saja gitu kalau mengonsumsi tingwe.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Ada beberapa faktor yang kiranya menjadi penentu mengapa tingwe bisa menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Pertama, tentu adalah kehadiran tembakau gayo yang fenomenal itu. Tembakau<\/a> berwarna hijau yang jika dibakar aromanya mirip ganja itu tengah gandrung di kalangan anak muda. Bahkan harga jual tembakau hijau gayo tergolong paling tinggi ketimbang harga tembakau lainnya.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Kedua, tentu saja karena faktor harga rokok yang makin tinggi. Mau diakui atau tidak, tren tingwe ini naik ketika pemerintah menaikkan tarif cukai hingga angka 23%. Hal ini tentu membuat harga rokok naik signifikan dan menjadikannya terbilang mahal untuk sebagian orang.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Hal inilah yang kemudian membuat mereka mencoba beralih ke tingwe yang secara ekonomi terbilang jauh lebih murah. Hanya dengan modal uang Rp 20 ribu, mereka bisa sebats sampai satu minggu. Perbandingan yang cukup jauh dibandingkan dengan membeli rokok di pasaran.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Keadaan pandemi yang membuat perekonomian semakin sulit dan perkara sebats jadi makin sering kemudian menjadikannya berlipatganda lagi. Sudah harga mahal, uang susah dicari, maka tingwe menjadi solusi. Daripada uang habis untuk rokok yang mahal, ya mending untuk tingwe. Begitu kira-kira.\u00a0<\/strong><\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Dulu, tingwe seringkali diidentikkan dengan orang tua. Ya maklum, hingga saat ini juga masih banyak kakek-nenek yang merokok tingwe. Padahal ya tidak sedikit juga orang lanjut usia yang mengonsumsi rokok kretek yang ada di pasaran. Namun, tetap saja tingwe identik dengan orang tua karena kita dulu melihat mbah-mbah di kampung halaman mengonsumsinya.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Kini, merokok tingwe telah menjadi tren di kalangan anak muda (bahkan perkotaan). Mereka tak lagi malu biar pun disebut seperti orang tua jika mengonsumsi produk budaya ini. Bahkan mereka merasa keren saja gitu kalau mengonsumsi tingwe.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Ada beberapa faktor yang kiranya menjadi penentu mengapa tingwe bisa menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Pertama, tentu adalah kehadiran tembakau gayo yang fenomenal itu. Tembakau<\/a> berwarna hijau yang jika dibakar aromanya mirip ganja itu tengah gandrung di kalangan anak muda. Bahkan harga jual tembakau hijau gayo tergolong paling tinggi ketimbang harga tembakau lainnya.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Kedua, tentu saja karena faktor harga rokok yang makin tinggi. Mau diakui atau tidak, tren tingwe ini naik ketika pemerintah menaikkan tarif cukai hingga angka 23%. Hal ini tentu membuat harga rokok naik signifikan dan menjadikannya terbilang mahal untuk sebagian orang.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Hal inilah yang kemudian membuat mereka mencoba beralih ke tingwe yang secara ekonomi terbilang jauh lebih murah. Hanya dengan modal uang Rp 20 ribu, mereka bisa sebats sampai satu minggu. Perbandingan yang cukup jauh dibandingkan dengan membeli rokok di pasaran.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Keadaan pandemi yang membuat perekonomian semakin sulit dan perkara sebats jadi makin sering kemudian menjadikannya berlipatganda lagi. Sudah harga mahal, uang susah dicari, maka tingwe menjadi solusi. Daripada uang habis untuk rokok yang mahal, ya mending untuk tingwe. Begitu kira-kira.\u00a0<\/strong><\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Rokok lintingan sendiri atau rokok linting dewe ini memang menjadi fenomena setidaknya selama satu atau dua tahun terakhir. Kenaikan tarif cukai rokok yang tinggi membuatnya menjadi solusi bagi sebagian orang. Bahkan, lebih dari sekadar solusi, posisi tingwe di hadapan masyarakat kini menjadi lebih tinggi.