daun jati bungkus tembakau
Tingwe

Daun Jati, Daun Sakti Pembungkus Tembakau Tingwe

Daun jati menjadi pilihan untuk membungkus tembakau. Daun ini sakti untuk menjaga kelembaban dan aroma tembakau hingga bertahun-tahun lamanya.

Di kawasan Pantura, seorang kakek yang menyimpan tembakaunya dengan cara membungkusnya dengan daun jati masih sangat mudah ditemui. Jika Anda berkunjung di rumah orang-orang sepuh, tak jarang pasti menemukan tumpukan daun jati yang digulung dan ditali dengan pelepah pisang.

Saya pernah bertanya, kenapa menggunakan daun jati untuk membungkus tembakau? Jawabannya pun menarik. 

Daun jati telah digunakan untuk membungkus tembakau sejak dulu oleh nenek moyang. Tembakau yang dibungkus dengan daun jati konon memiliki aroma yang lebih menguar dan rasa tembakaunya lebih nikmat. 

Kenikmatan ini mungkin bisa dianalogikan dengan secentong nasi bersama lauknya yang dibungkus dengan daun jati, dan entah kenapa nasi dan lauk itu berubah rasanya menjadi lebih lezat. Dan mungkin begitulah rasa tembakau yang dibungkus dengan daun jati.

Tembakau yang dibungkus daun jati ini bisa bertahan hingga bertahun-tahun, hingga daunnya benar-benar kering dan rapuh. Bagi orang tua di desa percaya bahwa yang diciptakan Tuhan di dunia ini selalu ada manfaat yang dapat diambil. Seperti halnya juga daun jati.

Berikut khasiat daun jati

daun jati bungkus tembakau

1. Membantu mengurangi gejala asma

Daun pohon jati memiliki manfaat untuk mengurangi dan mencegah asma. Goswami et al., (2010) melakukan penelitian menggunakan model binatang. Dan dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa ekstrak dari daun tanaman jati memiliki efek signifikan sebagai anti asma.

4. Membantu mengobati cacingan

Daun dari pohon jati dipercaya dapat melawan infeksi parasit seperti cacing. Guraraj et al., (2011) menemukan bahwa ekstrak dari daun jati dapat dimanfaatkan untuk mengobati cacingan.

Penelitian dilakukan dengan menentukan waktu kelumpuhan dan kematian cacing terhadap obat standard piperazine citrate. Hasilnya, daun pohon jati memiliki efek yang cukup ampuh seperti piperazine citrate dalam melawan cacing penyebab penyakit.

3. Perawatan kulit

Daun pohon jati dapat dimanfaatkan sebagai agen antiradang pada kulit. Anda bisa mengambil sari daun tanaman jati dengan cara diperas atau digerus.

Setelah itu, perasan daun jati bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit kulit karena peradangan, misalnya jerawat. Daun ini juga bisa membantu mengatasi kulit yang terasa gatal.

4. Agen diuretik

Daun pohon jati dipercaya dapat membantu diuretik dalam tubuh sehingga Anda akan menjadi lebih sering buang air kecil. Menurut Phalphale (2013), aqueous extract dari daun pohon jatilah yang memiliki efek diuretik tersebut.

5. Kaya akan antioksidan

Daun tanaman jati mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh dalam melawan radikal bebas. Ramachandrana et al., (2011) menemukan bahwa komponen phenolic pada daun tanaman jati memiliki agen antioksidan yang sangat baik. Radikal bebas sendiri bisa menjadi penyebab tumbuhnya sel kanker serta penuaan dini.

6. Mempercepat penyembuhan luka

Menurut Majumdar et al., (2007), bagian depan daun pohon jati dapat digunakan sebagai penyembuh luka, terutama pada luka lepuh atau luka bakar. Penelitian ini mengevaluasi ekstrak hydrochloric dari daun jati pada tikus.

Didapatkan hasil bahwa daun pohon jati dapat mempercepat perbaikan sel-sel dan jaringan-jaringan kulit yang rusak sehingga luka lebih cepat sembuh.

7. Merangsang pertumbuhan rambut

Ragasa et al., (2008) menemukan bahwa minyak dari daun jati dapat dipakai untuk mempercepat pertumbuhan rambut. Kemudian Jaybhaye et al., (2009) juga menemukan bahwa biji dari tanaman jati ini dapat digunakakan sebagai hair tonic.

Jadi buat Anda yang ingin punya rambut panjang, mengalami rambut rontok, atau melawan kebotakan, Anda bisa memetik manfaat daun jati buat rambut.

8. Antijamur

Astiti dan Suprapta (2012) menilai aktivitas antijamur pada ekstrak daun pohon jati melawan jamur jenis A.phaeospermum. Daun jati kering diambil sarinya oleh para peneliti ini. Ternyata, hasilnya menunjukkan bahwa daun pohon jati berkhasiat untuk mencegah pertumbuhan jamur.

9. Agen laksatif

Daun pohon jati dapat digunakan sebagai laksatif atau pencahar alami. Daun dari pohon jati ini bekerja untuk merangsang dan mendorong keluarnya feses (kotoran) dari usus Anda.

Karena itu, Anda yang sedang sembelit (susah buang air besar) bisa memetik manfaat daun jati ini.

10. Melawan bakteri penyebab penyakit

Peneliti menemukan bahwa daun pohon jati memiliki karakteristik untuk melawan Listeria monocytogenes yang banyak terdapat pada makanan dan merupakan bakteri penyebab listeriosis.

 

Baca: Panduan Tingwe, Menyimpan dan Mengembalikan Kelembaban Tembakau Kering