prabowo gibran iht
OPINI

Prabowo dan Gibran Sudah Dilantik, Bagaimana Masa Depan Inudstri Hasil Tembakau?

Tidak ada yang istimewa ketika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada hari ini. Mengapa begitu? Karena pada akhirnya Industri Hasil Tembakau, ya gitu-gitu saja. Tidak akan bisa dibela oleh mereka berdua. Mengapa begitu? 

Prabowo tidak merokok. Namun, bukan karena Prabowo tidak merokok kemudian menjadi persoalan. Tetapi karena memang dia anti rokok. Sikap yang unik dan cenderung anomali karena sebenarnya dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). 

Gibran? Ah, apa yang bisa kita harapkan dari anak muda yang menyentuh usia kepala empat saja belum. Meskipun begitu, suka atau tidak suka, saat ini dia adalah wakil presiden Republik Indonesia. Orang nomor dua di Indonesia. 

Pertanyaannya, apakah Prabowo dan Gibran akan membela Industri Hasil Tembakau? 

Bagaimana Masa Depan IHT? 

Sebenarnya, tidak ada yang tahu pasti bagaimana masa depan IHT. Pertanyaan ini juga diajukan ketika Jokowi resmi menjadi presiden. Akan tetapi, prediksi saat itu juga sama saja. Tak akan lebih baik. 

Meskipun, pada awal kepemimpinannya, Jokowi pernah mengatakan bahwa “akan membela Industri Hasil Tembakau”. Hal itu ia tunjukkan dengan tidak meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) pada 2016. Namun, apa yang terjadi selanjutnya? 

Cukai rokok tetap saja naik. Kelompok anti tembakau semakin beringas. IHT kembang kempis. Kadang panen tembakau baik, tapi lebih sering tidak sesuai harapan. Oleh karena kebijakannya yang berat sebelah, jumlah petani tembakau berkurang. Akibatnya, lahan tanam tembakau juga ikut berkurang. 

Padahal, negara masih amat butuh cukai rokok. Sayangnya, negara tidak peduli mau dari mana tembakau berasal. Yang penting, segala sesuatu tentang dana cukai rokok tetap mencapai target tanpa terkecuali. 

Lalu, bagaimana dengan Prabowo-Gibran? Apakah mereka akan melakukan hal yang sama? Sekali lagi, tidak ada jawaban yang pasti. 

Sejauh ini, memang, belum ada tanda-tanda kenaikan cukai rokok pada 2025. Itu hal baik. Namun, kenaikan itu patut diwaspadai. Jangan-jangan hanya bikin kebijakan yang menyenangkan IHT pada tahun pertama. Selanjutnya, kembali ke mode pabrik. Hanya mengeruk keuntungan dari cukai rokok tanpa peduli darimana cukai rokok berasal. 

Prabowo Perlu Bikin Pernyataan yang Pasti tentang Industri Hasil Tembakau

Satu hal yang harus dilakukan Prabowo adalah mengakui peran vital IHT dalam membangun negara. Dan oleh karena itu, IHT wajib mendapatkan perlindungan ekstra. Mengapa begitu? Ya, karena akhir-akhir ini banyak aturan yang cenderung menginjak martabat dan harga diri pegiat IHT. 

Oleh karena itu, penting bagi Prabowo untuk mengeluarkan pernyataan bahwa ia melindungi IHT. Selama tidak ada statement yang pasti maka selama itu pula tidak ada kejelasan bahwa perlindungan IHT akan semakin kencang. 

Dan juga, selama tidak ada pernyataan itu, IHT dapat terombang-ambing seperti beberapa tahun sebelumnya. Petani tembakau dan cengkeh dicekik, eh cukai rokoknya tetap ditarik.