Artikel ini membahas 5 merek rokok yang dapat dinikmati anak-anak rantau di kamar kos. Mengisap rokok ini tentu membuat kos-kosan yang sunyi sepi menjadi hidup kembali.
Saat ini semakin banyak varian rokok yang bisa menjadi alternatif untuk menemani konsumennya di berbagai situasi. Mulai dari ghibah, ngopi, garap laporan, merenung, BAB, menangis, bahagia sampai layatan punya rokok kreteknya masing-masing.
Alasan kenapa rokok-rokok berikut ini sangat cocok dinikmati di kost-kostan, baik itu kost perempuan atau kost pria, mau kost taat aturan atau kos Las Vegas (Kost LV) mungkin akan menghasilkan sebuah perdebatan atau bisa juga kalian mengamini tulisan ini karena realita lapangannya memang seperti itu.
ESSE Pop
Merek rokok pertama sebagai pilihan patut diberikan kepada Esse, merek ini beserta variannya yang cukup beragam adalah teman paling cocok menemani kesendirian di malam minggu bagi seorang laki-laki yang sudah bosan menikmati SKT dan SKM reguler non aroma di hari-hari sebelum akhir pekan. Semua variannya memiliki fans masing-masing, mulai dari varian Punch Pop, Cafe, Berry atau Honey Pop yang semuanya laris di pasaran.
Esse juga patut disebut merajai dan memenangi kepuasan indera perasa masyarakat Indonesia karena banyaknya varian yang diproduksi oleh pabrikan KT&G ini. Mulai dari rasa yang bisa dinikmati di tongkrongan mahal, trotoar terminal, sampai klub malam di kota besar.
Kembali ke masalah kost-kostan, Esse dengan banyak pilihan rasa tentu menyadari bahwa banyak sekali anak kost yang tersebar di seluruh Indonesia tidak memiliki kualitas akhir pekan yang baik, alias mengenaskan. Contohnya menikmati malam minggu berdua bersama pacar atau bersama teman belum tentu dirasakan oleh semua anak kost.
Di situlah Esse muncul menemani kesendirian para manusia-manusia kost tadi yang hanya menghabiskan waktu di malam hari duduk bengong di depan kamar pintu kost. Alternatif hiburan yang bisa mereka dapatkan selain mendengarkan musik dari yutup musik tidak premium, segelas kopi atau teh hangat, tentu rokok kretek. Supaya hari mereka berbeda, maka di kost mereka akan menyediakan rokok berbeda dari rokok harian mereka, dan Esse tentu layak menjadi pilihan pertama.
L.A Ice Purple Boost
Sama seperti Esse, rokok genre seperti ini memang saat ini menjadi salah satu incaran para konsumen rokok kretek. Pasar rokok kretek Indonesia memang sedang dibanjiri oleh merek-merek rokok dengan varian aroma buah atau semacamnya. Kita ambil contoh varian Sampoerna Splash, Esse yang saya sebutkan di atas atau Camel.
L.A Ice Purple Boost ini juga menjadi pilihan rokok santai sebelum tidur, selepas lelah yang menghantam seharian, dan masalah yang seharian terus berputar-putar di kepala. Sebatang menjelang tidur bagi mereka yang terbiasa merokok setelah sikat gigi, atau dua batang sebelum tidur duduk menghadap laptop sambil mendengarkan musik, sementara sayup-sayup terdengar kegaduhan dari kamar sebelah.
Rokok ini mungkin tidak istimewa bagi sebagian orang, karena ada orang yang tidak menyukai varian rokok kretek beraroma dan dianggap merusak rasa asli dari rokok kretek.
Djarum Black Cappuccino
Sebagai salah satu rokok legendaris yang menjadi pionir rokok beraroma sejak tahun 2000-an awal, merek ini ternyata kembali dicari dan digemari oleh banyak orang, merata di seluruh daerah di Indonesia sekitar tahun 2014-2018.
Hal itu diamini oleh beberapa orang yang saya temui dan mengatakan bahwa varian dari Djarum ini seperti rokok pelarian bagi mereka yang kadang jenuh menghisap rokok kretek reguler di pasaran. Bahkan ada yang menjadikan merek ini sebagai rokok utama mereka.
Black Cappuccino layak menjadi pilihan bagi mereka yang berada di kost-kostan pada malam-malam mereka merasa menemui hari yang “gloomy”, atau mereka yang menjalin hubungan jarak jauh dan hanya berkomunikasi dengan pasangan 2-3 kali seminggu.
