Bertemu Rokok Andalan di Kediri, Sensasi Gurih dan Pedas yang Seimbang

rokok andalan

Sebagian konsumen rokok di Jawa Timur mengakui bahwa rokok Andalan lebih mirip dengan rokok yang disebut matahari ketimbang Gajah Baru.

Beberapa waktu yang lalu, Cak Met jalan-jalan ke Jawa Timur. Singgah di beberapa kota cuman pengen makan makanan Jawa Timur seperti rawon dan pecel. Duh kangene, rekkk. Jawa Timur menjadi barometer yang menarik untuk kuliner bagi Cak Met. Tidak hanya rawon dan pecel melainkan juga rujak cingur, lontong balap, atau lontong kupang. 

Sensasi rasa pedas sangat identik dengan lidah orang-orang di Jawa Timur. Dan karena pedas itulah yang kemudian juga menyesap di lidah perokok di Jawa Timur. 

Kamu pasti paham, kan, bahwa dominasi rasa rokok di Jawa Timur cenderung sedikit pedas. Sebagai contoh Surya dan Gudang Garam. Merek besar di Jawa Timur, selain Sampoerna, menjadi favorit bagi kalangan perokok. Merek tersebut besar di Kediri dan karena memang homebase-nya di sana –daerah yang juga dikenal dengan pecel dan tahu sutra.  

Saat Cak Met singgah di Kediri, Cak Met mampir ke sebuah warung kopi. Sembari menunggu pesanan tiba, tengok kanan dan kiri. Ada kesamaan di antara beberapa meja. Sebagian besar rokok di meja mereka adalah rokok Andalan. Rokok yang tampaknya ingin (mencoba) menjadi terdepan dibandingkan dengan rokok-rokok di Jawa Timur lainnya –jika dilihat dari namanya. 

Rokok Andalan, Produksi di Malang, tapi Persebaran di Kediri, Tulungagung dan Blitar

Maka, untuk mengupas rasa penasaran, Cak Met coba beli sebungkus. Harganya Rp17.000/12 batang. Dari segi harga, emang oke, sih. Di saat kenaikan cukai rokok yang menggila, Cak Met mendapatkan harga sebungkus rokok di bawah Rp20.000 sungguh menyenangkan. 

rokok andalan

Soal desain, dominasi warna merah tampak terlihat di bungkus Andalan. Ada corak emas sebagai penegas dan pembeda yang menambah estetika rokok ini. Kemudian, ada huruf A yang tampaknya memberikan isyarat bahwa, selain nama Andalan, ini rokok terbaik dan terdepan. Namun, apakah benar anggapan Cak Met? Mari kita buktikan.

Aroma dan Rasa Andalan

Saat pertama kali membuka bungkus rokok ini, aroma yang persis seperti rokok yang produksinya di Kediri. Rokok yang Cak Met sebutkan di paragraf-paragraf awal. Jadi, wajar jika ada perokok yang mengatakan bahwa Andalan substitusi terbaik untuk rokok itu. 

Untuk batangnya, tidak ada komentar lagi selain memang mirip dengan rokok yang satu itu. Hehehe.

Lalu, pertama kali Cak Met bakar dan isap, rasa gurih dan pedas seimbang. Boleh dibilang persis, sih. Makanya, tidak heran pula rokok Andalan lebih cocok sebagai alternatif rokok itu ketimbang saudara tuanya, Gajah Baru. Selanjutnya, Cak Met cocok sih. 

rokok andalan

Cak Met menjadi paham kenapa banyak orang di Kediri menaruh Andalan di kantong sakunya. Di berbagai toko kelontong pun mudah sekali menemukannya. 

Dengan tagline “Setiap Rasa Punya Cerita” menjadi maklum bahwa siapa saja yang mengisap rokok ini punya sudut pandang yang berbeda-beda. Namun, semuanya sepakat bahwa ini rokok yang enak. Sangat cocok untuk keseharian atau pelepas penat saat sore atau malam hari. 

Soal harga, sudah sangat mashoook. Namun, kita harus waspada karena bentar lagi ada isu kenaikan cukai rokok. Konon, akan naik sebesar 5%. Jika benar demikian, ada kemungkinan naik setidaknya menjadi Rp19.000. Masih aman lah, ya.

Menurut kalian yang sudah mencoba Andalan, gimana? Ada yang memiliki pendapat berbeda?

Tetap semangat dalam sedekah dan berbakti untuk negara, sahabat sebat.

Artikel Lain Posts

Paling Populer