Bagi para perokok tingwe, tembakau Dukuh Saman Temanggung jadi jenis tembakau yang patut dicoba. Tembakau ini sangat cocok untuk cuaca dingin.
Daftar Isi
Toggle***
Sejak cukai rokok terus naik, banyak orang yang memilih alternatif lintingan dewe (tingwe) atau melinting sendiri. Saya salah satunya. Saking seringnya tingwe ternyata hal itu sudah menjadi kebiasaan saya. Ke mana-mana selain bawa “rokok pabrikan”, kotak lintingan tidak luput turut saya bawa.
Bahkan saya pernah di situasi lebih memilih sering merokok lintingan ketimbang pabrikan. Sebab, bagi saya pribadi, kalau merokok pabrikan paling hanya satu bungkus sehari. Tapi kalau lintingan, bisa 20-30 batang dalam sehari.
Jenis tembakau untuk tingwe
Ada beragam jenis tembakau untuk tingwe. Tergantung selera. Kalau saya lebih suka menghisap tembakau Temanggung.
Bagi saya, tembakau Temanggung–apalagi kalau sudah dicampur cengkeh–sangat cocok ketika cuaca dingin. Harganya pun paling hanya Rp30-Rp40 ribu per 1 ons. Itu bisa saya pakai untuk satu sampai dua minggu.
Nah, tembakau Temanggung pun banyak jenisnya. Mengingat Temanggung adalah “Negeri Tembakau”. Dalam subjektif saya, tembakau-tembakau dari lereng Sumbing-Sindoro lah juaranya.
Penamaan tembakau Temanggung juga biasanya tergantung dusun/daerah tempat menanam. Ada Ganen, Lamsi, Bansari, Dukuh Seman, dan sebagainya. Masing-masing memeliki karakteristik rasa yang berbeda.
Tembakau Dukuh Seman Temanggung jadi pilihan
Akhir pekan lalu kebetulan saya pulang ke Temanggung. Berhubung stok lintingan tembakau saya habis, saya pun pergi ke toko tembakau yang tidak jauh dari rumah saya.
Seperti biasanya, setiap ke tokok tersebut, saya mesti dipersilahkan untuk mencicipi ragam tembakau yang tersedia. Biasanya saya mencoba satu sampai tiga jenis tembakau.
Singkatnya setelah mencoba beberapa jenis tembakau, pilihan saya jatuh kepada tembakau Dukuh Seman.
Ngomongin namanya, Dukuh Seman adalah salah satu daerah yang ada di lereng Sumbing. Biasanya banyak pendaki Gunung Sumbing yang memakai jalur via Dukuh Seman.
Tembakau ini memiliki warna kuning kecokelat-cokelatan. Teksturnya tentu saja lumayan kasar. Untuk harganya sendiri hanya Rp35.000 per ons.
Kalau rasanya memang agak berat. Tapi masalah ini nantinya bisa diakali dengan racikan cengkeh. Kalau porsi cengkehnya diberikan lebih banyak, pasti nanti tingwe akan terasa lebih ringan. Begitu pun sebaliknya.
Nah untuk cengkehnya saya memilih Menjangan. Sebenarnya cengkeh Manado atau Sansibar juga cocok. Tapi pilihan saya tujukan kepada cengkeh Menjangan agar sedikit lebih wangi.
Tembakau Dukuh Seman Temanggung sangat cocok ketika dihisap ketia cuaca dingin. Rasanya cukup nendang, ada gurih sekaligus manis-manisnya. Oh ya, untuk papirnya saya rekomendasikan memilih merek Buffalo.
Barangkali Masyarakat Kretek kebetulan sedang menggeluti tingwe, tidak ada salahnya untuk mencoba Tembakau Dukuh Seman Temanggung.
Juru Bicara Komite Nasional Pelestarian Kretek, Khoirul Atfifudin
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Tembakau untuk Tingwe yang Cocok saat Malam Takbiran