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Dulu, tingwe seringkali diidentikkan dengan orang tua. Ya maklum, hingga saat ini juga masih banyak kakek-nenek yang merokok tingwe. Padahal ya tidak sedikit juga orang lanjut usia yang mengonsumsi rokok kretek yang ada di pasaran. Namun, tetap saja tingwe identik dengan orang tua karena kita dulu melihat mbah-mbah di kampung halaman mengonsumsinya.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Kini, merokok tingwe telah menjadi tren di kalangan anak muda (bahkan perkotaan). Mereka tak lagi malu biar pun disebut seperti orang tua jika mengonsumsi produk budaya ini. Bahkan mereka merasa keren saja gitu kalau mengonsumsi tingwe.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Ada beberapa faktor yang kiranya menjadi penentu mengapa tingwe bisa menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Pertama, tentu adalah kehadiran tembakau gayo yang fenomenal itu. Tembakau<\/a> berwarna hijau yang jika dibakar aromanya mirip ganja itu tengah gandrung di kalangan anak muda. Bahkan harga jual tembakau hijau gayo tergolong paling tinggi ketimbang harga tembakau lainnya.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Kedua, tentu saja karena faktor harga rokok yang makin tinggi. Mau diakui atau tidak, tren tingwe ini naik ketika pemerintah menaikkan tarif cukai hingga angka 23%. Hal ini tentu membuat harga rokok naik signifikan dan menjadikannya terbilang mahal untuk sebagian orang.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Hal inilah yang kemudian membuat mereka mencoba beralih ke tingwe yang secara ekonomi terbilang jauh lebih murah. Hanya dengan modal uang Rp 20 ribu, mereka bisa sebats sampai satu minggu. Perbandingan yang cukup jauh dibandingkan dengan membeli rokok di pasaran.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Keadaan pandemi yang membuat perekonomian semakin sulit dan perkara sebats jadi makin sering kemudian menjadikannya berlipatganda lagi. Sudah harga mahal, uang susah dicari, maka tingwe menjadi solusi. Daripada uang habis untuk rokok yang mahal, ya mending untuk tingwe. Begitu kira-kira.\u00a0<\/strong><\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Namun, faktor yang menjadi fondasi utama dari fenomenalnya tingwe ini adalah kemampuan para pedagang tembakau iris beradaptasi dengan pasar. Kini rokok tingwe tidak melulu soal tembakau yang berat, tapi juga memiliki variasi rasa. Malah ada tembakau iris yang diberikan saus rasa-rasa yang pernah ada. Maksudnya rasa rokok yang pernah ada begitu lo.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Bagi penggemar rokok putihan, ada rasa Malboro. Bagi penggemar Dji Sam Soe atau Djarum Super, tembakau dengan rasa itu juga ada. Bahkan tembakau dengan rasa-rasa susu atau sirup juga ada. Ini kemudian yang melengkapi tembakau khas macam gayo hingga bisa disukai oleh pasar perokok.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Tanpa hal terakhir, saya kira rokok tingwe tidak bakal menjadi fenomenal seperti sekarang. Karena adaptasi yang dikakukan oleh para pedagang lah kemudian tingwe bisa jadi tren di kalangan anak muda. Karena adaptasi bagi perokok dan pedagang rokok adalah keniscayaan, mengingat negara ini kerap membuat kebijakan ngaco yang harus disikapi dengan perlawanan.\u00a0<\/p>\r\n","post_title":"Beberapa Alasan Kenapa Rokok Tingwe Menjadi Tren di Masyarakat","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"closed","ping_status":"closed","post_password":"","post_name":"beberapa-alasan-kenapa-rokok-tingwe-menjadi-tren-di-masyarakat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-05-26 12:16:26","post_modified_gmt":"2021-05-26 05:16:26","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/bolehmerokok.com\/?p=7051","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6384,"post_author":"1","post_date":"2020-01-20 09:36:30","post_date_gmt":"2020-01-20 02:36:30","post_content":"\n Tren tingwe (melingting sendiri) mulai naik. Semakin mudah ditemui di warung-warung kopi, para perokok yang mulai beralih ke produk lintingan sendiri. Hal ini mungkin salah satunya dilandasi oleh kenaikan cukai dan harga rokok yang sangat barbar dan tidak manusiawi.