Ciri khas rokok ini berbeda dengan varian Esse Cafe yang berwarna coklat keemasan itu. Ada kekuatan maskulin, kalem, berkarakter kuat dan memberikan aftertaste khas rokok beraroma yang hanya bisa dibuat oleh Djarum, seperti yang bisa dirasakan di L.A Purple Boost, Madu Hitam dan Coklat Extra.
Resep Djarum yang dimasukkan ke dalam Black Cappuccino ini mampu menyihir penikmatnya untuk mendapatkan kenyamanan merokok yang pas di banyak kondisi, salah satunya yang saya sebutkan di atas.
Bayangkan saja, gerimis sejak pagi, angin semilir dan segelas teh hangat mengisi kesendirian di teras kost sembari membiarkan pikiran melayang kemana-mana. Tidak harus ditemani musik, suara rintik hujan rasanya sudah cukup sebagai pelengkap asupan indera pendengar kalian yang tanpa terasa sudah kalian nikmati berjam-jam.
Juara Filter Teh Manis
Rokok ini mungkin langka sekaligus populer, tapi kelangkaannya bukan berarti membuat merek ini spesial dan harus dinikmati setiap waktu. Hanya saja, rokok yang sedang populer memang wajib menjadi incaran kalian para penghuni kost tuna asmara dan minim pertemanan.
Dengan lagu Dewa “Satu” mengalun pelan dari pengeras suara milik kalian, rasanya merek ini menjadi sebuah kenikmatan sederhana di balik kebingungan kalian tentang masa depan, akan seperti apa hidup kalian setelah selesai sekolah, bagaimana menjalani hari demi hari sebagai mahasiswa baru, sampai angan-angan menikah dengan apa yang kata orang “jodoh”.
“Aku ini adalah diriMU, Jiwa ini adalah jiwaMU, Rindu ini adalah rinduMU, Darah ini adalah darahMU, Tak ada yang lain selain diriMU, Yang selalu kupuja, Ku sebut namaMU, Di setiap hembusan nafasku, Kusebut namaMU…” lalu suara vokal Once menyanyikan lirik itu mengingatkan kalian kepada Tuhan dengan cara yang berbeda, mengingatkan kalian bahwa ketakutan kalian tentang masa depan akan terjawab dengan mendekatkan diri hanya kepada Tuhan.
Dji Sam Soe Premium
Merek ini sudah sangat umum, dan tentu kalian sering menyaksikan orang yang tiba-tiba menikmati SKT premium ini di kondisi tertentu. Contoh saat orang sedang flu atau demam dan merasa indra perasanya kurang begitu tajam, atau orang yang baru saja menyelesaikan lembur pekerjaan di kantor lalu pulang dan bersantai sebelum tidur dengan ditemani Dji Sam Soe Premium.
Tapi itu semua sudah berbeda sekarang, terlebih semakin banyak wanita yang suka mengisap rokok kretek ini, salah satunya adalah host Boleh Merokok; Kharisma. Beberapa kali setiap produksi konten untuk youtube, selain membawa L.A Lights merah, Kharisma sering membawa rokok ini di tas kecilnya untuk selingan nyebat.
Dari Kharisma pula saya mendapatkan informasi bahwa semakin banyak teman perempuannya yang menyukai rokok ini, entah sekedar mencicipi atau menjadikannya rokok utama. Darinya pula saya sadar bahwa hari-harinya di kost akan selalu ditemani rokok SKT ini.
Sendiri di kamar kost saat membuat tulisan dan mengolah naskah untuk konten Youtubenya sudah pasti akan didampingi oleh L.A Lights dan Dji Sam Soe Premium. Apalagi dari awal perkenalannya dengan Boleh Merokok dia selalu menyebut merek rokok dari pabrikan Sampoerna itu.
Rasa rokok yang tidak terlalu beraroma wangi seperti Gurame atau 76 ini memang bisa menjadi pilihan bagi perokok perempuan yang menyukai SKT. Durasi hisapnya yang panjang tentu bisa menjadi teman yang baik kalau harus menjalani kesendirian atau obrolan panjang bersama teman-teman di kost.
Harga merek ini memang kurang bersahabat bagi sebagian orang, tapi aroma dan rasa khas rokok ini memang pantas dijadikan sebagai rokok SKT nomor 1 di Indonesia, apalagi menghisap rokok ini tidak harus dipijat-pijat lebih dulu seperti saudaranya yang berwarna kuning. Tinggal membuka grenjeng batangnya, lalu dibakar.