Eks karyawan Sritex ditolong industri rokok agar tidak nganggur Boleh Merokok
Pabrikan

Kala Ribuan Karyawan PT Sritex Kena PHK, Industri Tembakau Bersedia Menolongnya

Kondisi Indonesia makin ke sini makin memprihatinkan. Bukan hanya biaya hidup yang masih konsisten mahal, pengangguran pun bertambah banyak karena PHK. Terbaru adalah PHK massal dari PT Sritex.

Pabrik tekstil raksasa itu mem-PHK setidaknya 12.000 pekerja. Angka yang menambah banyak saja jumlah pengangguran di Indonesia.

Industri tembakau pekerjakan karyawan PT Sritex yang kena PHK

Di tengah ketidakpastian nasib eks karyawan PT Sritex, Industri Hasil Tembakau yang kerap dianaktirikan di Indonesia, justru dengan tangan terbuka memberi kesempatan kerja baru bagi para eks karyawan itu.

Djarum sebagai salah satu perusahaan rokok besar yang berbasis di Kudus menjamin penyerapan tenaga kerja eks karyawan PT Sritex dalam pertemuan dengan Ahmad Lutfi, Gubernur Jawa Tengah.

“Tadi salah satu sudah bisikin saya, siap (menyerap) 2.000-an orang (pekerja),” ujar Luthfi saat kunjungannya di Kudus, Rabu (5/3/2025) mengutip Kompas.com.

“Menangani 10.000 orang bukan perkara mudah. Kita harus memilah dan menganalisis, apalagi tidak semua eks karyawan Sritex berasal dari Sukoharjo. Ada juga yang berdomisili di luar daerah,” sambung Ahmad Lutfi.

Buruh pabrik rokok pasti hidup layak

Memang belum menampung korban PHK PT Sritex secara keseluruhan. Tapi kita tetap patut berterimakasih kepada Industri Hasil Tembakau. 2.000 itu bukan angka yang sedikit, loh. Apalagi mencari pekerjaan di Indonesia amat sangat tidak mudah.

Selain itu, hal ini adalah bukti kesekian kalinya bahwa Industri Hasil Tembakau tidak main-main dalam memberikan kontribusi untuk negeri. Bahkan sebelum pemerintah memberikan solusi konkret, IHT lebih dulu maju satu langkah daripada pemerintah.

Dan perlu dicatat, menjadi buruh pabrik rokok adalah pekerjaan yang selalu memberi kelayakan hidup. Apalagi sekelas Djarum.

Karena perusahaan ini selalu memperhatikan dan memikirkan hajat hidup para karyawannya. Ada tunjangan, THR, BPJS, dan lainnya.

Juru Bicara Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK), Khoirul Atfifudin

BACA JUGA: Betapa Menyenangkan Hidup Aman dan Terjamin Menjadi Buruh Pabrik Rokok di Kudus dan Malang