Sudahi Bandingkan Perokok atau Bukan karena Rokok Masih Legal, Ada Isu Lebih Penting seperti PHK Masal-Lapangan Pekerjaan

Sudahi membandingkan perokok dan bukan Boleh Merokok

Di media sosial belakangan ramai soal data survei yang menyebut bahwa Indonesia mendapatkan ranking 1 dunia dengan jumlah perokok laki-laki terbanyak.

Dari situ banyak orang memberi respons sinis terhadap mayoritas laki-laki yang merokok. Bahkan banyak juga kalangan perempuan yang khawatir kalau mereka mendapatkan pasangan perokok.

Laki-laki perokok identik tidak bertanggung jawab

Saya lalu coba-coba menelisik alasan kenapa mereka khawatir kalau pasangannya merokok. Ternyata kebanyakan di antara mereka punya alasan: laki-laki yang merokok itu identik dengan laki-laki tidak bertanggung jawab.

Khawatir kalau misalnya ekonomi keluarga bakal hancur karena laki-lakinya lebih memilih membeli rokok daripada kebutuhan pokok. Khawatir jika pasangannya bakal suka  sembarangan dan serampangan dalam merokok.

Ah, padahal kalau kita mau adil sejak dalam pikiran, merokok itu tidak ada kaitannya dengan moral seseorang. Darimana hubungannya coba? Bukankah di luar sana banyak juga orang yang tidak merokok tapi memiliki moral yang buruk saja belum?

Jika ada perokok yang mengganggu, yang salah tentu saja bukan rokoknya, tapi orangnya. Mirip seperti pisau. Jika ada orang melukai orang lain dengan pisau, masa yang mau disalahkan pisaunya?

Merokok itu aktivitas legal

Rokok yang dikaitkan dengan moral ini sebenarnya mirip dengan orang bertato. Seolah orang yang bertato itu memiliki perilaku yang buruk. Padahal tato hanyalah wujud ekspresi seni. Tidak ada hubungannya dengan moral seseorang.

Toh hingga saat ini merokok masih termasuk aktivitas legal selama sudah berusia 21+.

Sudahilah perdebatan mana yang lebih baik antara perokok atau yang tidak merokok ini. Karena ada isu yang jauh lebih penting untuk kita suarakan dan kawal bersama. Masalah yang menyangkut hajat hidup banyak orang. Efisiensi, PHK masal, hingga susahnya lapangan kerja misalnya.

Juru Bicara Komite Nasional Pelestarian Kretek, Khoirul Atfifudin

BACA JUGA: Banyak Pengidap Kanker Paru-paru Justru Bukan dari Perokok, Karena Rokok Bukan Penyebab Utamanya!

 

Artikel Lain Posts

Paling Populer