<\/p>\n\n\n\n Tembakau yang banyak diminati masyarakat Indonesia bisa dilihat dari berat atau tidaknya ketika diisap. Tembakau varietas apa saja sih yang banyak diminati para penikmat rokok lintingan sendiri?<\/p>\n\n\n\n Dataran tinggi Gayo merupakan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal akan kopi gayo yang memiliki citaras yang unik bagi penikmat kopi arabika.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, tanah ini ternyata menyimpan perkebunan tembakau yang kian masyhur namanya. Ya, tembakau gayo. Varietas tembkau yang punya warna segar dan aroma \u201csensasional\u201d ini makin digandrungi. Sensasi isapnya yang ringan dan tidak berat di dada menjadi alasan utama bagi para pelinting yang semula mencintai rokok-rokok aromatik.<\/p>\n\n\n\n April 2018, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sempat mengimbau para petani untuk menanam tembakau varietas kemlaka. Hal ini, selain tembakau kelmalaka lebih tahan terhadap penyakit dan hama, tembakau kemlaka diminati pabrik rokok.<\/p>\n\n\n\n Dalam perkembangannya, tembakau kemlaka mendapat tempat khusus di hati para pecinta rokok linting, khususnya mereka yang menyukai sensasi isap berat dan ampeg.<\/p>\n\n\n\n Dalam tradisi kretek, tembakau ini bertanggung jawab menjaga citarasa kretek.<\/p>\n\n\n\n Lombok selain menyimpan keindahan alam yang indah ternyata juga menyimpan varietas tembakau yang cocok dinikmati masayarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Varietas yang paling terkenal di antaranya, Ampenan, Kasturi dan Escort. Tembakau ini cocok sekali dinikmati oleh mereka yang mencintai rokok-rokok mild.<\/p>\n\n\n\n Beberapa varietas tembakau tersebut yang biasanya paling digemari oleh pecinta rokok linting. Kalau kamu suka tembakau apa?<\/p>\n\n\n\n Sekitar 10 tahun yang lalu, keberadaan rokok tingwe masih dianggap sebelah mata terutama oleh orang-orang yang hidup di ibukota serta pinggirannya seperti saya. 5 tahun lalu, mulai banyak orang yang saya lihat mengonsumsi rokok tingwe<\/a>, tapi stratanya masih sama seperti yang dulu. Kini, tingwe telah menjadi tren bahkan bagi orang-orang perkotaan yang urban.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Rokok lintingan sendiri atau rokok linting dewe ini memang menjadi fenomena setidaknya selama satu atau dua tahun terakhir. Kenaikan tarif cukai rokok yang tinggi membuatnya menjadi solusi bagi sebagian orang. Bahkan, lebih dari sekadar solusi, posisi tingwe di hadapan masyarakat kini menjadi lebih tinggi.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Dulu, tingwe seringkali diidentikkan dengan orang tua. Ya maklum, hingga saat ini juga masih banyak kakek-nenek yang merokok tingwe. Padahal ya tidak sedikit juga orang lanjut usia yang mengonsumsi rokok kretek yang ada di pasaran. Namun, tetap saja tingwe identik dengan orang tua karena kita dulu melihat mbah-mbah di kampung halaman mengonsumsinya.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n Kini, merokok tingwe telah menjadi tren di kalangan anak muda (bahkan perkotaan). Mereka tak lagi malu biar pun disebut seperti orang tua jika mengonsumsi produk budaya ini. Bahkan mereka merasa keren saja gitu kalau mengonsumsi tingwe.\u00a0<\/p>\r\n\r\n\r\n\r\n<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Gayo Hijau Aceh<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Kemlaka Temanggung<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n
Tembakau Lombok Nusa Tenggara Barat<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n